Bukti Hubungan Timbal Balik antar Pers dengan Tumbuhnya Kesadaran Nasionalisme Indonesia

Masih sebagai kelanjutan dari apa yang kemarin kita bahas mengenai peranan pers pada zaman kolonial. Artikel kali ini pun masih berputar pada pembahasan peranan pers atau surat kabar dan majalah, dengan kunci utama kita Bukti Hubungan Timbal Balik Antara Pers dan Tumbuhnya Kesadaran Nasional.

Baik, kita langsung saja ke inti pembahasan kita, apa saja bukti hubungan timbal balik antara pers dengan tumbuhkembangnya kesadaran nasional itu?

1. Aktivitas tokoh dan organisasi pergerakan di berbagai daerah tidak bisa meninggalkan peran surat kabar. Contohnya waktu kongres Budi Utomo akan diadakan beritanya sudah dipublikasikan di koran-koran, seperti koran De Locomotief, Bataaviasch Nieuwsblad dan majalah Jong Indie.
2. Beragam organisasi pergerakan mulai menyadari arti penting penerbitan dan surat kabar sebagai media penyambung suara organisasi. Misalnya Sarekat Islam memiliki media dengan nama Oetoesan Hindia dengan penulis-penulis ulung seperti Tjokroaminoto, Sosrobroto, dan Tirtodanudirdjo.
3. Interaksi antara pers dengan gerakan kebangsaan itu melahirkan tokoh-tokoh pergerakan dengan kemampuan menulis yang tinggi, analisis yang tajam, bahkan sastrawan yang nasionalis. Dalam menulis sebuah artikel tokoh-tokoh itu sering menggunakan inisial. Misalnya O.S.Tj (Oemar Said Tjokroaminoto), A.M (Abdoel Moeis), H.A.S (Haji Agus Salim), Tj.Mk (Tjipto Mangoenkoesoemo).
4. Penggunaan bahasa Melayu dalam berbagai surat kabar itu, secara tidak langsung memunculkan adanya kesamaan media komunikasi di kalangan tokoh pergerakan dan rakyat. Ide-ide yang dilontarkan tokoh-tokoh pergerakan bisa dibaca dan dipahami oleh rakyat. Itulah yang mempertinggi rasa nasionalisme di kalangan rakyat. Kelak, bahasa Melayu ini diangkat sebagai bahasa persatuan.

Demikian bukti dari adanya hubungan timbal balik antara pers dengan tumbuhnya kesadaran nasionalisme di Indonesia pada zaman pergerakan nasional.

Artikel tentang Bukti Hubungan Timbal Balik Antara Pers dan Tumbuhnya Kesadaran Nasional ini admin kutip dari buku IPS Sejarah Kelas VIII untuk SMP. Penulis Wahyudi Djaya, S.S. Penerbit Cempaka Putih, Klaten 2005.

Labels: Sejarah

Thanks for reading Bukti Hubungan Timbal Balik antar Pers dengan Tumbuhnya Kesadaran Nasionalisme Indonesia. Please share...!