Kolonialiasme Portugis di Maluku

Kolonialiasme Portugis di Maluku


 Pada tahun 1509 Diego Lopes de Sequeira orang Portugis yang diutus oleh Raja Portugis tiba di Malaka. Pada saat itu, Malaka dipimpin oleh Sultan Mahmud Syah. Pertama orang Portugis disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah, kemudian Sultan Mahmud berbalik melawan Sequiera.

Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan

Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Berkelanjutan
Mari bersama kita melestarikan lingkungan hidup!

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolalaan Lingkungan Hidup disebutkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam peroses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. pembangunan berkelanjutan memperhatikan kebutuhan bagi generasi sekarang dan generasi masa datang. Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan untuk mencapai kesejahteraan penduduk dengan tidak merusak lingkungan hidup. Faktor lingkungan hidup yang mendorong pembangunan berkelanjutan adalah proses ekologi penting tetap terpelihara, sumber daya cukup tersedia, serta lingkungan sosial, budaya, dan ekonomi yang sesuai.

Kegiatan pembangunan memiliki dampak positif dan negatif. Pembangunan yang berdampak positif dapat ditandai dengan meningkatnya kesejahteraan dan kualitas penduduk, karena pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat tanpa menimbulkan efek yang merusak kepada lingkungannya. Sementara itu pembangunan yang berdampak negatif akan menyebabkan tercemarnya atau rusaknya lingkungan karena eksploitasi dan pemanfaatan yang sangat besar terhadap lingkungannya, tanpa mempertimbangkan akibat negatif yang akan timbul (pengelolaan tanpa perhitungan).

Pembangunan berkelanjutan berkaitan dengan pembangunan berwawasan lingkungan. Artinya pembangunan hendaknya selalu memperhatikan keadaan lingkungan dengan melakukan analisa-analisa terhadap dampak lingkungan yang mungkin ada. Untuk lebih menanamkan pemahaman kita, mari kita perhatikan ciri-ciri pembangunan berkelanjutan berikut ini. Menurut ahli lingkungan Emil Salim, konsep pembangunan berkelanjutan mempunyai ciri-ciri (landasan pokok) berikut:
1.  Proses pembangunan mesti berkelanjutan, terus menerus, didukung sumber daya alam, kualitas lingkungan, dan manusia yang terus berkembang.
2.  Sumber daya alam memiliki ambang batas sehingga pemanfaatannya akan menurunkan kualitas dan kuantitas lingkungan.
3.  Kualitas lingkungan berkorelasi/berhubungan dengan kualitas hidup.
4.  Pola pembangunan sumber daya kini seharusnya menutup kemungkinan pilihan lain
5.  Mengendalikan solidaritas transgenarasi sehingga peningkatan kesejahteraan generasi sekarang juga dapat dialami oleh generasi mendatang.

Agar lingkungan dapat tetap mendukung pembangunan yang berkelanjutan, baik untuk saat sekarang maupun generasi mendatang, perlu kita lakukan beberapa usaha pelestarian lingkungan.

Berikut prinsip-prinsip sederhana pelestarian lingkungan yang perlu kita lakukan.
1. Mengurangi eksploitasi (reduce)
2. Menggunakan kembali (reuse)
3. Mendaur ulang (recycle)
4. Memulihkan kembali (recovery)
5. Memperbaiki kembali (reserve)

Beberapa usaha pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan diantaranya berikut ini:
1. Pelestarian hutan
Dengan cara melakukan Reboisasi dan rehabilitasi Hutan
Reboisasi adalah usaha penghutanan kembali daerah-daerah gundul. 
Rehabilitasi hutan berguna untuk mengganti dan memperbaiki pohon-pohon yang telah mati dan rusak dengan pohon-pohon baru.
Mempertahankan hutan lindung dan suaka alam, mengambil kayu hutan dengan sistem tebang pilih, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya hutan.

2. Pelestarian tanah guna mempertahankan kesuburannya.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara : Penggunaan pupuk yang benar untuk meningkatkan unsur hara tanah; pembuatan transering pada tanah miring gunanya untuk mencegah erosi; pelestarian tanah guna menyimpan air dengan cara penghijauan pada tanah yang tidak dimanfaatkan, selalu menutup permukaan tanah dengan tanaman untuk mengurangi kerusakan tanah akibat penyinaran matahari dan mengurangi penguapan air tanah, pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), penertiban pembuangan sampah sembarangan, penertiban pembuangan limbah industri dengan membuang bahan-bahan yang sulit hancur.

3. Pelestarian udara
Dilakukan dengan cara: Mewajibkan pabrik menyaring asapnya agar aman dibuang ke udara; mengurangi pemakaian bahan bakar fosil untuk mengurangi gas buang; memghindari pemakaian CFC (kloroflurokarbon) pada AC dan lemari es; dan membuat taman dan menanam pepohonan di lingkungan sekitar.

4. Pelestarian laut dan pantai
Dilakukan dengan cara: tidak membuang sampah dan limbah ke laut; melarang penggunaan bahan peledak dan pukat harimau untuk menangkap ikan dan mempertahankan hutan mangrove.

Demikian pembahasan kita . Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya..
Semoga menjdai ilmu yang barokah. Aamiin Yaa Rabbal 'Aalamiin

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.




Kerusakan Lingkungan Hidup

Kerusakan Lingkungan Hidup

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Sampai berjumpa kembali pada pembahasan yang berkaitan dengan pembahasan kita sebelumnya yakni Lingkungan Hidup. Silahkan pengunjung blog yang budiman untuk membacanya, walaupun singkat semoga dapat bermanfaat banyak bagi para pembaca. :)

Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pelestariannya

Kerusakan lingkugan hidup disebabkan oleh berbagai aktivitas yang dilakukan oleh manusia dalam upaya memanfaatkan lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Besarnya aktivitas manusia itu dalam memanfaatkan lingkungan hidupnya tanpa dibarengi dengan merawat dan menanggulangi bahaya kerusakan, menyebabkan keruasakan lingkungan hidup diberbagai sektor, diantaranya:

1. Kerusakan Lahan/Hutan

Kerusakan lahan mengakibatkan lahan kritis atau hilangnya kesuburan tanah. Penyebabnya adalah penggudulan hutan, erosi tanah, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan, dan kebakaran hutan.

Hutan sebagai sumber utama kebutuhan manusia, merupakan jenis sumber daya yang mudah diperbaharui. Tetapi karena pemanfaatan dan pengambilan hasil hutan yang tidak sebanding dengan pelesatarian hutan menyebabkan terjadinya kerusakan hutan. Setiap tahun kini di dunia diperkirakan enam juta hektar hutan berubah menjadi padang ilalang. Sehigga kalau keadaannya tetap seperti ini, maka besar kemungkinan pada beberapa tahun yang akan datang saja, bumi tidak akan memiliki hutan.

Bentuk Kerusakan hutan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia antara lain:

a. Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan tanpa dibarengi dengan usaha perbaikan hutan yang sebanding dengan pemanfaatannya. Contoh Penebangan pepohonan untuk industri kertas, untuk bahan bangunan, untuk bahan furniture atau penebangan pohon untuk kayu bakar.
b. Berubahnya fungsi hutan menjadi lahan pertanian, hal ini terjadi karena hutan ditebang dan dibakar untuk pemukiman, sehingga areal hutan menyempit.

Akibat kerusakan hutan, antara lain:

- Punahnya berbagai jenis hewan dan tumbuhan, sehingga menyebabkan berkurangnya keanekaragaman hayati.
- Terjadinya perubahan iklim karena pengaturan klimatologis seperti hujan, suhu dan sinar matahari menjadi tidak lagi berfungsi.
-  Terjadinya kekeringan pada musim kemarau dan akan terjadi banjir pada musim hujan.
-  Terjadi lahan kritis dimana tanah tidak menjadi subur, sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

2. Polusi Udara

Tercemarnya lapisan atmosfer bumi mengakibatkan terjadinya perubahan suhu dan iklim yang ekstrem. Misalnya terjadinya pemanasan global yang disebabkan karena kadar lapisan karbondioksida menebal, penipisan ozon dan sebagainya, dan disamping itu pencemaran udara menyebabkkan gangguan bagi makhluk hidup seperti sesak napas, batuk kering, dan lain-lain. Polusi udara disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor  yang menghasilkan gas CO2  ,CO, Timbal, Silika dan Zat berbahaya lainnya, Aktivitas  industri, dan kebocoran minyak mentah.

3. Pencemaran Air

Air merupakan kebutuhan pokok makhluk hidup. Pencemaran air mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Air dikatakan sehat bila ketiga kriteria berikut ini terpenuhi, yakni:  tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Penyebab pencemaran air antara lain disebabkan oleh pembuangan limbah rumah tangga ke sungai, limbah kimia dari pabrik, dan kebocoran minyak mentah.

Hasil buangan yang masuk ke dalam air pada waktu dan jumlah tertentu dapat menimbukan pencemaran air. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.

4. Pemanasan Global

Pemanasan global adalah peningkatan suhu udara dari suhu rata-rata normal secara global, meliputi suhu rata-rata atmosfer (udara), laut dan daratan. Penyebabnya kegiatan industri dan pertanian, pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin, solar, dan batu bara pada mesin kendaraan bermotor, industri, dan listrik yang menghasilkan gas-gas buang. karbondiosida, sulfur oksida, dan nitrogen oksida dibuang ke udara ketika pembakaran berlangsung. Penggunaan klorofflurokarbon (CFC) pada kulkas dan AC yang dilepaskan ke udara juga turut meningkatkan suhu udara. selain itu, gas CFC juga dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon.

Kesimpulan

Kerusakan lingkungan hidup yang sekarang melanda bumi kita termasuk bumi Indonesia adalah akibat dari ulah tangan manusia sendir dalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Berbagai upaya dilakukan untuk memuaskan kebutuhannya tanpa memperhatikan dan peduli terhadap akibat yang terjadi dari perbuatannya itu.  Terjadinya bencana banjir, menipisnya persediaan air minum yang sehat, timbulnya berbagai macam penyakit, keadaan cuaca dan iklim yang tidak menentu adalah seberapa saja dari sekian banyak akibat yang ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan. Hanya kesadaran dan kepedulian kita sajalah yang bisa mencegah berlanjutnya kerukan lingkungan kita ini. Mari Bersahabat dengan Lingkungan!!

Sekian dulu dan terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb. 

Sumber gambar: www.google.com/search?q=gambar+kerusakan+lingkungan
Negara Berkembang dan Negara Maju

Negara Berkembang dan Negara Maju

 Assalamu'alaikum Wr. Wb

Negara dengan pendapatan perkapita penduduk di bawah 8000 US$ pertahun, negara yang memiliki angka ketergantungan penduduk yang besar karena banyaknya penduduk usia muda yang belum bekerja, negara dengan tingkat kemiskinan dan buta huruf yang tinggi, negara dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap negara maju karenanya negara ini didikte secara ekonomi, politik dan sosial budaya oleh negara maju, negara yang sebagian besar penduduknya mengantungkan hidupnya pada bidang pertanian (agraris), negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam tapi minim SDM yang mampu mengolahnya, sehingga masih memanfaatkan sumber daya alam sebagai pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Itulah sekelumit gambaran tentang negara-negara berkembang yang sebagian besar berada pada belahan dunia selatan.

Sebaliknya negara maju, Pendapatan perkapita penduduknya lebih dari 10.000 US$ pertahun, memiliki pertumbuhan penduduk yang kecil, memiliki etos kerja yang tinggi, Sumber Daya Alam yang minim dapat dikelola dengan efektif dan efisien yang didukung oleh teknologi yang canggih, Kehidupan penduduknya sebagian besar mengarah ke sektor industri dan perdagangan, tingkat pendidikan penduduknya tinggi dan tidak adanya penduduk yang buta huruf karena menerapkan wajib belajar minimal SMA. Negara-negara maju sebagian besar terletak di belahan bumi utara seperti Eropa (Prancis, Jerman, Inggris, Belanda dan Italia), Di Amerika (Amerika Serikat dan Canada), di Asia (Jepang, Korea Selatan dan Singapura) dan di belahan bumi selatan atau benua Australia (Australia dan Selandia Baru).

Secara umum pengertian negara berkembang adalah negara dengan mayoritas pekerjaan penduduknya agraris (produksi pertanian) atau dengan kata lain negara yang memiliki struktur perekonomian agraris.

Untuk memudahkan kita mengidentifikasi/mengenal negara berkembang dan negara maju, mari kita lihat beberapa indikator atau ciri-ciri  dibawah ini. Ciri-ciri yang ada pada negara berkembang merupakan kebalikan dari ciri-ciri negara maju, sehingga tidak perlu kiranya kita menyebutkan ciri-ciri negara maju pada pembahasan kita ini.

Ciri-ciri Negara Berkembang

a. Dari segi ekonomi (Tingakat Pendapatan Perkapita)

Negara-negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi lambat, Negara berkembang pada umumnya struktur perekonomiannya agraris seperti negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Negara berkembang masih memnafaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupanya.
Sumber daya alam yang ada masih belum bisa dimanfaatkan secara optimal disebabkan tidak adanya atau minimnya tenaga ahli dan modal yang ada. Hal ini berdampak secara kumulatif terhadap tingkat penghidupan penduduk yang rendah seperti: tingkat pendapatan perkapita yang rendah, kondisi perumahan yang tidak memadai, sarana kesehatan yang terbatas, tingkat pendidikan yang rendah, tingkat kematian yang tinggi, tingkat harapan hidup yang rendah, perasaan kacau tidak menentu dan rasa putus asa terhadap tingkat penghidupan yang rendah.

b. Dari Segi Kualitas Penduduk

1) Tingkat Pendidikan Rendah

Tingkat pendidikan yang rendah ini dapat diukur dari prosentase jumlah penduduk yang melek huruf. Indikator kemajuan suatu negara diukur dengan tingkat pendidikan penduduknya. Semakin banyak penduduk yang buta huruf semakin sulit negara itu berkembang untuk menerima pembaharuan, sebaliknya semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk semakin mudah negara itu itu menerima pembaharuan atau kemajuan baik dibidang Ekonomi, sosial, budaya dan politik. Pendapatan perkapita penduduk secara langsung berhubungan dengan tingkat pendidikan penduduk. Biasanya orang yang memiliki Tingkat pendidikan yang tinggi memiliki tingkat penghasilan yang tinggi sehingga memiliki penghidupan yang lebih baik. Data 2006 penduduk yang memiliki kemampuan membaca dan menulis di Indonesia sebasar 90,94 % dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk sebesar 3720 US$. Di India angka melek hurufnya di daerah pedalaman sebesar 56 % dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk India sebesar 3460 US$. Di Pakistan yang bebas buta huruf 43 % dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk sebesar 2350 US$. Di Nigeria untuk penduduknya yang berusia 15 tahun baru melek huruf sebesar 63 %, dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk sebesar 1040 US$, dan masih banyak negara-negara berkembang lainnya dengan keadaan yang hampir sama dengan negara-negara yang kita sebutkan tadi.

2) Tingkat Produktivitas Rendah

Negara berkembang memiliki tingkat produktivitas tenaga kerja yang rendah. Tingkat produktivitas ini diukur biasanya dengan membandingkan antara output dan input. atau output persatuan input. Misalnya petani memiliki lahan sawah sebesar 0,5 Ha (input), setelah diolah dalam satu kali musim tanam, tanah yang seluas 0,5 Ha itu menghasilkan gabah sebesar 100 Kg gabah (output). Tapi perlu diketahui dalam proses produksi barang dan jasa inputnya tentu bermacam-macam tidak hanya lahan, tetapi juga tenaga kerja, jam kerja dan sebagainya.

3. Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beban Tanggungan Yang Tinggi

Lebih dari duapertiga penduduk di dunia berada di negara-negara berkembang, karena tingkat kelahiran penduduk yang tinggi yaitu sebesar 33 per 1000 penduduk, pada periode yang sama tingkat kelahiran kasar penduduk negara-negara maju sebesar 7 per 1000 penduduk.Tingkat kelahiran kasar tersebut merupakan yang paling gampang untuk membedakan negara berkembang dengan negara maju. Bagi negara-negara berkembang sangaat sulit untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di bawah 20 per 1000 penduduk sebaliknya negara-negara maju sangat sulit untuk mencapai angka di atas itu.
Akibat tingginya pertumbuhan atau angka kelahiran di negara-negara berkembang maka jumlah anak-anak di bawah usia 15 tahun hampir separuh penduduk dari penduduk total di negara berkembang, sehingga menyebabkan tingkat ketergantungan yang tinggi. Bandingkan dengan negara-negara maju yang penduduk mudanya hanya seperempat dari jumlah total penduduknya.

4. Tingginya Tingkat Pengangguran Semu

Salah satu wujud utama dan faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara berkembang adalah penggunaan tenaga kerja yang tidak sesuai dan tidak efisien dibanding negara-negara maju. Keadaan tersebut terwujud dalam dua bentuk. Pertama, dalam bentuk pengangguran semu (under employment) yang
ditunjukkan oleh orang-orang pedesaan dan perkotaan yang bekerja kurang dari apa yang dapat mereka kerjakan (harian, mingguan, atau musiman). Pengangguran semu ini juga termasuk mereka yang biasanya bekerja secara penuh (full time) tetapi produktivitasnya begitu rendah sehingga dengan pengurangan pengurangan jam kerja tidak akan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap jumlah out put. Bentuk yang kedua adalah pengangguran terbuka (open employment) yaitu orang-orang yang mampu dan sangat ingin bekerja tetapi tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi mereka. Keadaan ini berarti menuntut bahwa lapangan kerja harus diciptakan dan harus disediakan sesuai dengan perkembangan jumlah tenaga kerja.

5) Ketergantungan terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Produk Primer

Sebagian besar atau sekitar 80% penduduk negara berkembang bermukim didaerah pedesaan, sedangkan di negara maju kurang dari 30%. Jika dilihat dari produksi tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian, maka
untuk negara berkembang adalah sekitar 69% dibandingkan dengan di negara maju sekitar 18%. Sementara itu, kontribusi sektor pertanian terhadap GDP adalah sekitar 30% di negara berkembang, sedangkan di negara maju hanya berkisar 5%. Pada umumnya perekonomian negara berkembang berorientasi kepada produk-produk primer. Ekspornya produk-produk primer seperti bahan (makanan, bahan baku/mentah, bahan bakar, dan bahan-bahan logam, kontribusinya terhitung hampir 70% dari nilai ekspor keseluruhan.

6) Ketergantugan Hubungan Internasional

Selain faktor tingginya tingkat pengangguran, ketidak merataan pembagian pendapatan adalagi satu faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara berkembang, yakni ketergantungan antara negara-negara berkembang terhadap negara-negara maju. Besarnya kekuasaan negara maju terhadap negara berkembang meliputi kekuasaan dibidang ekonomi dan politik. Hal ini sangat jelas kita lihat dari pengendalian pola perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara maju terhadap negara berkembang. Termasuk juga negara maju sering mendikte negara berkembang mengenai cara-cara dan syarat-syarat dalam mentrasfer teknologi, pemberian bantuan luar negeri dan menyalurkan modal swasta ke negara-negara berkembang. Salah satu contohnya, mengkait-kaitkan masalah HAM di negara berkembang yang akan diberikan bantuan.

Terima kasih semoga bermanfaat dan menjadi ilmu yang barokah. Amin
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Arti Penting Lingkungan Hidup

Arti Penting Lingkungan Hidup

Arti Penting Lingkungan Hidup

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pembahasan kali ini berkaitan atau sebagai kelanjutan dengan apa yang kita bahas kemarin yakni Lingkunngan Hidup. Oke langsung saja kita memulaikan:

Sudah kita bahas kemarin bahwa manusia dengan lingkungan hidupnya baik hewan, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda mati merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, saling melengkapi dan saling mempengaruhi dalam upaya menjalankan dan mempertahankan hidupnya (Unsur Organik).

Manusia hidup dari unsur-unsur lingkungan hidupnya. Udara dibutuhkan untuk bernafas, air untuk minum dan untuk keperluan lainnya . Tumbuhan dan hewan diperlukan untuk memenuhi bahan makanan, tenaga dan kesenangan. Lahan atau tanah digunakan manusia untuk keperluan tempat tinggal dan pertanian. Pendeknya manusia yang paling berperan penting dan paling besar dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedian di lingkungannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini tidak mengeherankan karena dengan segala kemampuan yang dimiliki terutama akal, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri, tapi manusia juga dapat memanfaatkan potensi/manfaat lingkungan untuk lebih mengembangkan kualitas hidupnya.

Baik mari kita merinci manfaat atau arti pentingnya lingkungan hidup bagi manusia.
Lingkungan Hidup mempunyai beberapa arti penting sebagai berikut:

1. Lingkungan sebagai tempat tinggal(Habitat)
Lingkungan yang baik dan terawat akan menjadi habitat atau tempat tinggal yang baik bagi manusia dan hewan. Dengan linkungan yang baik dan terawat atau lingkungan yang terjaga kelestariannya, makhluk hidup dapat berinteraksi dan berkembang biak dengan baik untuk meneruskan keturunannya.

2. Lingkungan sebagai tempat mencari makan (Niche)
Lingkungan hidup secara alami menyediakan sumber makanan bagi makhluk hidup yang ada di dalamnya. Sumber makanan yang dibutuhkan oleh manusia bisa berupa tumbuhan dan hewan. Ketersediaan sumber makanan ini secara mekanisme membentuk apa yang di maksud dengan rantai makanan (piramida makanan). Piramida makanan ini harus terjaga dengan baik, karena satu saja dari piramida makanan itu terputus atau musnah, maka akan berakibat fatal bagi kelangsunngan hidup makhluk yang lainnya termasuk manusia.

Untuk memudahkan pemahaman kita tentang piramida atau rantai makanan ini, mari kita pahami contoh berikut: Padang rumput merupakan bahan makanan ternak seperti sapi, kambing dll. Apabila padang rumput tersebut musnah maka akibatnya segala binatang pemakan rumput seperti sapi dan kambing tersebut ikut mati atau musnah, karena tidak punya bahan makanan. Karena binatang pemakan rumput musnah maka akibatnya binatang pemakan daging seperti Harimau dan serigala juga ikut musnah karena tidak ada binatang pemakan rumput yang bisa dimakan, begitu seterusnya sampai mempengaruhi kelangsungan hidup manusia.

3. Lingkungan sebagai wahana bagi keberlanjutan kehidupan
Sebagai wahana kelangsungan hidup, lingkungan menyediakan berbagai kebutuhan vital, seperti oksigen, nitrogen, air, dan sebagainya yang mengatur proses keberlanjutan kehidupan. Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Di dalamnya terdapat berbagai siklus yang menunjang kehidupan, seperti siklus energi, siklus air, dan siklus udara. Siklus-siklus ini merupakan sistem yang mengatur proses keberlanjutan kehidupan.

Kita cukupkan sampai disini, Terima kasih anda telah membaca artike kami yang berjudul Arti Penting Lingkungan Hidup semoga bermanfaat bagi kita semua dan penulis mendapat pahala dan ridha dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

  

Lingkungan Hidup

Lingkungan Hidup

Menurut Undang-undang No. 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.

Makna dari pengertian undang-undang tersebut adalah lingkungan hidup merupakan satu kesatuan yang tak terpisah diantara semua unsur yang ada di dalamnya dan saling melengkapi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Selain manusia, hewan dan tumbuhan, ada tanah, air, batu, dan sebagainya yang bagi makhluk hidup menjadi tempat hidup mereka. Makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan, serta benda mati berperan sebagai unsur-unsur lingkungan hidup.

Unsur-unsur Lingkungan

A. Unsur Biotik (Unsur Hayati)

Meliputi semua benda atau makhluk hidup yang menunjukkan ciri-ciri kehidupan seperti bernapas, membutuhkan makan, tumbuh dan berkembang biak. seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan dan mikroorganisme.

    Secara umum unsur biotik meliputi:
  1. Produsen, yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganik sederhana. Kelompok produsen ini membuat makanan untuk dirinya sendiri maupun organisme (makhluk hidup) lainnya. Contoh dari Produsen yakni tumbuhan hijau yang membentuk makanannya melalui fotosintesis.
  2. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri dan kebutuhan makanannya diambil dari bahan makanan yang disediakan oleh produsen. Contoh kelompok konsumen manusia dan hewan.
  3.  Pengurai (dekomposer), yaitu organisme yang mampu menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (makhluk hidup yang telah mati). pengurai terdiri atas bakteri dan jamur.
B.  Unsur Abiotik (fisik atau non hayati)

Unsur abiotik adalah segala sesuatu yang ada disekitar makhluk hidup yang bukan berupa organisme hidup, seperti tanah, batuan, mineral, gas, air, udara, energi, sinar matahari dan semua yang tergolong benda mati. Unsur abiotik berguna untuk mendukung kehidupan makhluk hidup. Misal:
  • Tanah berguna untuk tempat tumbuh dan berkembangnya manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan.
  •  Air dimanfaatkan untuk keperluan minum, irigasi, pembangkit listrik tenaga air, dll.
  •  Sinar Matahari bermanfaat untuk energi dasar (energi panas).
C. Unsur Sosial Budaya

Unsur sosial budaya adalah lingkungan sosial budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Unsur sosial budaya ini dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat. Unsur ini sangat berperan dalam perubahan lingkungan untuk mempermudah keperrluan hidup manusia. Dengan kata lain unsur budaya ini sengaja dibuat dan dikembangkan manusia dalam memenuhi kebutuhan dan mempermudah hidup. Termasuk unsur sosial budaya selain yang terdapat dalam pengertian di atas adalah adat istiadat dan berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Back To Top