Menjelajah Angkasa

Menjelajah Angkasa

Orang-orang skeptis meramalkan tamatnya penjelajahan luar angkasa setelah pesawat angkasa ulang alik Challenger meledak pada tahun 1986 dan teleskop angkasa ulang-alik Hubble mengalami masalah dengan cerminnya pada tahun 1993. Dengan berakhirnya perang dingin pada tahun 1989, banyak orang melihat tidak ada gunanya menghabiskan uang untuk mendukung program angkasa yang saling bersaing saat perekonomian di Bumi berada dalam kesulitan. Namun, teknologi yang menyokong perlombaan ke angkasa luar telah meningkatkan kehidupan kita. Pengembangan peralatan baru yang ringan dan kuat serta metode penjernihan air merupakan hasil langsung dari penelitian luar angkasa. Sebagian besar telekomunikasi jarak jauh di Bumi kini mengandalkan satelit yang mengorbit. Navstar adalah satelit yang digunakan oleh kapal dan pesawat udara untuk kepentingan navigasi. Satelit militer digunakan dalam sistem pemberitahuan bahaya secara dini. Prakiraan cuaca kita, yang diperoleh dari satelit meteorologi, kini memberikan hasil yang lebih akurat, sedangkan satelit sumber daya memantau permukaan bumi.

Ke Angkasa

Fisikawan Amerika, Robert Goddard (1882-1945) meluncurkan roket pertama berbahan bakar cair pada tahun 1926. Sistem bahan bakar tersebut mengalami hambatan utama dalam upaya meluncurkan satelit yang mengorbit, yaitu bobot bahan bakar padat. Jika roket mencapai kecepatan yang cukup besar untuk menghindari medan gravitasi bumi, roket tersebut memerlukan daya dorong yang lebih besar dari bobot yang dibawanya.

Pesawat Penjelajah Bulan

Menjelajah Angkasa 1
LUNA 1
Uni Soviet meluncurkan Sputnik 1, satelit buatan pertama pada tahu 1957. Antara akhir tahun 1950-an dan 1976 banyak pesawat penjelajah dikirim untuk mengamati permukaan Bulan. Luna 1 adalah pesawat penjelajah bulan pertama yang berhasil. Roket ini beredar dalam jarak 6.000 km dari permukaan Bulan. Luna 3 adalah pesawat penjelajah pertama yang mengirm foto bulan dari sisi jauh ke bumi. Roket pertama yang berhasil melakukan pendaratan lunak adalah Luna 9 pada bulan Februari 1996. Luna 16 mengumpulkan contoh tanah, membawanya kembali ke Bumi tanpa campur tangan manusia. Keberhasilan misi-misi tersebut memaksa orang untuk memperhatikan penjelajahan antariksa ini secara lebih serius.



Orang Pertama Di Antariksa

Pada tanggal 12 April 1961, Uni Soviet meluncurkan pesawat angkasa berbobot 5 ton, Vostok 1. Pesawat itu dikemudikan oleh kosmonaut Yuri Gagarin (1934-1968) yang mengitari bumi secara penuh pada ketinggian 303 km. Ia tinggal di angkasa selama 1 jam 29 menit sebelum mendarat dengan selamat di Uni Soviet. Ia diangkat sebagai pahlawan nasional dan tampak di sini bersama Perdana Menteri Uni Soviet saat itu, Nikita Khruschev.
Menjelajah Angkasa 2
Yuri Gagarin dan PM. Nikita Khruschev

Pendaratan Di Bulan

Antara tahun 1969 dan 1972, dilakukan enam pendaratan manusia di Bulan. Astronaut pertama yang menginjakkan kakinya di Bulan adalah Neil Armstrong (1930-) pada tanggal 21 Juli 1969. Secara ilmiah salah satu alasan utama pendaratan di Bulan adalah upaya untuk memahami asal Bulan itu sendiri dan memahami sejarah serta evolusinya.Foto ini memperlihatkan Astronaut Amerika James Irwin dengan Lunar Rover Apollo 15 pada tahun 1971.
Menjelajah Angkasa 3
Astronaut AS, James Irwin dengan Lunar di Bulan

Orbit Satelit

Menjelajah Angkasa 4
Orbit Satelit
Sebuah satelit dikirim ke orbit yang paling sesuai untuk pekerjaan yang harus dilakukannya. Teleskop antariksa Hubble mengambil orbit orbit rendah, 300 km di atas permukaan Bumi. Satelit pengintai dan pengawas AS mengorbit pada sumbu utara/selatan untuk memperoleh pandangan seluruh Bumi, sedangkan satelik milik Rusia sering mengikuti orbit eliptis agar dapat tinggal lebih lama di atas daerah mereka sendiri. Satelit komunikasi dan cuaca ditempatkan di atas ekuator. Satelit-satelit tersebut memerlukan 24 jam untuk menyelesaikan orbitnya dan oleh karena itu tampak melayang-layang di atas titik yang sama di permukaan Bumi, suatu hal yang dikenal sebagai orbit geotasioner.

Kerjasama Di Antariksa

Menjelajah Angkasa 5
Ariane 3
Roket Badan Ruang Angkasa Eropa, Ariane digunakan oleh sejumlah negara Eropa untuk meluncurkan satelit komunikasi. Satelit atau pesawat penjelajah yang dibawa ke ruang angkasa dikenal sebagai muatan. Gagasan kerjasama di antariksa ini sangat berbeda dari keadaan tahun 1960-an dan 1970-an ketika AS dan Uni Soviet bersaing satu sama lain. Ariane menyediakan sarana bagi negara-negara berkembang untuk bergabung dan memanfaatkan teknologi abad ruang angkasa secara bersama-sama. Foto ini menunjukkan Ariane 3 lepas landas dari Guyana Prancis tahun 1984. Malang roket ini hancur tak lama setelah foto ini diambil.

Hidup Di Ruang Angkasa

Uni Soviet meluncurkan modul pertama satasiun antariksa Mir pada tahun 1986. Stasiun ini adalah markas pusat kehidupan yang dikelilingi oleh sejumlah sarana “berlabuh” bagi pesawat ruang angkasa. Sarana ini dapat digunakan untuk meluaskan stasiun tersebut dengan menambahkan modul-modul baru atau gerbang masuk bagi muatan atau pasokan berbagai kebutuhan dari bumi. Beberapa kosmonaut telah tinggal di stasiun itu selama lebih dari setahun. Para ilmuwan masih harus belajar banyak mengenai efek tinggal di luar angkasa dalam priode yang panjang bagi manusia.
Menjelajah Angkasa 6
Stasiun Antariksa Mir

Pesawat Antariksa Ulang-Alik

Menjelajah Angkasa 7
Pesawat Ulang-Alik AS (NASA)

Meluncurkan satelit dengan roket sangat mahal dan mubazir karena pesawat peluncur dihancurkan dalam proses tersebut. Pesawat ulang-alik AS telah terbukti sebagai pesawat alternatif yang dapat digunakan kembali. Misinya berlangsung sekitar seminggu dan itu termasuk membawa astronaut menuju teleskop antariksa Hubble untuk memperbaikinya dan membawa modul ke angkasa untuk pembuatan stasiun antariksa baru.

Pesawat ulang-alik diluncurkan ke angkasa oleh dua roket pendorong dengan bahan bakar padat. Roket diluncurkan, kemudian jatuh ke Bumi dengan parasut sehingga dapat diambil kembali. Pesawat ulang-alik kembali ke Bumi dan mendarat dengan kecepatan sekitar 350 km/jam. Pesawat terlindung dari panas waktu kembali ke atmosfer dengan perisai dari ubin keramik.

Pelatihan Di Bawah Laut

Di antariksa para astronaut mengalami keadaan tidak berbobot atau gravitasi nol. Hal ini tidaklah mudah untuk disimulasikan di Bumi. Yang dapat dilakukan adalah melatih para astronaut di bawah laut untuk bergerak dan menjalankan berbagai mesin. walaupun demikian, efek ketahanan dalam air memberikan kesan yang salah.


Manfaat Pesawat Penjelajah Antariksa

Satelit meteorologi dapat memantau pola cuaca yang berubah dan menandai arus laut yang memainkan peran penting dalam menentukan iklim Bumi. Data yang terkumpul dengan memantau permukaan yang luas sebagaimana gumpalan es terapung di Rusia ini dapat digunakan untuk meramalkan perubahan iklim. Satelit sumber daya digunakan untuk penelitian geologi dan ekologi. Misalnya, peta distribusi plankton, bagian besar dari rantai makanan di perairan samudera.


Sumber: 
Jendela Iptek ASTRONOMI by. Kristen Lippincott
Penerbit: Balai Pustaka, Jakarta. Tahun 2001
 

Fakta Uniknya Otak Kanan

Fakta Uniknya Otak Kanan*

Berikut adalah hasil beberapa penelitian yang pernah dilakukan, hingga menemukan beberapa kesimpulan mengenai fungsi dan fakta unik mengenai fungsi otak kanan. Bagi yang sudah tahu, ya anggap saja ini tambahan, kalau belum tahu, membaca sekilas tulisan ini tidaklah membuang waktu.
Fungsi otak kanan : divergen, analogi, kongkret, bebas, imajinatif, asosiatif, intuitif, majemuk, holistik, subyektif, simultan, fleksibel, kreatif, visual, pencari pola
Fungsi otak kiri : konvergen, digital, abstrak, proporsional, analitik, linier, sekuensial, analitik, obyektif, satu-satu, kaku, matematikal, verbal, penuna pola. 
Fakta Uniknya Otak Kanan

Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Orang dengan otak kanan dominan: humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, "pelanggar aturan", bebas, spontan.
Orang dengan otak kiri dominan : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
lanjut hal 2 tentang beberapa kasus tentang potensi otak kanan pada penemuan-penemuan besar …

Beberapa Fakta Uniknya Otak Kanan

Case 1 :
Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education in Infancy menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang. Di sekolah Shichida, saya (Shinagawa) melihat bagaimana anak-anak SD mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan dia tahu persis apa isi buku yg dibacanya. Menurutnya, dia seperti memotret atau men-dowload tiap-tiap halaman buku tsb, dan ketika ditanya, dia akan membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari jawabannya dengan cepat.
Case 2:
Para siswa SD, SMP, sampai SMA menggunakan mungkin sampai 6 jam waktunya belajar di sekolah dan PR per hari dan ikut les/bimbingan belajar. Mereka ini terfokus belajar dengan memanfaatkan otak kiri, misalnya mereka belajar matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, bahasa, dan lain-lain. Mereka ini diajarkan menggunakan logika dan belajar dengan cara yang runut (sekuensial). Amat jarang mereka belajar bagaimana menggunakan intuisi dan imajinasi.
Katakanlah mereka belajar di SD selama 6 tahun, di SMP selama 3 tahun, dan di SMA selama 3 tahun. Jadi selama 12 tahun, mereka rata-rata menggunakan waktu 6 jam per hari. Jika satu minggu mereka belajar selama 5 hari di sekolah. Dan ada 4 minggu per bulan, serta belajar efektif di sekolah selama 9 bulan per tahun, maka dari SD sampai SMA mereka belajar menggunakan otak kiri selama:
6 jam/hari x 5 hari/minggu x 4 minggu/bulan x 9 bulan/tahun x 12 tahun = 12.960 jam.
Pertanyaannya adalah berapa lama pola pembelajaran yang memanfaatkan otak kanan?
lanjut hal 3 mengenai mana yang terlebih dahulu digunakan, otak kanan atau kiri? … 

Beberapa Fakta Unik Otak Kanan
Mana yang dulu digunakan : Otak Kanan atau Otak Kiri?
Anda si Otak Ekstrem Kanan atau Si Ekstrem Otak Kiri atau Si Otak Seimbang?
Mana dulu yang sebaiknya digunakan, Otak Kanan dulu baru Otak Kiri atau sebaliknya? Ingat cerita: bagaimana awalnya Archimides mengungkap tentang massa jenis? Mana dulu yang digunakan Archimides otak kanan atau otak kirinya?Bagaimana awalnya Newton mengungkap tentang gravitasi?Mana dulu yang digunakan Newton, otak kanan atau kiri?Bagaimana awalnya Einstein dengan teori relativitasnya?Mana dulu yang digunakan Einstein, otak kanan atau otak kiri?Atau ide menjual air di negeri yang penuh air (AQUA) oleh Tirto Utomo?Mana yang digunakan Tirto Utomo, otak kanan atau otak kirinya?
Ketika dia menjual air minum 250 mm seharga Rp 500,00; sementara PDAM menjual air bersih seribu liter seharga Rp 2 ribu?
Ingat cerita George Eastment, pendiri Eastment Kodak, menyatakan bahwa merek "Kodak" yang melegenda itu, huruf "K", muncul secara intuitif. Sam Walton, pendiri Walt Mart, menggunakan intuisinya ketika mendirikan sebuah toko pada tahun 1962, kini dia memiliki 1.300 toko. John Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki intuisi di atas rata-rata.
Bagaimana Melatih Otak Kanan?
Purdie Chandra,"Yang saya alami sendiri, yakni melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, intuisi yang tajam akan menunjukkan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan melakukan sholat malam, atau Tahajud, dan sholat minta petunjuk atau Istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Membaca Al Qur’an. Kalau kita membaca Al Qur’an, dari kanan ke kiri, ini melatih otak kanan. 

Keterangan:
* Artikel ini sebenarnya sudah pernah di posting pada sebuah atau beberapa web dengan title “Beberapa Fakta Unik Otak Kanan”. Saya sendiri mencopasnya dari sebuah web/blog dua tahun yang lalu, entah apa nama web/blog tersebut saya lupa, karena pada waktu itu saya gak kepikir akan mempostingnya jadi tidak mengkopi sumbernya. Tapi karena semangat berbagi maka hari ini saya posting dengan judul yang agak berbeda dengan sumbernya. Terima Kasih. Semoga bermanfaat!
Sumber: Unknown

Proses Terbentuknya Batuan


Proses Terbentuknya Batuan

Proses Terbentuknya Berbagai Batuan 

Norman Brown (1887 -1956). Ahli petrologi Kanada menemukan bahwa oksida lapisan mineral mengkristal terlebih dahulu karena memiliki titik lebur tertinggi. Kristal-kristal yang terbemtuk sesudahnya merupakan hasil interaksi antara kristal awal dan cairan yang tersisa yang memiliki susunan kimia yang berbeda. Hal ini ditemukan setelah ia mempelajari bagaimana silikat cair mengkristal seiring dengan penurunan suhu (mendingin), meneliti leburan silikat yang diperkirakan sama dengan magma alam. 

Contoh : 

§ Kristal-kristal monoklinik menyerupai jarum yang berasal dari unsur belerang, terbentuk pada suhu 90⁰c.
§ Granit Haytor mendingin selama lebih dari satu juta tahun sehingga lebar kristalnya mencapai 5 cm ( 2 inc)
§ Obsidian (Gelas lahar). Obsidian adalah gelas alami yang terbuat dari magma yang mendingin terlalu cepat sehingga tidak dapat membentuk kristal. Ketika magma tersembur sebagai lahar, tidak ada kesempatan bagi atomnya untuk menyusun diri secara teratur.
§ Felsit . kristal besar felsit dari kuarsa dan feldsfar terbentuk selama proses pendinginan yang berlangsung lambat (sebelum erupsi), sementara kristal kecilnya terbentuk melalui proses pendinginan yang berlangsung cepat saat erupsi. 

Obsidian, felsit, dan granit adalah batuan yang terbentuk dari magma dengan susunan unsur kimia yang tidak jauh berbeda. Satu-satunya perbedaan hanyalah pada kecepatan proses pendinginannya. Diantara ketiga batuan tersebut granit atau yang dikenal dengan batuan batolit yang paling lama proses pendinginannya. 

Pelapukan maksudnya pelapukan batuan menyebabkan terbentuknya batuan sedimen. Bagaimana terbentuknya batuan sedimen? 

Batuan sedimen terbentuk berawal dari pelapukan batuan. Batu-batuan termasuk lahar dan granit bersentuhan langsung dengan udara dan air. Air meresap diantara butiran mineral dan bereaksi dengan batu sehingga lama kelamaan hancur (lapuk). Bagian batu yang hancur (lapuk) berpindah ketempat lain terbawa oleh aliran air hujan atau diterbangkan oleh angin lallu diendapkan dan membentuk lapisan sedimen, kemudian terkubur lagi oleh beberapa lapisan. Lapisan ini juga mengandung unsur-unsur organik seperti sisa tumbuhan dan hewan yang mati. Lama kelamaan lapisan sedimen menjadi keras dan padat. Air tanah tersaring oleh lapisan sedimen meninggalkan mineral-mineral yang merekatkan butiran sedimen menjadi satu, sehingga lapisan sedimen berubah menjadi batuan, yaitu batuan sedimen. Batuan sedimen yang paling tua umurnya berada pada lapisan yang paling bawah.

Contoh batuan sedimen: 

- Batu pasir terbentuk dari butiran-butiran pasir yang saling mengikat dan menyatu karena mineral-mineral perekat.
- Batu lumpur
- Batu kapur
- Konglomerat. 

Sedimen yang banyak mengandung batuan kerikil dan biasanya dengan beberapa pasir yang mengisi sela-selanya, disebut konglomerat. Pada mulanya sedimen telah menjadi kerikil di dasar sungai, kemudian terbawa arus air selama banjir dan menggumpal bersama pasir. 

Panas dan tekanan 

Maksudnya panas dan tekanan dapat merubah susunan atau struktur batuan dari batuan asal menjadi batuan lain atau disebut batuan metamorf. 

Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan struktur batuan. Batuan metamorf merupakan batuan yang berasal dari batuan magma, batuan sedimen atau metamorf lainnya. Hampir semua proses perubahan struktur batuan atau metamorftisme terjadi jauh didalam pegunungan baru tempat batuan terlipat dan tertekan di bawah batuan lain. Walaupun batu itu sebenarnya tidak meleleh teksturnya terlihat baru, terbuat dari jenis kristal metamorf yang berbeda tanpa tanda-tanda adanya kesamaan dengan mineral asalnya. 

Sebagian proses pembentukan merupakan reaksi terhadap tekanan, sebagian lagi merupakan reaksi terhadap panas. Proses perubahan struktur batuan atau metamorfisme memakan waktu yang sangat lama, batu terkubur terlebih dahulu pada kedalaman metamorfisme dapat berlangung dan kemudian baru berlangsung prose rekristalisasi. Akhirnya batuan metamorf muncul kepermukaan bumi , tetapi hanya setelah pegunungan terkikis. Proses pengukuran dan perubahan sedimen menjadi batuan metamorf ini berlangsung selama 60 juta tahun. 

Contoh batuan metamorf karena reaksi panas. Batu kapur yang terbuat dari kalsium karbonat terkristalisasi kembali membentuk batu pualam putih akibat suhu yang tinggi. 

Contoh batuan metamorf karena proses reaksi tekanan.
Proses metamorfisme dapat mengubah batu lumpur yang tidak terbentuk mejadi batu kristal mengkilat. Lumpur yang terdapat di laut dangkal terbawa kelapisan yang lebih dalam selama pembentukan gunung. Tanda-tanda awal proses metamorfisme adalah timbulnya kristal mika. Tekanan dapat menggabungkan kristal mika dan menghasilkan batu tulis. Filit terkristalisasi lagi secara lebih kuat sehingga kristal mikanya lebih besar dan dapat terlihat sebagai cahaya redup pada permukaan batuan. Endapan yang lebih dalam di pegunungan menghasilkan batu tulis berkristal mika lebih besar dan butiran kianit yang proses kristalisasinya juga terjadi karena panas. 

Reaksi panas dan tekanan 

Batu lumpur dapat menghasilkan kristal-kristal mineral kiastolit ketika bergabung dengan magma , batu keras yang dihasilkan disebut silikat batu. Metamorfisme yang lebih kuat pada kedalaman dan suhu yang lebih tinggi menghasilkan kristal-kristal garnet (batu akik). Proses metamorfisme kuat lain yang memanaskan batu sampai hampir meleleh menghasilkan migmatil atau batu campur.

Gaya Hidup Manusia Purba

Gaya Hidup Manusia Purba

Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara atau Gaya Hidup Manusia Purba dibagi ke dalam 3 priode, yaitu


1. Masa berburu dan meramu
2. Masa bercocok tanam
3. Masa perundagian

1. Masa berburu dan meramu

Pada masa ini manusia purba menggantungkan hidupnya dengan alam. Mereka mendapatkan makanan dengan berburu dan meramu. Meramu pengertiannya merupakan kegiatan untuk mendapatkan bahan makanan dengan cara mengumpulkan tumbuh-tumbuhan atau mengumpulkan makanan atau disebut pula dengan food gathering and hunting.

Masa berburu dan meramu dibagi menjadi 2, yaitu:

a) Masa berburu dan meramu tingkat awal
Tahap ini berlangsung kurang lebih 2 juta – 10.000 tahun yang lalu, mereka hidupnya di hutan, tepi sungai, gunung, goa dan lembah, hidupnya secara berkelompok-kelompok, setiap kelompok ± 10 – 15 orang dan hubungan antar anggota kelompok sangat erat. Mereka mengenal pembagian tugas. Kaum laki-laki bertugas untuk berburu dan kaum wanita bertugas untuk mengumpulkan buah-buahan serta memelihara anak. Hidupnya berpindah-pindah, terutama jika persediaan makanan yang mereka tempati sudah habis mereka pindah ketempat lain yang banyak persediaan makanannya. Alat-alat yang digunakan pada zaman itu terbuat dari batu dan tulang contoh alat yang dari batu yaitu kapak perimbas dan kapak genggam yang digunakan oleh Pithecantrophus erectus. Dan contoh yang terbuat dari tulang yaitu flake (alat serut),gurdi, pisau, mata tombak dan alat penusuk, yang digunakan oleh Homo sapiens dan Homo Wajakensis.
Jadi manusia yang hidup pada masa berburu dan meramu tingkat awal ini adalah Phitecanthropus erectus dan Homo Wajakensis atau Homo sapiens.

b) Masa berburu dan meramu tingkat lanjut.
Manusia mulai memiliki kepandaian dalam mengolah tanah. Hidup berkelompok di gua-gua, atau tepi pantai, sudah mengenal bergotong royong dalam bercocok tanam (bertani), pada umumnya kehidupan masih tergantung dengan alam, tetapi manusia didaerah pedalaman sudah mulai menetap dan bercocok tanam. Peninggalan pada masa ini berbentuk kjokkenmoddinger dan abris sous roche. Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur yang menggunung di tepi pantai, biasanya berupa kulit kerang dan tulang-tulang ikan. Abris sous roche adalah gua tempat tinggal yang bagian atasnya tertutup sehingga terlindung dari panas dan hujan. Contoh alat-alat kjokkenmoddinger (maksudnya kebudayaan kjokkenmoddinger) berupa kapak genggam, kapak pendek, batu pipisan/batu gilingan yang digunakan untuk menggiling obat-obatan, atau zat warna untuk hematit (lukisan) dan kapak pebble (kapak Sumatra) untuk memotong, menggali dan menguliti. Contoh alat-alat abris sous roche atau disebut pula kebudayaan pedalaman berupa alat-alat dari tulang seperti belati, sudip, mata kail, dan penusuk. Dan alat-alat dari serpih bilah seperti pisau dan gurdi dari batu.

Pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut sudah mulai dikenal system kepercayaan tentang hidup sesudah mati. Hal ini dibuktikan dengan adanya penguburan mayat dan adanya penggunaan cat warna merah. Adanya lukisan cap-cap tangan dengan latar belakang warna merah mengandung arti kekuatan atau symbol kekuatan pelindung untuk mencegah roh-roh jahat. Lukisan cap tangan merah dapat ditemukan di gua leang-leang, Sulawesi Selatan. Adapun pada penguburan mayat, mayat ditaburi cat-cat merah maksudnya adalah untuk memberikan kehidupan baru di alam baka.

2. Masa bercocok tanam dan berternak (Food Producing)

Pada masa ini manusia sudah menetap pada suatu tempat dalam waktu yang cukup lama sehingga terbentuklah kelompok-kelompok manusia dalam jumlah yang banyak. Hal ini terjadi karena manusia sudah mampu menguasai dan mengolah alam. Sehingga manusia sudah tidak tergantung sepenuhnya pada apa yang disediakan oleh alam. Manusia sudah mulai menghasilkan makan sendiri dengan cara bertani dan berternak. Mereka menanam padi, jagung, keladi, sukun, pisang dan ketela. Mereka berternak unggas, kerbau, dan babi.

Kemampuan bercocok tanam yang pertama dikenal oleh manusia adalah berhuma. Berhuma yaitu teknik bercocok tanam dengan membersihkan hutan dan menanaminya. Manusia pendukung budaya ini adalah bangsa Melayu Austronesia. Pada masa ini manusia sudah bekerja dengan bergotong royong, kehidupan mereka semakin teratur dan terorganisir. Sudah memiliki seorang pemimpin yang mengatur kehidupan masyarakat yang biasa disebut dengan kepala suku. Pemimpin diangkat berdasarkan primus interpares, yaitu mereka mengangkat yang paling utama diantara mereka.

3. Masa Perundagian

Pada masa perundagian , manusia mulai mengenal peleburan bijih logam dan pembuatan perkakas dari logam. Pada masa ini mulai munncul orang-orang ahli dan terampil dalam jenis pekerjaan tertentu. Orang-orang ahli dan terampil ini kemudian dikenal dengan golongan undagi.

Masa perundagian ini dikelompokkan ke dalam 3 zaman, yakni 
1. Zaman Tembaga 
2. Zaman Perunggu
3. Zaman Besi

Sedangkan di Indonesia Zaman Tembaga tidak pernah dikenal oleh masyarakat purba Indonesia. Dengan demikian zaman logam dikenal di Indonesia sejak zaman perunggu.

Peninggalan-peniggalan yang terkenal pada zaman logam ini adalah nekara, bejana, kapak yang terbuat dari perunggu, dan belati dari besi.
 

Indonesia, Zaman Prasejarah

Indonesia, Zaman Prasejarah

Indonesia, Zaman Prasejarah

Pengertian zaman Prasejarah

Zaman prasejarah ini disebut juga zaman praaksara atau juga disebut dengan zaman nirleka. Dimana pengertian dari ketiganya sama yakni suatu zaman dimana manusia belum mengenal tulisan.
Pada zaman ini kehidupan manusia masih sangat purba atau kuno (terbelakang), manusia masih sangat tergantung dengan alam didalam memenuhi kebutuhan hidupnya, tempat tinggal berpindah-pindah dan terpencar atau hidup didalam goa-goa karang. Belum terbentuknya system kemasyarakatan yang dapat mengatur tatanan kehidupan masyarakat terutama pada awal-awal zaman prasejarah.
Zaman prasejarah ini berlangsung sampai dengan suatu zaman dimana tulisan sudah dikenal dan dipergunakan masyarakat. Zaman mulai dikenalnya tulisan ini disebut dengan zaman sejarah atau zaman aksara atau zaman leka.
Di Indonesia mulai memasuki zaman sejarah ini ± pada tahun 400 Masehi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Yupa, yaitu batu bertulis dengan huruf Pallawa peninggalan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Yupa biasanya ditancapkan di tanah digunakan untuk tempat mengikat hewan-hewan ternak raja yang hendak di korbankan.
Sumber sejarah terungkapnya kehidupan zaman prasejarah berupa fosil dan artefak. Fosil adalah sisa-sisa kehidupan organik (makhluk hidup) yang telah membatu karena proses kimiawi dan terdapat di dalam lapisan tanah. Fosil berasal dari sisa-sisa tulang manusia, tulang binatang, tumbuh-tumbuhan, kayu dan hewan.
Artefak adalah alat-alat yang dibuat dan digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alat-alat ini terbuat dari batu, tulang, duri, tanduk, tanah dan logam. Ahli/orang yang mempelajari kehidupan masa lampau disebut dengan Arkeolog (yg dipelajri artefak) atau Paleoantropologi (yang dipelajari fosil)

Pembagian Zaman Prasejarah

Menurut ahli Arkeologi zaman ini dibagi dua yakni zaman batu dan zaman logam.
a. Zaman Batu adalah suatu zaman perkakas dan peralatan rumah tangga terbuat dari batu.

1) Macam-macam Zaman Batu

a) Zaman Batu Tua (paleolitikum)
- Masa : Pada Zaman Pleistosen (zaman es) ± 600.000 tahun yang lalu
- Kehidupan: Nomaden (hidup berpindah-pindah), sepenuhnya mengandalkan alam (misalnya berburu, menangkap ikan dan mengumpulkan makanan. Belum bias membuat makanan sendiri)
- Alat/perkakas: batu yang terbuat kasar tidak di haluskan contoh alat yang digunakan kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih.
- Jenis manusia yang hidup: Pithecanthropus erectus, Homo wajekensis, Meganthropus paleojavanicus dan Homo soloensis.
b) Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)
- Masa: Akhir zaman pleistosen (akhir zaman es) ± 10.000 Tahun yang lalu.
- Kehidupan: Sudah mulai menetap, mulai mengenal bercocok tanam (bertani) secara sederhana, sudah tidak begitu tergantung dengan alam
- Alat/perkakas:: alat sudah diberi bentuk dan sudah mulai dihaluskan pada bagian dari alat yang digunakan. Contoh perkakas yang digunakan adalah Pebble (kapak Sumatera). Serta mulai mengenal pembuatan gerabah.
- Jenis manusia yang hidup adalah Homo Sapiens.
c) Zaman Batu Muda (Zaman Neolitikum)
- Masanya: di Indonesia terjadi sejak sekitar 1500 sebelum Masehi
- Kehidupan: Sudah menetap. Sudah mampu bercocok tanam (betani) dengan baik. Sudah bisa mengolah makanan sendiri, membuat tembikar dan membuat tenunan.
- Alat/perkakas: Alat yang terbuat ari batu sudah halus dan beragam. Contoh perkakas (peninggalan kebudayaannya) antara lain kapak persegi/beliung persegi, kapak lonjong.
- Jenis manusia yang hidup adalah: Homo Sapiens
d) Zaman Batu Besar (Zaman Megalitikum)
- Masa: muncul pada akhir Zaman Neolitikum
- Kehidupan: manusia sudah hidup menetap, tatanan dan system kehidupan masyarakat sudah baik. Aliran kepercayaan sudah dianut oleh semua anggota masyarakat. Yaitu aliran kepercayaan Animisme dan Dinamisme.
- Alat (kebudayaan): Alat dari batu dibuat untuk menghormati atau berkaitan dengan kepercyaan yang dianut oleh masyarakat pada waktu itu. Contohnya: waruga, dolmen, sarkofagus, kubur batu, menhir, punden berundak, dan arca.
- Jenis manusia yang hidup: Homo Sapiens.
b. Zaman Logam atau masa Perundagian.
Zaman Logam adalah suatu zaman dimana manusia sudah mengenal bijih logam untuk membuat peralatannya. Pada zaman ini perkembangan kehidupan cukup pesat. Tata kehidupan masyarkat semakin komplek atau beragam dan pembagian kerja dalam masyarakat sudah ada dan teratur.
Kebudayaan zaman logam Indonesia ini dipengaruhi oleh kebudayaan Dongsun (Vietnam) yang masuk ke Indonesia, terutama dalam tekhnik peleburan perunggu dan besi lalu di cetak menjadi peralatan. Teknik pembuatan alat logam ada dua yaitu, teknik bivalve (batu dibuat sebagai alat cetaknya) dan teknik a cire perdue (dengan cetakan tanah liat dan lilin). Sebagian besar pembuatan alat menggunakan teknik a cire perdue, caranya adalah benda yang dikendaki dibuat dulu dari lilin, lengkap dengan bagian-bagiannya. Lalu lilin tersebut dibungkus dengan tanah dan selanjutnya dipanaskan sehingga lilin menjadi cair. Selanjutnya, logam cair dituangkan ke dalam tanah yang telah terbentuk dan setelah dingin tanah dipecahkan, sehingga terbentuklah peralatan yang dikehendaki

Zaman logam dibagi menjadi 3 zaman:

a) Zaman Tembaga. Awal-awal zaman logam. Zaman tembaga ini tidak dikenal di Indonesia ini dibuktikan dengan tidak ditemikannya alat-alat yang terbuat dari tembaga.
b) Zaman perunggu. Alat-alat terbuat dari perunggu. Contoh alat (hasil kebudyaan yang ditingglkannya) yakni. Kapak corong, nekara, kapak perunggu, moko, bejana perunggu dan perhiasan perunggu.
c) Zaman Besi. Peralatan hidup dan senjata terbuat dari besi. Zaman Besi berkembang pada akhir kebudayaan prasejarah. Tingkat kehidupan manusia zaman ini jauh lebih baik dari pada zaman-zaman sebelumnya. Benda peninggalan zaman ini tidak banyak ditemukan karena besi mudah rusak karena karat.
Alat atau hasil kebuayaan yang ditinggalkan zaman besi yakni: tombak, mata bajak, mata panah, cangkul dan sabit.

Jenis-Jenis Manusia Purba Di Indonesia

Kehidupan manusia purba di Indonesia sudah ada sejak zaman Pleistosen. Keberadaan manusia purba ini diketahui dari peninggalan-peninggalan berupa artefak dan fosil-fosil yang ditemukan di Indonesia terutama di daerah Jawa. Peneliti fosil manusia purba indonesia yang paling terkenal adalah Eugene Dubois seorang peneliti berkebangsaan Belanda.
Berdasarkan hasil penelitian dan penemuan dari beberapa peneliti disimpulkan bahwa, manusia purba yang pernah tinggal di Indonesia antara lain:

 1. Meganthropus Paleojavanicus

Meganthropus Paleojavanicus bararti manusia besar berasal dari Jawa. Fosilnya ditemukan didaerah Sangiran oleh von Koenigswald tahun 1936 – 1941. Manusia ini adalah manusia tertua yang pernah hidup di pulau Jawa, diperkirakan hidup sekitar dua juta tahun yang lalu pada masa Pleistosen awal
Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus:
a. Tulang pipi yang tebal
b. Mempunyai tonjolan kening yang menyolok
c. Tidak memiliki dagu
d. Mempunyai tubuh yang tegap
e. Mempunyai tempat perlekatan otot yang besar dan kuat
f. Mempunyai otot kunyah yang kuat
g. Memakan jenis tumbuh-tumbuhan.
Indonesia, Zaman Prasejarah 1

2. Pithecanthropus atau Manusia Kera

Fosil ini di temukan di desa Trinil (Ngawi), Pening (Mojokerto, Sangiran, Sambung Macan, dan Ngandong olehEugene Dubois. Manusia kera jenis ini di perkirakan hidup pada zaman pleistosen awal, tengah dan akhir.
Di Indonesia terdapat tiga jenis Pithecantropus, antara lain:
a. Pithecanthropus Erectus
Pithecanthropus erectus artinya manusia kera yang sudah dapat berjalan tegak. Fosil ini ditemukan oleh Eugene Dubois di desa Trinil, Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1891, fosil yang ditemukan berupa tulang paha, tulang rahang, dan graham bagian atas tengkorak. Manusia kera jenis ini diperkirakan hidup sekitar 1,9 juta tahun yang lalu.
b. Pithecanthropus Mojokertensis
Pithecanthropus Mojokertensis artinya manusia kera berasal dari Mojokerto. Ditemukan oleh vo Koenigswald pada tahun 1936 – 1941 di daerah Perning, Mojokerto. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak anak-anak. Makhluk ini diperkirakan hidup pada 2,5 sampai 1,25 juta tahun yang lampau.
c. Pithecanthropus Soloensis (Homo Soloensis)
Pithecanthropus Soloensis artinya manusia kera berasal dari Solo, ditemukan oleh von Koenigswald dan Weidenreich tahun 1931 – 1934. Fosil yang ditemukan berupa tengkorak, tulang rahang dan gigi. Makhluk ini lebih tinggi tingkatannya/kecerdasannya dari pithecanthropus sebelumnya. Pithecanthropus Soloensis diperkirakan hidup 900.000 hingga 300.000 tahun yang lalu.
Ciri-ciri Pithecantropus adalah:
1) Tinggi badan sekitar 165 – 180 cm
2) Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc
3) Bentuk tubuh dan anggota badan tegap
4) Alat penguyah dan otot tengkuk sangat kuat
5) Bentuk geraham besar dengan rahang yang sangat kuat
6) Bentuk tonjolan kening tebal
7) Bentuk hidung tebal
8) Tidak memiliki dagu.
Indonesia, Zaman Prasejarah 2

3. Homo atau Manusia

Jenis Homo sudah mulai mendekati bentuk fisik manusia, diperkirakan keberadaannya mulai muncul ± 200.000 tahun yang lalu dan kemudian berkembang menjadi manusia-manusia cerdas atau yang dikenal dengan Homo Sapiens, yang memiliki volume otak yang jauh lebih besar dari Phitecanthropus. Jenis Homo Sapiens inilah yang diduga sebagai nenek moyang bangsa-bangsa di dunia.
Jenis-jenis Homo atau Manusia:
a. Homo Sapiens
Homo Sapiens berarti manusia cerdas. Homo Sapiens merupakan jenis manusia purba yang telah memiliki tubuh yang sempurna seperti manusia sekarang. Diperkirakan mulai berkembang sejak zaman alluvium (pleistosen muda/zaman Es terakhir) ± 40.000 - 20.000 tahun yang lalu. Fosil Homo Sapiens ditemukan oleh Eugene Dubois tahun 1889.
Indonesia, Zaman Prasejarah 3

b. Homo Wajakensis
Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak. Hidup pada zaman pleistosen muda sekitar 40.000 tahun yang lalu dan tersebar di Paparan Sunda dan sebagian Indonesia timur.
Fosil Homo Wajakensis juga ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahu 1891 di wilayah dekat Tulung Agung, di desa Wajak, Jawa Timur. Homo Wajakensis ini merupakan nenek moyang dari ras Irian Jaya (Papua) dan suku Aborigin (penduduk asli Australia).
Ciri manusia purba jenis Homo:
1) volume otak antara 1000 – 1200 cc
2) Tinggi badan antara 130 – 210 cm
3) Otot tengkuk mengalami penyusutan
4) Alat kunyah dan gigi mengalami penyusutan
5) Muka tidak menonjol ke depan
6) Berdiri tegak dan berjalan sempurna.
Indonesia, Zaman Prasejarah 4
Berikut ini beberapa perbedaan antara Pithecathropus erectus dan Homo sapiens



Pitecanthropus Erectus
Homo Sapiens
a
Bentuk tubuh dan wajah berbeda dengan manusia sekarang
Bentuk tubuh dan wajah mirip dengan manusia sekarang
b
Volume otak lebih kecil (kurang dari 1000 cc)
Volume otak lebih besar (lebih dari 1000 cc)
c
Hidup berkelompok dan berpindah-pindah
Hidup menetap (sedenter)
d
Mata pencaharian berburu dan meramu atau tergantung pada alam (food gathering)
Mata pencahariannya berladang dan bercocok tanam (food producing)
e
Alat yang digunakan masih kasar, contohnya kapak genggam dan kapak perimbas
Alat yang digunakan sudah halus, contohnya beliung persegi dan kapak lonjong
f
Hidup pada awal jaman es (masa glasial) sekitar 3 juta SM.
Hidup pada akhir jaman es sekitar 40000 tahun yang lalu
 








Metode-Metode Dalam Pembelajaran Aktif

Metode-Metode Dalam Pembelajaran Aktif

Metode-Metode Dalam Pembelajaran Aktif



Selamat berjumpa kembali dalam pembahasan strategi pembelajaran active learning dan kali ini kita akan membahas Metode Pembelajaran Dalam Active Learning Berkarakter. Pada postingan sebelumnya kita telah membahas pengertian dari active learning atau pembelajaran aktif ini, konsep dasarnya seperti apa, dan juga termasuk muatan-muatan karekter di dalamnya. Sehingga dengan postingan sebelumnya kita sedikit banyak mengenal apa dan bagaimana aktive learning itu sebenarnya. Bagi Anda yang belum membacanya silahkan lihat di sini : Active Learning
 
Baik mari kita kembali kepembahasan kita yakni Prosedur Active Learning Berkarakter. Oh ya perlu para pembaca ketahui artikel ini sebagiannya atau bisa juga seluruh bagiannya saya kutip dari buku "Strategi Pembelajaran Pendidikan Karekter" yang ditulis oleh Suyadi, M.Pd.I. Tapi supaya tidak ribet bahasanya saya usahakan untuk disederhanakan. :) 

Metode-metode dari strategi pembelajaran aktif ini dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai jenjang Perguruan Tinggi. Menurut Mel Silbermen, ada 101 metode atau strategi pembelajaran aktif ini. Di antaranya akan kita coba sajikan 9 metode yang mengandung nilai karekter yang paling tinggi saja. 

Kesembilan metode yang kita maksudkan tersebut di antaranya, yakni :

1. Membangun Tim

Pada awalnya metode ini hanya digunakan sebatas memecahkan kebekuan suasana dalam kelas. Namun metode ini dapat dikembangkan untuk menanamkan nilai-nilai karekter seperti kerja sama, kepedulian sosial, cinta damai, komunikatif, demokrasi dan toleransi yang sangat tinggi. Nilai-nilai ini sangat relevan dengan filsafat Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan demikian, metode ini dapat dikembangkan untuk menanamkan nilai-nilai karekter yang lebih luas, seperti cinta tanah air dan semangat kebangsaan. Sedangkan nilai karekter inti yang bisa ditanamkan kepada peserta didik dengan metode membangun tim ini adalah gemar membaca, kepedulian sosial, komunikatif, dan sebagainya.

2. TV Comercial

Apa itu tv comercial? Yang dimaksudkan dengan tv comercial di sini adalah metode pembelajaran dalam active learning dengan cara mengemas materi pelajaran sesulit apapun menjadi bahasa "iklan komersial" semudah mungkin. Misalnya kita meminta peserta didik untuk membuat iklan komersial, seperti contoh ini: "Belajar Matematika Se-asyik Minum Fanta". Nilai karekter inti dari metode tv comercial adalah kreatif dan komunitif yang mengandung unsur inovatif tinggi. Penerapan tv comercial dalam pelajaran Fisika, misalnya: "Ingat Air Mengalir, Ingat Hukum Archimedes". Nilai karekter inti dalam contoh ini adalah mengandung nilai karekter kepedulian lingkungan. Karena penghayatan atas iklan pelajaran Fisika tadi seharusnya mampu menumbuhkan sikap peduli lingkungan alam sekitar, khususnya melindungi pohon-pohon besar sebagai pelindung mata air. Atau, bisa juga dari iklan tersebut menumbuhkan kesadaran peserta didik untuk menjaga kelestarian alam agar tidak terjadi bencana banjir dan seterusnya.

3. Question Students Have

Metode ini digunakan untuk mempelajari keinginan dan harapan peserta didik sebagai dasar untuk memaksimalkan potensi yang mereka miliki. Metode ini sangat baik digunakan pada peserta didik yang kurang berani mengungkapkan pertanyaan, keinginan dan harapan-harapannya melalui percakapan yang dilakukan oleh guru terhadap murid yang pasif tersebut. Jadi nilai karekter inti yang coba ditanamkan dalam metode ini adalah komunikatif. Yakni komunikatif antara guru dan murid maupun murid dengan sesama murid.

4. Assessment Search

Metode ini merupakan metode penilain cepat dalam active learning. Berhubungan dengan kesiapan peserta didik untuk dinilai setiap saat oleh guru. Kesiapan peserta didik untuk dinilai dengan cepat akan menanamkan karekter inti sikap tanggung jawab. Perlu diketahui dalam penilaian cepat ini, guru tidak memberi kesempatan kepada peserta didik secara khusus menyiapkan diri untuk diuji. Jadi di sini peserta didik dituntut untuk belajar secara disiplin, mandiri, dan setiap saat.

5. Active Knowledge Sharing

adalah metode untuk mengaktifkan peserta didik sejak awal dengan cara sharing pengetahuan. Metode ini baik sekali untuk menarik perhatian peserta didik pada awal pelajaran (pembuka) dan sekaligus dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik mengenai tema pelajaran yang akan dibahas. Hal ini bisa di awali dengan doa bersama dan mengulang secara singkat pelajaran hari atau minggu sebelumnya. Selanjutnya guru membawa peserta didik memasuki materi baru. Misalnya materi "inti atom" (pelajaran Fisika) dengan pengenalan istilah-istilah asing dengan metode sharing. Contoh: "Inti atom adalah....", "Molekul terkecil adalah....", "Ilmuwan di bidang atom yang terkenal adalah...." dan seterusnya.
Nilai karekter yang bisa ditanamkan kepada peserta didik adalah rasa ingin tahu, gemar membaca, dan komunikatif.

6. Lightening the Learning Climate

Yang dimaksudkan dengan metode ini adalah: metode yang mampu menciptakan suatu proses pembelajaran secara bebas dengan cepat, humor kreatif yang mencairkan suasana, sentilan tentang inti pelajaran yang dibahas secara "menggelitik" dan lain sebagainya. Humor kreatif yang dimaksudkan di sini, suatu sentilan humor yang mampu membangkitkan peserta didik untuk berpikir kreatif. Pada meetode ini peserta didik tidak hanya mengerjakan materi pelajarannya, namun pada saat yang sama membuat peserta didik berpikir keras. Nilai karekter inti yang dapat ditanamkan kepada peserta didik adalah rasa ingin tahu dan gemar membaca.

7. Go to Your Post

Go to your post adalah metode gerak fisik secara fleksibel pada pelajaran. metode ini cukup terkenal di kalangan motivator untuk menggabungkan gerakan fisik pada permulaan suatu pelajaran. Metode ini cukup fleksibel, tidak hanya untuk pembelajaran, melainkan untuk berbagai macam kegiatan, khususnya merangsang minat awal dalam materi pelajaran. Nilai karekter yang dapat ditanamkan adalah komunikatif, demokratis, kerja sama, dan toleransi.

8. Belajar Kelas Penuh

Belajar kelas penuh adalah membagi peserta didik ke dalam dua kelas, karena jika dijadikan satu kelas akan terlalu penuh. Meskipun materinya sama, tetapi disampaikan dengan cara yang berbeda antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. selanjutnya guru meminta masing-masing peserta didik untuk mencari pasangan dari kelas lain guna membandingkan materi yang telah dipelajarinya. Nilai karekter yang ditanamkan kepada peserta didik adalah kepedulian sosial (kerja sama) dan rasa ingin tahu.

9. Point-Counterpoint

Merupakan metode diskusi dalam pembelajaran yang tensinya agak tinggi, sehingga dapat dikatakan mirip dengan perdebatan. Agar diskusi atau perdebatan dapat berjalan dengan baik peserta didik dituntuk untuk memperkaya referensi (materi). Banyaknya materi yang diketahui peserta didik akan menghindari terjadinya debat kusir. Nilai karekter pada metode ini adalah rasa ingin tahu, gemar membaca, komunikatif, dan toleransi.

Terima Kasih Anda telah membaca "Metode-Metode Dalam Pembelajaran Aktif Berkarakter". Insya Allah di postingan berikutnya kita akan membahas prosedur-prosedur dari metode-metode yang telah kita uraikan tadi. Semoga bermanfaat banyak dan terima kasih atas kunjungannya.

Untuk memudahkan Anda berkunujung kembali, silahkan di BOOKMARK blog kami ini.
Back To Top