STRATEGI UNTUK MENGATASI KEJENUHAN

Strategi Untuk Mengatasi Kejenuhan
Oleh : Judith M. Bardwick 

TERJEBAK DI TENGAH PADANG BELANTARA KEJENUHAN? INILAH BEBERAPA CARA UNTUK MENYELAMATKAN DIRI DAN JALAN TERUS DENGAN KEHIDUPAN. 

STRATEGI UNTUK MENGATASI KEJENUHAN

“Hidupku menjemukan”, keluh seorang yang berumur 47 tahun. “Setiap pagi aku bangun tidur dan pergi bekerja dan pulang ke rumah. Setelah aku sampai ke rumah yang kutemukan hanya kegiatan rutin yang sama dan berlangsung sudah lama – aku membaca surat kabar, makan malam, melakukan sedikit pekerjaan, menonton TV dan pergi tidur. Kemudian aku bangun dan bekerja lagi.

“Bekerja biasanya mengasyikkan – tapi sekarang aku sudah mencapai yang paling jauh bisa kucapai. Apa yang harus kulakukan dengan sisa hidupku? Aku tidak senang memikirkan bahwa keadaan akan terus begini selamanya.” 

Pria ini terjebak – tidak bisa pergi ke mana pun – dan dia menyadarinya. Dia tidak tahu bagaimana caranya menyelamatkan diri dari jebakan tersebut dan dia merasa ketakutan. Tetapi kalau dia menerima kenyataan bahwa dia berada di ujung sesuatu, maka dia berada dalam posisi untuk memulai sebuah tahp baru. Dan apa yang akan diperjuangkan untuk dicapainya adalah sisa hidupnya. 

Bagi banyak di antara kita, pekerjaan merupakan landasan bagi identitas dan harga diri kita – dan itu baik-baik saja selama kita sukses. Tetapi kenaikan pangkat suatu ketika akan berhenti, yang kadang-kadang akan membangkitkan perasaan gagal yang mengerikan.

Penguasaan pekerjaan mungkin juga mendatangkan rasa jenuh : dokter gigi merasa jenuh menambal gigi, guru mnejadi jemu mengajar anak berumur tujuh tahun, ahli hukum bosan dengan perkara perceraian. Kalau ini terjadi, ada kemungkinan besar timbulnya perasaan seperti pria yang baru saya ceraikan.

STRATEGI MENGATASI KEJENUHAN


Walaupun strategi yang berbeda berhasil bagi orang yang berbeda pula, ada rangkaian tindakan yang bisa menyelamatkan diri kita dari jebakan hidup itu. Inilah beberapa di antaranya : 

Ambillah Inisiatif


Orang yang terjebak dalam kejenuhan sering mengatakan kepada saya, “Aku sudah melakukan pekerjaanku dan aku hanya berharap sesuatu akan terjadi.” Mereka yang berkerja dalam organisasi besar agaknya terutama cenderung untuk menjadi “baik” - menunggu peri yang baik memperhatikan mereka dan mengeluarkan tongkat ajaibnya. 

Walaupun demikian, kalau Anda menunggu sampai atasan atau sang nasib memberi Anda kesempatan, Anda memberi orang lain kekuasaan terlalu besar atas apa yang akan terjadi terhadap diri Anda.

Merupakan tanggung jawab Andalah untuk mengatakan apa yang Anda inginkan. Anda lebih mngetahui kemampuan Anda daripada siapa pun. Anda dalam posisi yang unik untuk mengendalikan nasib Anda sendiri, untuk memprakarsai perencanaan kembali pekerjaan Anda sehingga akan lebih memberikan tantangan.

Pikirkanlah aspek-aspek pekerjaan Anda yang memberi Anda kepuasan batin, dan kembangkan aspek-aspek tersebut. kemudian bicaralah, dan mintalah perubahan. Sementara Anda tidak mungkin mendapatkan semua yang Anda inginkan. Anda lebih mungkin mendapat sesuatu daripada kalau Anda tidak berani bicara. 

Berganti Karier


Mengambil karier kedua merupakan lemparan dadu yang menentukan. Tetapi bagi mereka yang berani menghadapi resiko, mungkin itu merupakan pilihan yang paling baik. 

Russ bekerja di bidang penjualan eceran sepanjang hidupnya, dan istrinya, Alice, menjadi skeretaris. Russ dan Alice tidak menyadari betapa menjemukan hidup mereka sampai semua anaknya meninggalkan rumah; tetapi negitu mereka menyadari bahwa kehidupan mereka merosot ke kejenuhan, mereka sepakat untuk mengatasinya. 

selama beberapa tahun, mereka memikirkan beberapa gagasan dan berusaha mengembangkan rencana untuk melaksanakan gagasan tersebut. kemudian pada suatu hari, salah seorang dari mereka menyebutkan usaha menyediakan tempat tidur dan sarapan.

Mereka saling berpandangan – bingo! Untuk pertama kalinya sebuah kemungkinan kedengaran bagus dan dirasakan juga bagus. Itu akan bisa menjadi usaha yang bisa dijalankan bersama-sama; mereka menyukai orang lain, dan mereka suka menjamu orang lain.

Mereka benar-benar bisa mulai dari awal. Tetapi pada kenyataannya memang itulah yang mereka cari. 

Begitu mereka mengetahui apa yang mereka inginkan, selanjutnya ralatif mudah. Mereka banyak belajar dalam enam bulan yang pertama dan mereka masih terus belajar. Mereka juga bekerja 15 jam sehari, dan itu tidak memberatkan bagi mereka. Alice dan Russ telah menyelamatkan diri dari jebakan kejenuhan. sementara hal itu sedikit menakutkan, sebagian besar terasa mengasyikkan. Mereka merasa hidup kembali.

Kembali Belajar 


Belajar terus-menerus adalah apa yang Anda perlukan untuk menghadapi tantangan yang terus-menerus pula. Anda bisa meningkatkan dan memperluas keahlian kerja Anda, atau mempelajari karier yang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan memegang pekerjaan baru. Anda juga bisa belajar hanya sekedar untuk meningkatkan pengetahuan Anda.

Selain hal-hal spesifik yang dipelajari dalam pendidikan formal, Anda memiliki lebih banyak alasan dasar untuk memprakarsai pendidikan diri sendiri. Dalam pekerjaan, terus-menerus semakin cepat, dan kesempatan akan direbut oleh orang yang memiliki kemampuan untuk belajar, yang punya kemampuan untuk mengatasi dan mengatisipasi. Belajar, seperti keahlian lainnya, memerlukan latihan.

Menggunakan Keahlian dalam Cara yang Berbeda


Orang yang terjebak dalam kejenuhan dan keahliannya dalam cara yang berbeda yang terasa penting. Salah satu cara untuk bisa produktif adalah menjadi pembimbing bagi orang yang lebih muda di dalam organisasi.

Menjadi pembimbing melibatkan tatangan menjadi guru yang bijaksana. 

Usia separuh baya lebih mungkin menjadi masa kelahiran kembali pribadi kalau Anda memanfatkan kreativitas dan pertumbuhan orang yang lebih muda; Anda akan menciptakan cara baru untuk memproleh harga diri dan menciptakan tantangan.

Tantangan lainnya adalah ikut terlibat dalam kegiatan masyarakat dan pemerintahan. Sektor sukarela juga bisa memuaskan sebagai kerja propensional Anda kalau Anda melakukan pendekatan dengan jenis komitmen yang sama.

Ikut ambil badian dalam kegiatan masyarakat menawarkan kesempatan untuk bergelut dengan persoalan yang berbeda-beda, mendapatkan pengalaman langsung, menjadi kreatif, menggunakan kepemimpinan dan membuat perbedaan yang tampak. Itu merupakan arena lain tempat bisa menggunakan kepemimpinan dan kebijaksanaan.

Menciptakan Keseimbangan


Beberapa orang merasa bahwa pekerjaan menyisakan sedikit waktu untuk apa saja lainnya – teman hidup, anak-anak, teman-teman, dan juga diri sendiri.

Waktu yang Anda gunakan untuk diri sendiri sangat penting. Demi kreativitas, Anda memerlukan kemampuan untuk meninggalkan stres dari pekerjaan dan rileks. Ini sederhana saja, kita harus mengisi kembali baterai kita. 

“Saya memaksa untuk mengambil liburan,” kata presiden direktur sebuah perusahaan besar. Di sini bukan hal yang memalukan untuk mengambil liburan, tidak ada seorang pun yang merasa bersalah karena mengambil liburan. Kami menghendaki orang yang memiliki keseimbangan jiwa – kami tidak mencari orang yang kecanduan kerja.”

Perubahan yang paling penting dalam pengertian prioritas adalah menciptakan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kebidupan profesional Anda. Kalau terjadi ketidakseimbangan yang mencolok, dan kemungkinan besar Anda tidak akan baik dalam sektor mana pun.

Tidak ada seorang pun yang bisa atau harus mengatakan kepada Anda apa yang harus Anda lakukan dengan hidup Anda. Secara berkala, Anda sendirilah yang harus membuat evaluasi. Dan saya yakin setelah Anda menilai banyak alternatif, membuat pilihan dan memprakarsai perubahan, Anda akan meningkatkan rasa keyakinan dan pengendalian. 

Hanya setelah Anda mengambil inisiatif sajalah Anda bisa mengontril kehidupan Anda. Itulah yang harus Anda tuju. Itulah esensi kemampuan menyelamatkan diri dari jebakan kejenuhan.


Dikutip Dari :

Buku Sukses & Prestasi Volume VI
Mitra Utama Jakarta, 1996

Sumber gambar: photobucket.com

Labels: Non Katagori

Thanks for reading STRATEGI UNTUK MENGATASI KEJENUHAN. Please share...!

0 Comment for "STRATEGI UNTUK MENGATASI KEJENUHAN"

Back To Top