Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Menympang

Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Menympang

Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

Ada beberapa hal atau faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang ini, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Ketidaksanggupan individu untuk menyesuaikan diri dengan nilai setempat.

Hal ini bisa terjadi karena individu tidak sanggup menyerap nilai dan norma yang ada di massyarakat dengan baik, akibatnya dia tidak sanggup menyesuaikan diri dan tidak sanggup menjalankan diri sesuai dengan peran yang diharapkan masyarakat.

2. Kondisi keluarga yang tidak harmonis (broken home)

Keluarga yang tidak harmonis akibat perceraian dan kesibukan orang tua berdampak pada kurangnya bahkan tidak adanya  perhatian dan kepedulian pada anak-anak. Sehingga anak-anak yang orang tuanya seperti itu kurang atau tidak mampu menerima dan menghayati nilai-nilai dan norma yang sudah disosialisasikan atau ditanamkan dalam keluarga. Hal ini menyebabkan anak-anak broken home itu cenderung melakukan penyimpangan.

3. Kondisi mental yang kurang sehat

Kondisi mental kurang sehat bisa disebabkan oleh trauma masa kecil dan oleh kejadian-kejadian buruk yang dialami pada masa lalu. Pada umumnya orang yang memiliki mental kurang sehat ini tidak memiliki rasa bersalah setelah dia melakukan kejahatan atau penyimpangan. Misalnya seorang ibu yang di bawa ke kantor polisi karena melakukan penganiayaan terhadap terhadap anak kandungnya dan setelah dalam interogasi polisi tidak menunjukkan rasa bersalah dan rasa penyesalan, padahal seorang ibu harus melindungi anaknya.

4. Dorongan kebutuhan ekonomi.

Rendahnya tingkat penghasilan dan dorongan kebutuhan ekonomi seseorang bisa menjadi sebab atau pendorng terjadinya penyimpangan sosial, seperti pencurian, perampokan, pelacuran (melacurkan diri), korupsi.

5. Pelampiasan rasa kecewa yang pernah dialami

Orang-orang yang mengalami kekecewaan dalam hidupnya biasanya membutuhkan suatu pelampiasan untuk mengobati dan menghibur dirinya. Kalau orang-orang tersebut tidak mampu mengalihkan rasa kecewanya kepada hal-hal yang positif maka akan terjadi penyimpangan. Misalnya seorang wanita yang kecewa ditinggalkan oleh pacarnya dengan wanita lain melampiaskan rasa kecewa tersebut dengan menjadikan dirinya sebagai pelacur.

6. Pengaruh lingkungan dan media massa

Penyimpangan sosial juga disebabkan oleh lingkungan pergaulan yang tidak sehat. Seorang yang bergaul dengan sekelompok orang yang tidak baik akan menjadi sebab orang tersebut menyimpang. Hal ini bisa terdorong karena rasa kesetiakawanan yang timbul atau karena kbiasaan jelek yang terus dilihatnya. Begitu pula dengan tayangan-tayangan yang tidak baik yang dipertontokan oleh media massa seperti TV, sinetron, film, dan majalah akan menjadi faktor pemicu terjadinya penyimpangan.

7. Keinginan dipuji

Kalau seseorang yang biasanya hidup mewah, banyak uang yang dipertontokan kepada orang ramai sehingga menimbulkan pujian kepada dirinya, pada sewaktu-waktu dia jatuh bangkrut atau penghasilan kurang tidak seperti biasanya maka untuk mempertahankan pujian dan kesan yang telah didapatnya, dia rela menjadi pelacur, mencuri atau melakukan korupsi.

8. Akibat proses sosialisasi dari nilai subkebudayaan menyimpang

Adakalanya perilaku menyimpang yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang disebabkan kesalahan dalam memilih nilai subkebudayaan yang menyimpang. Subkebudayaan yang menyimpang adalah suatu kebudayaan khusus yang kaidahnya bertentangan dengan norma yang umum di masyarakat. Contoh kehidupan di lingkungan prostitusi dan perjudian. Pada kedua lingkungan tersebut individu atau sekelompok orang yang mempunyai pola perilaku menyimpang dianggap wajar karena sudah tertanam dalam pribadi pelaku, meskipun tindakan tersebut di mata umum tidak benar.

9. Adanya ikatan sosial yang berlainan

Di dalam kehidupan bermasyarakat kita pasti akan menemukan kelompok-kelompok masyarakat yang berlainan. Kecenderungan seseorang akan memilih kelompok yang disukai dan dihargainya. Jika seseorang memilih kelompok yang dijadikan acuanya menyimpang maka dia pun akan ikut melakukan penyimpangan pula. Hal ini disebabkan karena seseorang secara lambat atau cepat akan memperoleh pola-pola sikap dan perilaku kelompoknya.

salam kami: Azanul Ahyan

Product Line Cycle

Product Line Cycle
Apakah itu Product Line Cycle?

Product line cycle atau dalam bahasa Indonesianya berarti siklus kehidupan barang merupakan kisaran umur suatu barang semenjak diproduksi sampai lamanya barang itu bertahan di pasaran. Pengaruh perubahan corak kehidupan konsumen dan kemajuan teknnologi sangat berperan sekali dalam memperpendek siklus kehidupan sejumlah barang. Panjang pendeknya siklus kehidupan setiap barang tidak selalu sama, ada yang hanya beberapa minggu atau satu musim yang pendek saja seperti mode pakaian, ada lagi yang memiliki siklus kehidupan bertahun-tahun seperti mobil.

Siklus kehidupan barang terdiri atas lima tahap, yakni :
- Tahap perkenalan (introduction)
- Tahap pertumbuhan (growth)
- Tahap kedewasaan (maturity)
- Tahap kejenuhan (saturation)
- Tahap kemunduran (decline)

Pada beberapa kasus, tidak semua barang-barang perusahaan mampu melewati kelima tahap tersebut, ada yang mengalami kegagalan pada tahap pertama (tahap perkenalan), atau ada lagi yang hanya mampu mencapai tahap kedua (tahap pertumbuhan) saja. Namun, tahap terakhir yakni tahap kemunduran pada umumnya tidak dapat dihindari karena :
- Kebutuhan akan barang tersebut sudah tidak ada lagi.
- Munculnya barang baru yang lebih baik dan lebih murah untuk kebutuhan yang sama, atau yang kita kenal sebagai barang subtitusi. contohnya : plastik telah menggantikan kayu, logam, dan kertas).
- Pesaing telah melaksanakan kegiatan pemasarannya dengan baik.
Ini sangat penting bagi menejemen untuk membagi siklus kehidupan barangnya dalam beberapa tahap karena lingkungan persaingan dan hasil program pemasaran masing-masing barang dapat berbeda-beda. Hal ini tergantung pada masing-masing tahap sebagai berikut :

1. Tahap Perkenalan (introduction)

Pada tahap ini adalah tahap promosi terhadap barang yang benar-benar baru terutama bentuk atau merknya (barang inovasi baru).. Barang mulai dipasarkan dalam jumlah besar meskipun volume penjualan belum tinggi. Pada tahap perkenalan ini ongkos yang dikeluarkan sangat besar terutama biaya untuk periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agresif dan menitik beratkan pada merk penjual. Di samping itu, distribusi barang tersebut masih terbatas, dan laba yang diperoleh masih rendah.

2. Tahap Pertumbuhan

Pada tahap pertumbuhan ini barang tersebut sudah dikenal secara luas oleh masyarakat dan permintaan terhadap barang tersebut sudah sangat meningkat. Hal ini berpengaruh terhadap kurve penjualan dan kurve laba yang terus meningkat. Pada tahap ini usaha promosi yang dilakukan sudah mulai dikurangi tidak segencar pada tahap perkenalan.. Tapi pada tahap ini, juga biasanya pesaing sudah mulai memasuki pasar yang menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan tersebut dan dalam usaha memperluas dan meningkatkan distribusinya perusahaan menurunkan sedikit pada harga jualnya.

3. Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan

Pada tahap-tahap ini, kurve laba mulai menurun baik laba produsen maupun laba pada pengecer. Persaingan harga menjadi sangat tajam dan penjualan dengan tukar tambah sering pula terjadi. Pada tahap kedewasaan penjualan masih bisa meningkat, sehingga usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk menghadapi persaingan. Pada tahap kejenuhan, perusahaan sudah lebih banyak mempertimbangkan usaha periklanan produk baru. Di sini, penggunaan penyalur yang baik juga sangat menentukan.

4. Tahap Kemunduran

Pada tahap kemunduran, barang sudah pada tahap usang atau kuno dan harus diganti dengan barang baru. Pada tahap ini, barang baru harus sudah dapat dipasarkan untuk menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah berkurang, tetapi pengawasan biaya menjadi sangaat penting karena permintaan sudah jauh menurun. Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan atau digantikan dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.

Lalu alternatif apa sebaiknya dilakukan oleh menejemen pada saat penjualan menurun?

Menurut Basu Swastha DH, dalam bukunya Azas-Azas Marketing, alternatif-alternatif yang dapat dilakukan oleh menejemen pada saat penjualan menurun antara lain :

a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya)

b. Meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran serta program produksinya agar lebih efisien.

c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.

d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang ada.

e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Sumber rujukan:
Basu Swastha DH, Azas-Azas Marketing, Edisi ketiga, Liberty Yogyakarta, 1984

Prosedur Metode Pembelajaran TV Commercial

Prosedur Metode Pembelajaran TV Commercial
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas prosedur atau langkah-langkah penerapan netode TV Comercial dalam pembelajaran active learning.
Apa itu metode pembelajaran TV Commercial?
TV Commercial adalah metode pembelajaran dalam active learning dengan cara mengemas materi pelajaran sesulit apa pun menjadi bahasa “iklan komersial” semudah mungkin. Misalnya peserta didik diminta membuat iklan komersial tentang mata pelajaran tertentu. Sekedar contoh, “Belajar Matematika se-asyik Minum Fanta”. Untuk lebih jelasnya silahkan baca : Pembelajaran Aktif dan Metode-Metode Dalam Pembelajaran Aktif.
Adapun prosedur atau langkah-langkah dalam menerapkan metode TV Commercial adalah sebagai berikut:
a. Pecahlah kelas dalam kelompok-kelompok kecil yang tidak lebih dari 4 – 6 peserta didik.
b. Mintalah kelompok-kelompok tersebut membuat iklan TV 30 detik yang mencerminkan inti pelajaran sebagaimana dicontohkan di atas.
c. Iklan hendaknya berisi sebuah slogan atau visualisasi (misalnya, kata-kata imajinatif dan gambar-gambar animasi kreatif), atau bahkan bisa gabungan keduanya, yakni slogan yang divisualisasikan dengan animasi-animasi kreatif. Akan lebih baik jika kalimat-kalimat iklan itu berisi rumus-rumus penting yang paling sering digunakan dalam memecahkan soal-soal kimia maupun mata pelajaran yang lain. Misalnya, “Ingat Air mengalir, Ingat Archimedes”. Iklan ini merupakan salah satu cara untuk mengingat hukum Archimedes yang menyatakan bahwa air mengalir selalu ke bagian yang paling bawah.
d. Jelaskan bahwa konsep umum atau outline iklan tersebut sesuai dengan maksud yang dituju. Namun jika tim ingin memerankan iklannya, hal tersebut baik juga.
e. Sebelum masing-masing tim mulai merencanakan iklannya, maka diskusikana karekteristik dari beberapa iklan yang saat ini terkenal untuk merangsang kreatifitas (misalnya penggunaan sebuah kepribadian terkenal, humor, perbandingan terhadap persaingan, daya tarik musik dan sejenisnya).
f. Mintalah masing-masing tim untuk menyampaikan ide-idenya. Pujilah kreatifitas setiap peserta didik.
Variasi pengembangan strategi pembelajaran TV Commercial bermuatan karekter tersebut adalah :
a. Mintalah setiap tim menciptakan iklan-iklan cetakan sebagai pengganti iklan-iklan TV. Jika memungkinkan suruhlah mereka benar-benar membuat iklan dalam video tape recorder.
b. Undanglah setiap tim agar mengiklankan bakat atau sekolah mereka ketimbang materi pelajaran.
dari buku :Strategi Pembelajaran Pendidikan Karekter. by: Suyadi, M. Pd. I
Ok, demikian prosedur-prosedur penerapan metode belajar TV Commercial sudah kita bahas.
TERUS SEMANGAT DALAM MENDIDIK DAN MENGAJAR ANAK-ANAK BANGSA !!
HORMAT KU UNTUK BAPAK DAN IBU GURU SEKALIAN !

Prosedur Membangun Tim

Prosedur Membangun Tim
MembangunTim merupakan salah satu metode pembelajaran yang terdapat pada Active Learning atau pembelajaran aktif. Metode ini sangat baik untuk membangun karekter peserta didik, seperti kerja sama, kepedulian sosial, cinta damai, komunikatif, demokrasi, dan toleransi yang sangat tinggi.

Adapun prosedur untuk menerapkan metode membangun tim bermuatan karekter dalam pembelajaran ini sebagai berikut:
1. Buatlah 6 sampai 10 pertanyaan deskriptif untuk melengkapi frase tertentu. Contoh carilah teman yang mempunyai karekter berikut ini:
  • Senang menggambar
  • Mengetahui apa yang dimaksud rebounding
  • Berperilaku baik
  • Telah mengerjakan PR
  • Memiliki semangat yang kuat dalam belajar, dan lain-lain.
Pelaksanaan intruksi di atas akan mirip seperti perburuan binatang. Ketika guru memberikan instruksi dengan berkata “mulai” maka peserta didik akan mengelilingi ruangan dengan mencari orang-orang yang cocok dengan pernyataan ini. Peserta didik bisa menggunakan masing-masing orang hanya untuk sebuah pernyataan, meskipun dia memiliki kecocokan lebih dari satu. Kemudian setiap peserta didik diminta menulis nama-nama orang yang cocok tersebut. Ketika kebanyakan peserta didik telah selesai, beri tanda “stop berburu” dan kumpulkan kembali ke dalam kelas.

2. Guru dapat menawarkan sebuah hadiah penghargaan kepada peserta didik yang selesai pertama kali. Namun yang lebih penting adalah menyurvei kelas tersebut. Kembangkan diskusi singkat tentang beberapa bagian yang mungkin merangsang perhatian dalam topik pelajaran.

Adapun variasi pengembangan strategi pembelajaran membangun tim bermuatan karekter adalah :

1. Hindari persaingan dengan cara mengalokasikan cukup waktu bagi semua peserta didik untuk menyelesaikan perburuan mereka, karena hal ini hanya akan membuang waktu sia-sia.

2. Perintahkan peserta didik untuk menemukan teman-temannya dan mencari tahu seberapa banyak kecocokan yang bisa didapatkan oleh peserta didik. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah sistem kerja sama atau belajar kelompok.

Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter
Suyadi, M.Pd.I

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word
Daftar isi adalah sekumpulan daftar judul atau sub judul yang terdapat pada sebuah buku atau karya ilmiah lainnya, yang memudahkan bagi pembaca untuk mengetahui isi sebuah buku atau karya ilmiah lainnya. Karya ilmiah yang saya maksud adalah makalah, skripsi, thesis, disertasi dan lain-lainnya. 

Daftar isi merupakan suatu komponen yang sangat penting sekali, karenanya akan selalu ada pada sebuah buku atau karya ilmiah. Dengan daftar isi pembaca tahu tentang apa-apa yang ditulis oleh penulis dan dengan daftar isi pula pembaca akan bisa langsung
menuju kebagian apa yang ingin dibacanya.

Penting sekali bagi orang yang suka menulis, terutama bagi para pelajar atau mahasiswa untuk mengetahui dan mampu membuat daftar isi ini. Tentu saja setiap orang yang sudah biasa menulis tentu mampu membuat daftar isi ini, tetapi yang akan kita pelajari di sini adalah bagaimana membuat sebuah daftar isi yang baik dan menarik. 

Cara Membuat daftar isi: 

1. Bukalah Microsoft Office Word Anda. Di sini saya menggunakan Ms. Office Word 2007, tampilannya seperti gambar di bawah. 

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word
2. Aktifkan batang “Ruler” pada lembar kerja dengan cara klik View > centang Ruler. Lihat gambar 

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word

3.  Ketikan DAFTAR ISI > Enter, lalu pada baris ke dua ketikan KATA PENGANTAR, arahkan mouse pada batang ruler dan klik sehingga muncul tanda “L” dan buat tanda tersebut sekali lagi, sehingga “L” menjadi dua buah. Lihat gambar berikut : 

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word

4. Untuk pengaturan posisi, jarak dan sebagainya, klik dua kali tanda “L” yang pertama sehingga muncul jendela Tabs. Setelah jendela Tabs terbuka aturlah hal-hal berikut ini.
- Nilai pada Tab stop position abaikan
- Nilai pada Default tab stops juga abaikan
- Pada Alignment klik “Right”
- Pada Tab Leader pilih No.2
- Lalu Klik tombol Set
- Lalu Klik OK
Untuk memudahkan pemahaman perhatikan gambar di bawah! 

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word
Setelah itu coba Anda perhatikan tanda “L” yang dibuat pada batang ruler, apakah sudah berubah (saling membelakangi) seperti gambar dibawah. Kalau sudah lanjutkan ke langkah berikutnya! 


5. Arahkan posisi kursor sebaris dengan KATA PENGANTAR, pada papan keyboard tekan tombol Tab, sehingga posisi kursor meloncat pada tanda “L” terbalik, Maka secara otomatis akan muncul titik-titik sebagaimana gambar berikut : 

Belajar Membuat Daftar Isi Dengan Ms. Word
6. Tekan sekali lagi tombol Tab, sehingga kursor meloncat pada tanda “L” yang kedua, setelah itu isikan nomor halaman untuk KATA PENGANTAR. Setelah selesai klik Enter. Lalu ketikan lagi Judul, atau sub judul atau apa saja sesuai dengan isi buku Anda, tekan lagi Tab dua kali seperti tadi, isikan nomor halaman dan Enter. Lakukan itu berulangkali sampai Anda selesai membuat Daftar Isi. Lihat gambar yang paling atas! 

Penting 
-Tanda “L” tadi dapat diatur sesuai dengan keinginan Anda, dengan cara mendrag atau menggeser salah satu tanda “L” tersebut. Tanda “L” Pertama mengatur batas titik-titik; tanda “L” kedua atau paling tepi mengatur tempat pengisian nomor halaman. Geser ke kiri mendekati tanda “L” pertama jika nomor halaman sudah sampai ratusan (mis. 137). 

Terima Kasih. Semoga Bermanfaat!

Fase-Fase Bulan

Fase-Fase Bulan
Image: http://photobucket.com

Bulan tidak menghasilkan cahaya sendiri. Bulan tampak bersinar jika dilihat dari Bumi karena memantulkan cahaya dari Matahari.
Bulan berbentuk seperti sebuah bola, tetapi jika kita mengamati Bulan selama satu bulan, akan terlihat perubahan bentuk Bulan. perubahan bentuk bulan terjadi karena pada saat Bulan mengorbit Bumi, Matahari menyinari bagian-bagian yang berlainan pada sisi yang kita lihat. Berbagai bentuk penampakan Bulan yang kita lihat ini dinamakan fase-fase Bulan. Ketikan Bulan berada di antara Matahari dan Bumi, sisi Bulan yang menghadap Bumi tidak terkena cahaya Matahari. Akibatnya, Bulan tidak akan terlihat di Bumi. Fase ini disebut bulan muda. Seiring perjalanan Bulan mengelilingi Bumi, semakin banyak bagian bulan yang terlihat setiap malam. Sekitar setengah bulan masa orbit Bulan terhadap Bumi, seluruh bagian Bulan akan mengahadap Bumi. Bulan akan tampak utuh dan bercahaya oleh sinar Matahari. Fase ini dinamakan fase bulan purnama. Fase Bulan kemudian berlanjut sampai kembali ke fase bulan muda.
Pada saat berevolusi bidang edar Bulan miring sebesar 5 (lima) derajat terhadap bidang edar Bumi. Bulan sebenarnya membutuhkan waktu 27,3 hari untuk tepat satu kali mengitari Bumi. Waktu yang diperlukan Bulan sejak Bulan baru ke Bulan baru beikutnya 29,5 hari.
Jarak Bulan ke Bumi dapat diukur dengan sangat cermat menggunakan sinar laser. Pengukuran ini memperlihatkan bahwa Bulan menjauh dari Bumi dengan kecepata 3 sentimeter per tahun. Hal in menyebabkan radius orbit rata-rata Bulan mencapai 370.800 km. Menurut suatu teori, ketika semula terbentuk, Bulan lebih dekat dengan Bumi dari pada sekarang. Radius orbit rata-rata pada saat itu sekitar 16.000 km.

Sumber:
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Penyusun: Rheza Firmansyah dan Faiz Lazuardi

Cara Mudah Membuat Blog

Membuat blog atau web rupanya sudah menjadi sebuah kebutuhan pada era informasi dan teknologi ini. Blog dijadikan sebagai media untuk menuangkan ide dan pikiran melalui tulisan, baik untuk kepentingan pribadi atau untuk dibagikan kepada pembaca lain.

Blog atau web juga dijadikan untuk mendapatkan uang dan menjalankan bisnis online. Tentu saja masih banyak yang menjadi dasar atau tujuan dibuatnya blog ini.

Karena sebagian alasan inilah artikel tentang "Cara Mudah Membuat Blog" ini saya posting. Tentu masih banyak orang yang membutuhkan artikel sejenis ini, terutama bagi orang-orang yang baru pertama/ berkeinginan membuat blog.

Untuk membuat sebuah blog di blogspot, yang pertama kali dibutuhkan adalah sebuah email gmail. Karena itulah yang pertama kali harus dibuat adalah email. Kalau anda belum punya email ini silahkan buat terlebih dahulu. Anda bisa melihat panduan membuat email ini di artikel saya yang berjudul Cara Membuat Gmail.

Selanjutnya mari perhatikan langkah-langkah dalam membuat blog di blogspot berikut ini:

Langkah-Langkah Membuat Blog

 
1. Masuk ke Link ini : Blogspot
2. Masukkan email dan password pada kotak yang telah disediakan, lalu klik masuk/log in.
Cara Mudah Membuat Blog

3. Kalau ternyata kamu di bawa ke setingan akun google plus seperti gambar di bawah abaikan saja atau edit mana yang perlu kamu edit. (biasanya hal ini terjadi pada akun yang sudah lama tidak dibuka). Kembali ke dasboard dengan cara mengetikkan alamat www.blogspot.com di address bar. 

Cara Mudah Membuat Blog

4. Di Dasboard Klik Blog Baru. Maka formulir pembuatan blog terbuka. Lalu isikan Judul Blog, Alamat Blog, dan pilih template yang anda inginkan. pilih saja template sembarang dulu. Nanti kamu bisa mengganti template sesuai dengan yang kamu inginkan.

Klik Buat Blog! Sekarang Blog dianggap sudah jadi tinggal menulis postingan dan mengatur tampilan blog
 
Cara Mudah Membuat Blog

Belajar Menambahkan Gadget 


Cara menambahkan gadget sebagai berikut : Di Dasboard klik Tata Letak > tambahkan gadget.> pilih gadget yang anda butuhkan.

Perlu diketahui jenis gadget yang penting untuk sebuah blog, seperti Arsip Blog, Label atau Katagori, Popular Posts, dan Recent Posts.

Untuk pengaturan keseluruhan blog ada di dasboard. Jangan takut  untuk mengutak-atiknya agar nantinya anda mengerti!

Cara Mudah Membuat Blog
Cara Mudah Membuat Blog

 Membuat dan Menerbitkan Postingan


Untuk membuat tulisan/postingan blog klik gambar pensil. Akan terbuka form seperti gambar di bawah. Pada formulir ini anda bisa menulis artikel sepanjang dan sepuasnya. Bahkan artikel blog yang baik menurut para ahlinya, sebaiknya minimal 500 bahkan kalau bisa minimal 1500 kata.

Di form ini anda juga bisa memasang gambar atau foto, video, dan membuat link/tautan yang mengarah ke artikel lainnya. Caranya silahkan baca penjelasannya sambil perhatikan gambar di bawah.

Cara Mudah Membuat Blog

Perhatikan bagian lingkaran gambar yang ada di atas. penjelasannya sebagai berikut:

No.1 untuk membuat link atau tautan;

No. 2 untuk memasukkan gambar ke dalam artikel;

No. 3. digunakan untuk memasukkan video, dan

No. 4 untuk membuat read more (cukup dengan menaruh pointed cursor pada satu atau dua alinea pada artikel dan langsung mengklik no 4).

Sedangkan untuk membuat link, caranya sebagai berikut block kata yang akan dijadikan judul tautan (anchor teks) lalu klik tulisan Link (1) masukkan atau paste-kan url yang kamu inginkan, dan klik OK. Lihat gambar.

Cara Mudah Membuat Blog

Belajar Mengganti Template Blog


Supaya blog menarik dan indah untuk dilihat dan pengunjung betah berlama-lama di blog kita maka gunakanlah template yang menarik dan sesuai dengan niche atau katagori blog.

Banyak sekali template yang tersedia, mulai dari template bawaan blogspot sendiri, seperti yang terlihat pada dasboard sampai template-template dari situs-situs penyedia template lainnya. Ada yang gratis, ada pula yang berbayar.

Yang paling penting diperhatikan pada saat menggunakan template blog ini, template harus responsive dan mobile friendly, serta loadingnya haruslah ringan.

Rekomendasi saya untuk anda, carilah template dengan beragam pilihan di btemplates.

Cara Mendownload dan Mengupload Template

1. Buka situs Btemplates tersebut dan pilih jenis templates blog yang anda inginkan.

Misalnya anda memilih jenis template Sevim. Kemudian Klik Download. Tunggu sampai proses download selesai.

Cara Mudah Membuat Blog

2. Buka template yang di download tadi pada drive komputer anda (tempat file download di simpan).

3.  Extract file tersebut. Lihat gambar.

4.  Masuk ke dasboard > Template > Cadangkan atau pulihkan > Browse.

5. Anda akan di bawa ke drive PC/Laptop anda cari template yang anda ekstrak tadi dan pilih tipe template yang bertipe XML file.

6. Terakhir klik unggah/upload. Tunggu sebentar sampai proses pengunggahan selesai.

Jika berhasil maka tampilan blog anda akan seperti gambar di bawah ini.

Cara Mudah Membuat Blog

Cara Menghilangkan Gambar Obeng dan Tang

 
Perhatikan caranya sebagai berikut:
Silahkan masuk ke dasboard > Klik Template > Edit HTML.

Cari kode ]]></b:skin>

Untuk memudahkan anda mencari kode ini, tekan Ctrl + F di keyboard anda di dalam kotak Edith HTML setelah terbuka . Kemudian pastekan kode di atas pada kolom Search kemudian Enter. Maka anda langusng dibawa ke kode ]]></b:skin>. Sekarang copy kode di bawah ini

.quickedit { display:none; }

Kemudian letakkan di atas ]]></b:skin> terakhir simpan dan coba lihat hasilnya.
Lihat Gambar untuk menempatkan kode html.


Cara Mudah Membuat Blog

Tambahan lain

Submit url blog anda ke google webmaster tools dan bing webmaster tools, setiap kali  anda selesai memposting artikel untuk mempercepat indeks/crawl supaya tulisan anda muncul di browser ketika dicari dengan menggunakan kata kunci yang anda target.

Demikian tadi adalah Cara Mudah Membuat Blog. Semoga mudah untuk di pahami. Terima kasih atas kunjungan anda.

Kebijakan Sistem Tanam Paksa


Pelaksanaan Kebijakan Sistem Tanam Paksa Di Indonesia

Pembahasan  ini adalah kelanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul “Sistem Tanam Paksa Pada Masa Penjajahan Belanda”. Untuk lebih runutnya pembahasan ini saya sarankan Anda membaca pembahasan tersebut terlebih dahulu. Lihat link-nya di bagian paling bawah postingan ini.

Kebijakan Sistem Tanam Paksa

Seperti yang sudah saya bahas sebelumnya, kebijakan sistem tanam paksa (cultuurstelsel) mulai diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1830 pada masa Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch berkuasa di Hindia-Belanda.

Baca: Kolonialisme Belanda Di Indonesia.

Untuk menjalankan sistem tanam paksa ini, pemerintah Belanda mengeluarkan aturan-aturan yang dimuat dalam Lembaran Negara (Staatblad) Nomor 22 Tahun 1834.

Bunyi Staatblad itu sebagai berikut :

1. Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka menyediakan sebagian tanahnya untuk ditanami dengan tanaman yang laku dijual di pasaran Eropa.

2. Tanah yang ditanami tidak melebihi seperlima dari tanah pertanian meilik penduduk.

3. Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tidak boleh melebihi pekerjaan yang dibutuhkan dalam menanam padi.

4. Tanah yang disediakan untuk tanaman dibebaskan dari pembayaran pajak.

5. Hasil tanaman harus diserahkan kepada pemerintah Belanda, sedangkan kelebihan hasil tanaman dari jumlah pajak yang terbayar, akan dibayar kembali kepada rakyat.

6. Kegagalan panenan menjadi tanggungan pemerintah Belanda.

7. Mereka yang tidak memiliki tanah harus bekerja di perkebunan pemerintah lebih dari 66 hari.

8. Penggarapan penanaman di bawah pengawasan langsung kepala-kepala pribumi. Pegawai-pegawai Eropa mengawasi secara umum jalannya penggarapan sampai pengangkutannya.

Pada kenyataanya, semua aturan-aturan yang terdapat dalam Staatblad tersebut dilanggar dengan semena-mena oleh Johanes van den Bosch. Akibatnya timbul penderitaan yang berkepanjangan bagi rakyat Indonesia, khususnya rakyat jelata.

Penderitaan rakyat ini semakin diperparah oleh ulah para bupati dan kepala desa yang sangat senang dengan kebijakan ini karena dapat menumpuk kekayaan mereka. Inilah mereka manusia-manusia culas, penghianat-penghianat bangsa, Semoga Allah mengutuk dan menyiksa seberat-berat mereka semuanya yang terlibat dalam mensengsarakan rakyat!

Para bupati dan kepala desa ini berlomba-lomba menyerahkan hasil tanaman sebanyak-banyaknya dengan jalan memaksa penduduk desa untuk menanam melebihi ketentuan yang berlaku. Dan memaksa mereka bekerja dengan waktu yang lebih lama. Kalau ada penduduk yang membangkang mereka (para bupati dan kepala desa) berikut centeng-centengnya, dihukum dan disiksa. Kalaupun tidak disiksa penduduk yang dianggap membangkang tersebut, diancam akan dilaporkan kepada pemerintah Belanda sebagai pembangkang atau pemberontak.

Akibat sistem tanam paksa bagi pemerintah Belanda


a. Pemerintab Belanda memperoleh kelebihan keuangan yang dapat digunakan untuk menjalankan pemerintahan dan membangun negerinya.

b. Badan Usaha Dagang Belanda mendapatkan keuntungan yang besar setelahmendapat hak monopoli pengangkutan hasil tanam paksa.

Akibat sistem tanam paksa bagi rakyat kebanyakan


a. Kelaparan, terserang wabah penyakit, dan kematian merajalela terutama di daerah CIrebon, Demak, dan Grobongan sehingga jumlah penduduk di pulau Jawa semakin berkurang.

b. Penduduk mulai mengenal berbagai jenis tanaman yang bernilai ekspor, seperti kopi, the, kina, tembakau, dan nila.

Penderitaan rakyat akibat penerapan kebijakan sistem tanam paksa ini berakhir pada tahun 1850 setelah masyarakat Belanda mengetahui dampak dari akibat tanam paksa. Penyelewengan dan penyalahgunaan kekuasaan Hindia-Belanda ini mendapat reaksi keras dari kaum liberal dan kaum humanis.

Adapun tokoh-tokoh utama kaum liberal dan humanis yang menentang sistem tanam paksa adalah Douwes Dekker dan Baron van Hoevell.

Baca artikel sebelumnya: Sistem Tanam Paksa Pada Masa Penjajahan Belanda.
Sistem Tanam Paksa Pada Masa Penjajahan Belanda

Sistem Tanam Paksa Pada Masa Penjajahan Belanda

Sistem Tanam Paksa Pada Masa Penjajahan Belanda. Pada tahun 1814 Louis Napoleon (Prancis) mengalami kekalahan pada Perang Koalisi di Eropa. Pada tahun yang sama, setelah selesainya Perang Koalisi tersebut dan membaiknya kembali hubungan Belanda dan Inggris yang sebelumnya bermusuhan. Belanda dan Inggris mengadakan suatu pertemuan yang menghasilkan Konvensi London 1814 (Convention of London 1814). Dari hasil perundingan ini, Inggris menyerahkan wilayah Hindia-Belanda (Indonesia) kepada pemerintahan Belanda. Dengan demikian pemerintahan atas Hindia-Belanda kembali di pegang oleh Belanda, setelah sebelumnya Hindia Belanda dikuasai  oleh Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles (atas nama Kerajaan Inggris pada tahun 1811 - 1816). Untuk menjalankan dan mengendalikan pemerintahan di Hindia-Belanda, Belanda mengangkat Van der Capellen sebagai Gubernur Jenderal.

Penyebab Timbulnya Sistem Tanam Paksa

Namun setelah Hindia Belanda kembali dapat dikuasai, pada tahun 1830, Belanda kembali dililit persoalan keuangan. Kesulitan keuangan yang dialami tersebut di sebabkan oleh hal-hal berikut :
  1. Adanya pengeluaran biaya perang dalam menghadapi perlawanan rakyat di berbagai daerah, seperti Perang Diponegoro (1825-1830) dan Perang Paderi (1821-1837).
  2. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk menghadapi pemberontakan Belgia yang ingin memisahkan diri.
  3. Badan Usaha Dagang Belanda (Nederlandsche Handels Maatschappij) yang didirikan tahun 1824 gagal menghasilkan keuntungan bagi negeri Belanda.
Untuk menyelamatkan keuangan Belanda ini, Pada tahun 1830 pemerintah Belanda mengangkat Johanes van den Bosch sebagai Gubernur Jenderal yang baru. Semenjak itu berlakulah kebijakan yang paling memberatkan bagi rakyat Indonesia, yaitu kebijakan Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel).

Apa yang dimaksud dengan Sistem Tanam Paksa atau Cultuurstelsel itu ?

Sistem tanam paksa adalah aturan yang memerintahkan kepada rakyat di berbagai daerah, untuk menanami sebagian dari tanahnya dengan tanaman yang laku di Eropa. Misalnya kopi, tebu, nila, tembakau, dan lain-lain. Hasil dari penanaman ini harus diserahkan kepada pemerintah.

Cukuplah dulu sampai di sini, Insya Allah pada kesempatan yang lain pembahasan mengenai "Sistem Tanam Paksa Pada Masa Penjajahan Belanda" dilanjutkan lagi.

Terima kasih atas kunjungan dan perhatiannya. Semoga Bermanfaat!



Arti dan Fungsi Periklanan

Arti dan Fungsi Periklanan
Arti dan Fungsi Periklanan. Periklanan memiliki hubungan yang erat dengan pemasaran. Pada masa dahulu ketika teknologi telekomunikasi dan informatika belum dikenal oleh masyarakat, para pedagang memasarkan atau menjual barangnya kepada masyarakat masih dengan cara-cara sederhana, seperti bujukan-bujukan dan penyampaian informasi lisan dari mulut ke mulut kepada masyarakat konsumen. Dengan cara ini yaitu bujukan dan penyampaian informasi tentang keadaan produknya, walaupun luas jangkauannya kecil diharapkan masyarakat mengenal dan membeli produk atau barang yang ditawarkan. Kemudian dari pengalaman inilah kemudian berkembang teknologi periklanan dengan biaya yang sangat besar, karena memang ternyata iklan sangat efektif dan ampuh untuk meningkatkan volume penjualan.
 
Dari uraian singkat tadi, dapatlah kita ketahui secara umum bahwa periklanan adalah bujukan, rayuan dan penyampaian informasi tentang keadaan sebuah produk baik mengenai fisiknya, kegunaan dan manfaatnya, label, harga dan lain-lain kepada masyarakat, agar supaya produk yang ditawarkan itu diketahui, dikenal dan dibeli oleh masyarakat.
 
Menurut William G. Nickels, Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
 
Periklanan dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun penglihatan (berupa berita), tentang suatu produk, jasa atau ide. Berita yang disampaikan tersebut dinamakan iklan (advertensi).
 
Periklanan berbeda dengan iklan. Iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu suatu progran kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan menyebarluaskan kepada pasar.
 
Periklanan tidak saja dilakukan dengan biaya yang cukup besar dan dilakukan atau dipergunakan baik oleh lembaga atau perusahaan untuk meningkatkan volume penjualannya, tetapi juga dapat dilakukan oleh konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya. Periklanan berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya.
 
Fungsi-Fungsi Periklanan
 
Setelah kita memahami arti dan perbedaan antara periklanan dan iklan seperti yang kita utarakan di atas, berikut ini kita paparkan fungsi-fungsi dari periklanan tersebut.
 
Fungsi-fungsi periklanan antara lain :
 
1. Memberikan Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang dengan memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebut dinamakan faedah informasi.
 
2. Membujuk / Mempengaruhi
Sering, periklanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan menyatakan suatu produk adalah lebih baik daripada produk yang lain. Hal ini terjadi karena ada dua atau lebih produk dengan jenis yang sama. Iklan yang sifatnya membujuk lebih baik dipasang pada media-media seperti televisi atau majalah.
 
Walaupun pada umumnya, iklan yang sifatnya membujuk tidak disuka atau mendapatkan kecaman dari orang-orang atau kelompok tertentu, tetapi pada kenyataannya ada juga iklan yang sifatnya membujuk memiliki tujuan yang baik, seperti : Mendorong orang untuk berhenti merokok, untuk pergi ke tempat ibadah, untuk memperhatikan gizi, untuk merencanakan dan membatasi jumlah kelahiran, dan sebagainya. Iklan seperti ini biasanya mendapatkan pandangan positif pada masyarakat.
 
3. Menciptakan Kesan (Image)
Untuk mencapai kesan yang baik, pemasang Iklan selalu berusaha untuk meciptakan iklan yang sebaik-baiknya, misalnya dengan menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan layout yang menarik. Iklan yang mendapat kesan yang baik dari masyarakat dapat mencegah terjadinya pembelian yang tidak rasional oleh konsumen. Terkadang masyarakat atau konsumen dalam pembelian barang semata-mata tedorong untuk mempertahankan atau meningkatkan gengsi tanpa memperhatikan faedah atau nilai guna suatu barang yang dibelinya sehingga menyebabkan pembelian yang tidak rasional dan tidak ekonomis.
 
Kesan dapat juga ditimbulkan dengan cara dimana penjual atau produsen berusaha untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk-produk lain.
 
4. Memuaskan Keinginan
Periklanan dapat memuaskan rasa ingin tahu konsumen tentang suatu produk yang dipasarkan. Rasa ingin tahu konsumen dapat dipuaskan dengan berbagai iklan yang dilancarkan. Pengetahuan konsumen terhadap suatu produk dapat mempengaruhi tingkah laku konsumen atau masyarakat terhadap suatu barang, apakah dia memutuskan atau tidak membeli suatu barang / produk. Jadi, periklanan merupakan suatu alat yang dipakau untuk mencapai tujuan, dan tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
 
5. Periklanan Merupakan Alat Komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
 
Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari pihak penjual, tetapi pembeli pun juga sering menggunakan iklan untuk kepentingannya, misalnya untuk mencari pekerjaan, mencari barang yang hilang, mengemukakan keluhan-keluhan karena tidak sesuainya barang tersebut dengan apa yang sebenarnya, dan sebagainya. Dengan iklan semacam ini dapat memberikan kemungkinan kepada orang lain untuk menghubungi yang bersangkutan, sehingga akan terjadi pembicaraan kedua pihak.
 
Sumber:
Azas-Azas Marketing
Oleh: DRS. Basu Swastha DH., M.B.A.

Back To Top