Pada materi kali ini, kita akan
membahas Kedatangan kolonial Jepang di Asia, khususnya di Indonesia. Tapi
sebelumnya kita jelaskan dulu peristiwa Perang Dunia Kedua Front Asia Pasifik
karena erat hubungannya dengan materi yang sedang kita bahas ini.
Sebagaimana kita ketahui Perang dunia
Kedua ini terjadi pada tiga front (area), yaitu:
1. Front Eropa
2. Front Afrika
3. Front Asia Pasifik
PD II di Eropa dan Afrika pernah kita
bahas pada artikel-artikel sebelumnya, karena itu sekarang kita hanya membahas
perang dunia kedua di Asia Pasifik. Perang Asia-Pasifik ini terkenal disebut
Perang Asia Timur Raya.
Perang dunia kedua Asia-Pasifik mulai
meletus pada tanggal 7 Desember 1941. Perang ini merupakan perang antara Jepang
dari kelompok fasis dengan Amerika Serikat dari kelompok sekutu.
Adapun yang melatarbelakangi
terjadinya perang ini adalah serangan (membom) mendadak pasukan kamikaze Jepang
terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat yang terletak di Pearl Harbour,
Hawaii Amerika Serikat pada tanggal 7 Desemberi 1941.
Tidak kurang dari 2.330 tentara
Amerika Serikat ditambah 100 penduduk sipil yang tewas dari serangan pasukan
Jepang ini. Juga peralatan tempur tentara Amerika Serikat luluh lantak.
Tujuan Jepang sendiri dalam
membombardir dan menghancurkan Angkatan Laut USA ini adalah untuk memudahkan
dalam mewujudkan cita-catanya membentuk Persemakmuran Asia Timur Raya. Atau
mempropagandakan bahwa peperangan yang dilakukan bertujuan mewujudkan kemakmuran
bersama di kawasan Asia Timur Raya.
Serangan Jepang ini mengakibatkan
tentara USA lumpuh terutama angkatan lautnya. Kondisi ini mengakibatkan para
tentara Jepang leluasa menyerang dan menguasai negara-negara di Asia dan Pasifik
dalam waktu singkat yang pada saat itu negara-negara tersebut masih berada dalam
cengkeraman kolonial Barat.
Negara-negara Asia Pasifik yang
diserbu dan dikuasai Jepang untuk mewujudkan ambisinya membentuk Negara-negara
Persemakmuran Asia Timur Raya dengan poros negara Jepang sebagai saudara tua,
yakni:
1. Kawasan Asia terdiri dari Malaysia
(Singapura), Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, Hindia Belanda
(Indonesia).
2. Kawasan Pasifik terdiri atas
Kepulauan Kuril, Kepulauan Marshall, Gilbert, Laut Bismarck, Irian Utara,
Kepulauan Aleut, Midway, Kepulauan Carolina, Kepulauan Mariana, Kepulauan
Solomon, Saipan, Guam, dan Laut Koral.
Serbuan-serbuan Jepang ini
dikendalikan dari pangkalan yang dibangunnya di Kepulauan Carolina, Formosa,
Indocina, dan Thailand.
Sementara serangan Jepang ke
Australia dapat digagalkan oleh pasukan sekutu akibat kekalahan Jepang dalam
pertempuran Laut Koral (karang) pada bulan Mei 1942. Dan serangan Jepang
terhadap Hawaii juga dapat digagalkan oleh tentara Amerika Serikat dalam
pertempuran di Midway pada bulan Juni 1942.
Kedatangan Jepang di Indonesia
Sementara itu, kedatangan kolonial
Jepang di Indonesia pertama-tama terjadi pada 11 Januari 1942 dengan mendarat di
Tarakan Kalimantan Timur, Balikpapan yang kaya ladang minyak juga jatuh ke
tangan Jepang pada 24 Januari 1942, Pontianak 29 Januari 1942, Samarinda 3
Februari 1942, dan Banjarmasin juga dikuasai Jepang sejak 10 Februari
1942.
Pada 1 Maret 1942 serbuan Jepang
dilanjutkan ke Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda (Indonesia).
Jenderal Imamura memimpin pendaratan di tiga tempat, yaitu Banten, Indramayu,
dan Bojonegoro.
Kedatangan pasukan gerak cepat Jepang
ini sama sekali tidak mampu dihadapi oleh tentara Belanda yang lagi berkuasa di
Indonesia. Hindia-Belanda nama Indonesia sebelum merdeka, akhirnya dapat
dikuasai sepenuhnya oleh Jepang.
Belanda menyerah kepada pihak Jepang
pada tanggal 8 Maret 1942. Penyerahan tanpa syarat pihak Belanda kepada Jepang
dilaksanakan di Kalijati Subang, Jawa Barat. Pihak Belanda diwakili Panglima
Tentara Belanda, Jenderal Ter Poorten, Sedangkan Jepang diwakili Jenderal
Imamura.
Menyerahnya Belanda kepada Jepang ini
sekaligus sebagai tanda atau era mulainya penjajahan Jepang terhadap bangsa
Indonesia.
Oleh Jepang kemudian Indonesia dibagi
ke dalam tiga pendudukan militer, yaitu sebagai berikut.
1. Wilayah I meliputi Jawa dan
Madura. Wilayah ini diperintah oleh Tentara Keenam Belas Rikugun (Angkatan
Darat) dengan pusat komando di Jakarta.
2. Wilayah II meliputi seluruh
Sumatra yang diperintah oleh Tentara Keduapuluh Lima Rikugun yang berpusat di
Bukittinggi.
3. Wilayah III meliputi Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Bali, dan Nusa Tenggara yang diperintah oleh Armada Selatan
Kedua Kaigun (Angkatan Laut) yang berpusat di Makasar.
Pada mulanya, kedatangan angkatan
bersenjata Jepang ini mendapat simpati dan sambutan yang sangat antusias dari
rakyat Indonesia. Rakyat menganggap Jepang adalah saudara mereka yang membela
dan membantu bangsa dari cenkeraman penjajah Belanda.
Lebih-lebih lagi sambutan rakyat
terhadap mereka, setelah Jepang juga menjanjikan kemakmuran bagi Asia Timur Raya
termasuk Indonesia. Tapi apa lacur janji tetaplah janji, Jepang menginkari
janji-janjinya itu dan mulai bertindak secara sangat kejam terhadap
bangsa-bangsa yang dijajahnya.
Di Indonesia kekejaman mereka
melebihi kekejaman kolonial Belanda. Rakyat Indonesia selama dua setengah tahun
didera dengan berbagai penderitaan lahir dan batin dengan berbagai kebijakan
dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik yang dibuat oleh pemerintahan Jepang
bagi Rakyat Indonesia. Contoh kebijakan Jepang yang sangat menyengsarakan rakyat
adalah Romusha.
Tenaga Romusha tidak hanya
dipekerjakan di Jawa saja, tapi juga dikirim ke luar Jawa dan luar negeri
seperti Burma (Myanmar), Thailand, Filipina, Malaya, Serawak, dan sebagainya.
Ditaksir dari 300.000 orang yang dikirim ke luar Indonesia, hanya 70.000 orang
saja yang berhasil pulang walau dalam kondisi yang sangan memperihatinkan. Oh
Jepang dulu kau jahat sekali...!
Kemudian kekalahan-kekalahan Jepang
dari Sekutu sejak pertempuran Laut Koral membuat kedudukan Jepang semakin
terdesak di daerah-daerah jajahannya karena itu rakyat di negara-negara jajahan
harus dikerahkan untuk membantu Jepang menghadapi Sekutu (Amerika Serikat).
Alasan inilah kemudian yang mendorong Pemerintah Jepang memberi janji
kemerdekaan untuk semua negara jajahannya di Asia dan Pasifik.
Pada 9 September 1944 Perdana Menteri
Jepang Kuniaki Koiso mengeluarkan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia
kelak di kemudian hari.
Artikel terkait: Kebijakan Jepang Pada Bidang Sosial.
Namun Sekutu dalam hal ini Amerika
Serikat dan Inggris terus menghantam pasukan Jepang dengan strategi perang Katak
Loncat artinya serangan berpindah-pindah dari satu pulau ke pulau yang diduduki
Jepang. Semua peperangan ini di pimpim oleh Jenderal Douglas Mac Arthur dan
Laksamana Chester Nimit.
Posisi Jepang semakin terdesak di
kawasan Asia Pasifik setelah Sekutu atau Amerika Serikat dapat merebut Filipina
pada 22 Oktober 1945, Iwo Jima pada 17 Maret 1945, Okinawa direbut pada 21 Juni
1945. Dan pasukan Inggris di bawah pimpinan Lord Louis Mauntbatten menyerbu
Burma (myanmar) dan menghancurkan tentara Jepang pada tanggal 30 April
1945.
Kemudian dari Saipan dan Okinawa yang
telah direbut oleh Sekutu, Angkatan Udara Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus
1945 menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 kota
Nagasaki. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14
Agustus 1945. Tetapi secara resmi penyerahan dilakukan pada tanggal 2 September
1945 di atas kapal perang Missouri di Teluk Tokio.
Inilah sebabnya sejak tanggal 14
Agustus 1945 terjadi vacum of fower (kekosongan kekuasaan) dibekas daerah
jajahan Jepang termasuk Indonesia. Tidak adanya pihak yang berkuasa di Indonesia
ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan sangat baik untuk memproklamirkan
kemerdekaan negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Baca selajutnya: Pendudukan Balatentara Jepang di Indonesia.
Labels:
Sejarah
Thanks for reading Kedatangan Kolonial Jepang di Indonesia. Please share...!
0 Comment for "Kedatangan Kolonial Jepang di Indonesia"