Banyak sisi yang harus diamati oleh menejemen dalam menentukan harga barang hasil produknya, agar barang yang ditawarkan tidak menemui kegagalan dipasaran. Di sinilah barangkali tempat pentingnya riset pemasaran harus dilakukan oleh perusahaan. Tetapi pada umumnya menejemen biasanya menggunakan prosedur atau langkah-langkah menetapkan harga di bawah ini, bila tujuan penetapan harga sudah ditentukan.
Langkah pertama melakukan estimasi permintaan.
Yaitu memperkirakan permintaan terhadap barang yang ditawarkan
secara keseluruhan. Untuk produk baru hal ini lebih sulit dilakukan daripada
barang lama yang sudah ada dipasaran. Hal yang dapat dilakukan dalam
mengestimasi permintaan terhadap barang ini adalah dengan cara menentukan harga
yang diharapkan dapat diterima oleh konsumen. Misalnya membuat ancar-ancar
harga, dari harga Rp. 1000 – Rp. 1500 untuk menguji sampai titik harga ke berapa
barang itu dapat diterima secara luas oleh konsumen.
Di samping itu, estimasi dapat juga dilakukan dengan
memperkirakan volume penjualan pada berbagai tingkat harga. Cara ini dapatlah
kita katakan sebagai kelanjutan cara di atas tadi. Hal ini kemudian menyangkut
pula masalah elastisitas permintaan. Barang yang mempunyai permintaan elastis,
biasanya akan diberikan harga lebih rendah daripada barang yang mempunyai
permintaan inelastis.
Langkah kedua berupaya mengetahui reaksi para pesaing
Kebijakan harga sangat terpengaruh dengan kondisi persaingan
yang ada. Karena itu menejemen ataupun penjual terlebih dahulu harus mengetahui
keadaan persaingan tersebut dan sumber-sumber yang menyebabkannya. Sumber-sumber
persaingan ini dapat berasal dari:
-
Barang sejenis yang dihasilkan atau ditawarkan oleh perusahaan lain
-
Barang subtitusi atau barang yang digunakan untuk menggantikan fungsi barang utama yang sudah ada
-
Barang-barang lainnya yang dibuat oleh perusahaan lain
Langkah ketiga menentukan menentukan market share yang
diharapkan
Diterima atau tidaknya harga barang oleh konsumen dapat
memengaruhi market share. Pada umumnya terutama perusahaan besar ingin
memperluas market share-nya. Hal ini dapat diharapkan dari kebijakan harga yang
ditetapkan dan juga dapat diperluas dengan mengadakan periklanan. Market share
yang diharapkan ini akan dipengaruhi oleh kapasitas produksi, biaya ekspansi,
dan mudahnya memasuki persaingan.
Langkah keempat memilih strategi harga untuk mencapat target
pasar
Saya minta maaf, untuk bagian ini, nanti akan saya bahas pada
postingan berikutnya, supaya artikel ini tidak terlalu panjang dan melelahkan
bagi yang membacanya. Untuk itu mari kita langsung saja kelangkah yang terakhir
atau kelima.
Langkah kelima mempertimbangkan politik pemasaran
Langkah terakhir ini juga sangat penting. Tidak bisa perusahaan
menetapkan harga secara sembarangan tanpa melihat dan mempertimbangkan politik
pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan, baik pada barang, sistem distribusi,
maupun pada program promosinya. Dalam menentukan harga perusahaan harus
mempertimbangkan harga barang lain yang dijualnya.
Demikian halnya dengan
distribusi, perusahaan harus memperhatikan pula ada atau tidaknya penyalur yang
juga menerima sebagian dari harga jual. Kemudian apakah tanggungjawah promosi
harus dilimpahkan kepada pihak penyalur (distributor) atau tidak. Apabila
kemudian distributor yang melaksanakan promosi ini maka otomati marjin yang akan
diterima oleh produsen menjadi lebih tinggi. (Sumber: Azas-azas marketing Basu
Swastha)
Labels:
Dunia Ekonomi
Thanks for reading Langkah-langkah Menetapkan Harga. Please share...!
0 Comment for "Langkah-langkah Menetapkan Harga"