PROFIL TANAH VERTIKAL. Tanah merupakan lapisan yang terletak dipaling atas permukaan
bumi, yakni di lithosfer. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan induk
dan jasad organisme atau makhluk hidup yang telah mati. Cuaca, suhu udara,
kelembaban, air, kemiringan lereng, dan waktu sangat menentukan proses pembentukan tanah dan persebaran jenis tanah. Lapisan-lapisan tanah secara
vertikal juga memiliki lapisan-lapisan berbeda sampai kedalaman
tertentu.
Pada artikel sebelumnya di blog Azanul Ahyan ini, yang membahas tentang tanah, saya sudah membahas jenis-jenis tanah yang tersebar letaknya (secara horizontal). Tapi kali ini kita membahas jenis tanah secara vertikal. Untuk lebih jelasnya tanah vertikal ini bisa kita lihat pada galian sumur. Yang kita maksudkan adalah jenis-jenis lapisan tanah yang menyusun tanah dari permukaan tanah sampai dasar galian atau yang disebut dengan profil tanah.
Baca Jenis-Jenis Tanah, Persebaran dan Pemanfaatannya.
Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan.
1. Lapisan tanah atas
Topsoil atau lapisan tanah atas, merupakan lapisan tanah yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm. Pada lapisan tanah inilah berkembang aktivitas organisme tanah. Warna cokelat kehitaman dan kesuburan tanah pada lapisan ini disebabkan pengaruh humus (bunga tanah), yaitu campuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan membusuk di dalam lapisan atas.
2. Lapisan tanah bawah
Subsoil tepat berada di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit, berwarna kemerahan atau lebih terang, strukturnya lebih padat dan memiliki ketebalan antara 50 60 cm. Pada lapisan subsoil ini, aktivitas organisme tanah mulai berkurang, demikian juga dengan sistem perakaran tanaman. Hanya tanaman keras yang berakar tunggang saja yang mampu mencapainya.
3. Lapisan bahan induk tanah
Lapisan induk ini disebut regolith. Regolith adalah leburan batuan induk, Ini adalah bahan dasar yang akan menjadi tanah. Warnanya kelabu dan keputih-putihan, kurang subur karena sedikit mengandung zat-zat makanan. Memiliki struktur yang sangat keras, sehingga sulit ditembus sistem perakaran. Lapisan regolith ini bisa tersingkap dengan jelas di lereng-lereng pegunungan lipatan dan patahan. Tanah ini sulit dibudidayakan dan hanya menghasilkan tanaman kerdil dan tidak berkembang.
4. Lapisan batuan induk
Lapisan batuan induk disebut bedrock, merupakan bentuk batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Lapisan ini terletak di lapisan paling bawah. Sehingga jarang dijumpai manusia. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan, lapisan ini terkadang tersingkap dan berada di lapisan atas. Bila hal ini terjadi, maka lahan tersebut merupakan lahan yang tandus dan tidak dapat ditanami karena masih merupakan lapisan batuan.
Pada artikel sebelumnya di blog Azanul Ahyan ini, yang membahas tentang tanah, saya sudah membahas jenis-jenis tanah yang tersebar letaknya (secara horizontal). Tapi kali ini kita membahas jenis tanah secara vertikal. Untuk lebih jelasnya tanah vertikal ini bisa kita lihat pada galian sumur. Yang kita maksudkan adalah jenis-jenis lapisan tanah yang menyusun tanah dari permukaan tanah sampai dasar galian atau yang disebut dengan profil tanah.
Baca Jenis-Jenis Tanah, Persebaran dan Pemanfaatannya.
Secara garis besar, profil tanah terdiri atas empat lapisan.
1. Lapisan tanah atas
Topsoil atau lapisan tanah atas, merupakan lapisan tanah yang paling subur, berwarna cokelat kehitam-hitaman, gembur, dan memiliki ketebalan hingga 30 cm. Pada lapisan tanah inilah berkembang aktivitas organisme tanah. Warna cokelat kehitaman dan kesuburan tanah pada lapisan ini disebabkan pengaruh humus (bunga tanah), yaitu campuran sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati dan membusuk di dalam lapisan atas.
2. Lapisan tanah bawah
Subsoil tepat berada di bawah lapisan topsoil. Lapisan ini memiliki sifat kurang subur karena memiliki kandungan zat makanan yang sangat sedikit, berwarna kemerahan atau lebih terang, strukturnya lebih padat dan memiliki ketebalan antara 50 60 cm. Pada lapisan subsoil ini, aktivitas organisme tanah mulai berkurang, demikian juga dengan sistem perakaran tanaman. Hanya tanaman keras yang berakar tunggang saja yang mampu mencapainya.
3. Lapisan bahan induk tanah
Lapisan induk ini disebut regolith. Regolith adalah leburan batuan induk, Ini adalah bahan dasar yang akan menjadi tanah. Warnanya kelabu dan keputih-putihan, kurang subur karena sedikit mengandung zat-zat makanan. Memiliki struktur yang sangat keras, sehingga sulit ditembus sistem perakaran. Lapisan regolith ini bisa tersingkap dengan jelas di lereng-lereng pegunungan lipatan dan patahan. Tanah ini sulit dibudidayakan dan hanya menghasilkan tanaman kerdil dan tidak berkembang.
4. Lapisan batuan induk
Lapisan batuan induk disebut bedrock, merupakan bentuk batuan pejal yang belum mengalami proses pemecahan. Lapisan ini terletak di lapisan paling bawah. Sehingga jarang dijumpai manusia. Akan tetapi di pegunungan lipatan atau patahan, lapisan ini terkadang tersingkap dan berada di lapisan atas. Bila hal ini terjadi, maka lahan tersebut merupakan lahan yang tandus dan tidak dapat ditanami karena masih merupakan lapisan batuan.
Labels:
geografi
Thanks for reading PROFIL TANAH VERTIKAL. Please share...!
0 Comment for "PROFIL TANAH VERTIKAL"