Tambahan: Perubahan Sosial Budaya. Materi tentang perubahan sosial budaya ini sebenarnya pernah saya posting beberapa waktu yang lalu. Karena itu ada baiknya Anda juga membuka link di bawah ini untuk membaca artikel yang saya maksud.
(Artikel yang ditambahkan: Perubahan Sosial Budaya)
Makna perubahan selalu dikaitkan dengan pergeseran, perbedaan atau pergantian
bentuk maupun fungsi. Sosial lebih mengarah kemakna interaksi, sifat, prilaku,
masyarakat dan hubungan kemasyarakatan. Sedangkan budaya bermakna cipta, rasa
dan karsa yang dimiliki manusia, seperti teknologi, pendidikan, agama, adat
istiadat, mode pakaian, dan lain sebagainya. Karena itulah maka perubahan ini
bisa berkaitan dengan perubahan fisik maupun non fisik.
Ok, sekarang saatnya kita masuk ke definisi dari perubahan sosial budaya
itu.
Perubahan sosial budaya adalah perubahan pada pola prilaku, hubungan sosial,
lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Dengan pengertian lain Perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan yang kemudian
mempengaruhi nilai-nilai, sikap-sikap, pola-pola prilaku antara
kelompok-kelompok yang terdapat dalam masyarakat.
Perubahan dalam bentuk fisik lebih cepat dibanding dengan perubahan non fisik
yang lambat. Perubahan-perubahan fisik meliputi semua perubahan yang terdapat pada tubuh
atau benda baik yang melekat pada diri seorang atau tidak yang langsung dapat
diamati terjadinya. Contoh: Mode pakaian, potongan rambut, bentuk bangunan dan
sebagainya.
Perubahan-perubahan non fisik meliputi semua perubahan yang terjadi di luar
jasmani atau fisik manusia. Seperti tradisi, etika, nilai, sistem kepercayaan
dan norma-norma lainnya yang ada dalam masyarakat.
Di atas tadi saya juga telah menyinggung tentang perubahan fungsi. Perubahan
fungsi contohnya zaman dahulu kala ketika Stupa Borobudur didirikan berfungsi
sebagai tempat beribadah umat Buddha dan pada zaman sekarang beralih fungsi
sebagai obyek wisata.
Bentuk-Bentuk Perubahan
Bentuk-bentuk perubahan sosial budaya ini, dapat dibedakan sebagai
berikut:
Perubahan yang terjadi secara cepat dan lambat
Perubahan yang terjadi secara cepat bisa terjadi tanpa diduga sebelumnya.
Misalnya perubahan pada aspek sosial ekonomi yang terjadi karena peristiwa
bencana alam, seperti banjir, tsunami, dan gunung meletus. Perubahan yang
lambat, seperti lambannya kenaikan daya beli dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Baik perubahan yang cepat maupun lamban merupakan jenis perubahan yang
dapat direncanakan dan tidak terencana.
Perubahan yang memiliki pengaruh kecil dan memiliki pengaruh besar
Tekhnologi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam merubah pola prilaku
masyarakat. Contohnya Handphone, komputer, internet, TV dan lain sebagainya.
Bahkan tekhnologi ini juga mampu menjangkau masyarakat yang berada di
pelosok-pelosok desa.
Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki
Setiap perubahan yang dikehendaki atau direncanakan tentu merupakan perubahan
yang dirasa mampu memberikan manfaat dan keuntungan dalam kehidupan. Contoh:
menekan laju pertumbuhan penduduk dengan melaksanakan program keluarga berencana
(KB), memperbanyak lapangan kerja untuk mengurangi jumlah pengangguran, dan
lain-lain. Sedangkan perubahan yang tidak dikehendaki adalah perubahan yang ada
hubungannya dengan hukum alam. Seperti peristiwa bencana alam yang telah kita
sebutkan tadi.
Demikianlah akhir dari artikel 'Tambahan: Perubahan Sosial Budaya'. Semoga bermanfaat!
Labels:
Sosiologi
Thanks for reading Tambahan: Perubahan Sosial Budaya. Please share...!
0 Comment for "Tambahan: Perubahan Sosial Budaya"