Sistem ekonomi yang pertama kali muncul dan dikenal di dunia adalah sistem
ekonomi tradisional. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman sistem
ekonomi tradisional mulai ditinggalkan oleh banyak negara-negara di dunia. Oleh
karena itu pada dewasa ini kita mengenal ada tiga macam sistem ekonomi yang
digunakan oleh negara-negara di dunia, yakni: 1) Sistem Ekonomi Liberal; 2)
Sistem Ekonomi Sosialis; dan 3) Sistem Ekonomi Campuran.
Oleh karena itu kita akan membahas mengenai ketiga sistem ekonomi terakhir
yang kita sebutkan tadi.
Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal dikenal juga dengan sistem ekonomi pasar. Sistem
ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam
segala bidang perekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Pada sistem ekonomi liberal, pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh
kekuatan pasar (yakni kekuatan permintaan dan penawaran). Artinya individu atau
swasta diberi wewenang penuh dalam mengelola perekonomiannya. Wewenang
pemerintah dalam hal ini terbatas, mencakup keselamatan dan kelangsungan hidup
warga negara. Seperti misal, larangan memproduksi obat bius dan obat-obatan
terlarang lainnya. Terdapat kebebasan individu yang besar dalam melakukan
kegiatan ekonominya.
Penggagas sistem ekonomi liberal adalah Adam Smith. Dia menuangkan idenya ini
di dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776). Di dalam bukunya
tersebut, Adam Smith mengatakan bahwa “kemakmuran suatu negara akan terwujud
bila setiap individu diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mencapai
kemakmuran, sehingga kehidupan ekonomi dapat berjalan secara bebas sesuai dengan
mekanisme pasar.
Yang menjadi latar belakang munculnya sistem ekonomi liberal ini adalah paham
yang berpendapat bahwa manusia dilahirkan ke dunia disertai segala macam hak dan
kebebasan berupa hak dan kebebasan untuk berproduksi, distribusi, dan konsumsi.
Sistem ekonomi liberal dianut oleh sebagian besar negara-negara di dunia,
terutama di negara-negara Eropa Barat, Amerika, Kanada, dan Australia.
Untuk lebih jelasnya perhatikan ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal di
bawah ini.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal
a. Bebas memiliki alat-alat dan sumber-sumber produksi, baik perorangan
maupun kelompok
b. Hak milik perorangan dijamin sepenuhnya
c. Kegiatan ekonomi sebagian besar dilakukan oleh swasta
d. Campur tangan pemerintah sangat sedikit atau terbatas
e. Modal mempunyai peran yang terpenting dalam kegiatan ekonomi
f. Bebas bersaing dengan cara apa pun
g. Didorong oleh motif memperoleh laba sebesar-besarnya
Kelebihan dari sistem ekonomi liberal, antara lain:
a. Setiap individu diberi kebebesan dan kesempatan untuk berusaha
b. Setiap individu bebas memiliki alat-alat produksi
c. Setiap individu bebas memilih bidang usaha yang disukainya
d. Persaingan dapat menyebabkan adanya dorongan untuk maju
e. Produksi barang dan jasa berdasarkan kepada kebutuhan pasar, yaitu
kebutuhan masyarakat.
Adapun kekurangan sistem ekonomi liberal:
a. Kebebasan berusaha menyebabkan adanya kelompok yang sangat dominan,
sementara ada kelompok yang lemah
b. Menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat
c. Menimbulkan penindasan (eksploitasi) terhadap manusia karena mengejar
keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya
d. Tidak ada pemerataan pendapatan karena setiap individu berlomba-lomba
mencari keuntungan.
Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis ini dipelopori oleh Karl Marx, yang berawal dari
penolakannya terhadap sistem ekonomi liberal yang telah dipelopori oleh Adam
Smith. Dia berpendapat selama tuan tanah atau pemilik modal diberikan kekuasaan
dalam mengelola ekonomi maka kemakmuran dan kesejahteraan rakyat tidak akan
pernah tercapai justeru akan terjadi perbudakan dan akan memunculkan kelas-kelas
di dalam masyarakat. Oleh karena itu Karl Marx merancang sistem ekonomi sosialis
untuk mematahkan paham ekonomi liberal.
Sistem ekonomi sosialis disebut juga sistem ekonomi terpusat, karena semua
pengelolaan perekonomian sepenuhnya diatur oleh pemerintah. Jadi yang dimaksud
dengan sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi di mana seluruh
sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah.
Sistem perekonomian sosialis merupakan sistem perekonomian yang menghendaki
kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak adanya penindasan ekonomi. Untuk
mewujudkan kemakmuran yang merata pemerintah harus ikut campur dalam
perekonomian. Tetapi justeru karena sangat besarnya campur tangan pemerintah,
mengakibatkan potensi dan daya kreasi masyarakat akan mati dan tidak adanya
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis adalah negara-negara yang
berideologi komunis seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, RRC dan negara komunis
lainnya.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi sosialis sebagai berikut:
a. Seluruh sumber daya dikuasai oleh negara
b. Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
c. Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur oleh pemerintah
secara terpusat
d. Hak milik individu tidak diakui
Kelebihan Sistem Ekonomi Sosialis:
a. Semua kegiatan dan masalah ekonomi dikendalikan pemerintah sehingga
pemerintah mudah melakukan pengawasan terhadap jalannya perekonomian.
b. Tidak ada kesenjangan ekonomi antara si kaya dan si miskin, karena
distribusi pemerintah dapat dilakukan dengan merata.
c. Pemerintah bisa lebih mudah melakukan pengaturan terhadap barang dan jasa
yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
d. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
Adapun kekurangan Sistem Ekonomi Sosialis:
a. hak milik pribadi tidak diakui,
b. potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang,
c. segala kebijakan pemerintah harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah
bersifat paternalisme.
Sistem Ekonomi Campuran
Kegagalan sistem ekonomi sosialis dan liberal membuat kenyataan pada waktu
sekarang ini tak ada satu pun negara yang secara ekstrem menerapkan sistem
ekonomi tertentu (baik liberal atau sosialis). Banyak negara yang menganut lebih
dari satu sistem ekonomi atau menganut sistem ekonomi campuran. Sistem Ekomoni
campuran muncul sebagai upaya untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari
sistem-sistem ekonomi sebelumnya.
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi
kelemahan- kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem
ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah bekerja sama dengan
pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian
dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk
menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan. Adanya campur
tangan dari pemerintah bertujuan untuk menghindari akibat-akibat yang kurang
menguntungkan dari sistem liberal, antara lain terjadinya monopoli dari
golongan-golongan masyarakat tertentu terhadap sumber daya ekonomi.
Sistem ekonomi campuran banyak diterapkan di negaranegara yang sedang
berkembang, seperti Malaysia, India, Filipina, Mesir, dan Maroko.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai sistem ekonomi campuran, berikut ini
ciri-ciri dari sistem ekonami campuran.
a. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
b. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan
-kebijaksanaan di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan
ekonomi yang ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan
pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
Dengan demikian, dalam sistem perekonomian campuran ada bidang-bidang yang
ditangani swasta dan ada bidang-bidang yang ditangani pemerintah.
Sama halnya dengan sistem ekonomi lainnya, sistem ekonomi campuran juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, kelebihan dan kekurangannya
tergantung kepada setiap negara dalam mengatur sistem ekonominya tersebut.
Baca juga artikel : Perubahan Ekonomi Pada Akhir Zaman Pertengahan
Baca juga artikel : Perubahan Ekonomi Pada Akhir Zaman Pertengahan
Labels:
Ekonomi
Thanks for reading Macam-Macam Sistem Ekonomi dalam Perekonomian Dunia. Please share...!
11 Comment for "Macam-Macam Sistem Ekonomi dalam Perekonomian Dunia"
terima kasih sudah mengshare :)
Terima kasih juga atas kunjungannya :)
sama-sama :)
terimakasih sebelumnya
jadi kesimpulannya sistem ekonomi apa yang paling banyak diterapkan di dunia
terimakasih sebelumnya
jadi kesimpulannya sistem ekonomi apa yang paling banyak diterapkan di dunia
semoga artikelnya bermanfaat
Sama-sama mas Jaraw Man. Negara-negara komunis rata-rata menerapkan sistem ekonomi sosialis, negara maju + negara-negara di Eropa menggunakan sistem ekonomi Liberal, dan negara-negara berkembang kebanyakan sistem ekonomi campuran. Jadi yang mana yang lebih banyak, ya? :)
Terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat untuk saya :)
Terimakasih artikelnya, sangat bermanfaat untuk saya :)
Ya sobat, terima kasih kembali