PERUBAHAN POLITIK AKHIR ZAMAN PERTENGAHAN
Masyarakat Eropa mulai bosan melakukan peperangan, menjelang akhir Zaman Pertengahan ini. Mereka sudah belajar banyak dari akibat perang yang dapat muncul. Peperangan di antara mereka sendiri menyebabkan peradaban berantakan dan kacau balau.Setidaknya dampak yang paling terasa akibat perang ini ada 2, yaitu:
- Merugikan golongan bangsawan karena kegiatan perdagangan mereka berhenti.
- Rakyat biasa pun menderita jika terjadi peperangan.
Hal inilah kemudian mendorong, munculnya golongan pemerintah yang berkuasa memperkenalkan peraturan baru, yang dikenal sebagai monarki baru. Monarki baru ini terbentuk untuk menjamin kestabilan politik, menjamin kesejahteraan, dan keselamatan masyarakat dapat terpenuhi.
Golongan monarki baru merupakan satu kekuasaan yang besar dan kuat serta mempunyai sumber yang cukup untuk menjamin keamanan, keselamatan rakyat, dan kestabilan politik. Mereka lalu membentuk unit politik yang utuh dan sistem pemusatan kekuasaan diwujudkan oleh mereka.
Keberadaan monarki baru juga dapat diperlukan untuk menyelaraskan dan menyatukan ekonomi yang berkembang pesat akibat perkembangan pelabuhan dan sistem ekonomi uang. Ini perlu dilakukan untuk menghindari masalah-masalah seperti mata uang yang tidak sama, sistem timbang ukur yang berlainan serta sistem perpajakan yang tidak seimbang. Masalah-masalah tersebut jika tidak diselesaikan akan menghambat kemajuan perkembangan ekonomi.
PENGUKUHAN MONARKI
Monarki-monarki baru yang berkuasa mengukuhkan kedudukan mereka karena perkembangan-perkembangan seperti:
1. Perubahan dalam cara berperang
Adanya senjata api dan penggunaan tentara yang banyak dalam peperangan membuat monarki baru yang kuat untuk menundukkan golongan bangsawan karena:
- Kota bangsawan kini dapat dimasuki kepemilikan senjata api. Oleh karena itu, mereka tidak dapat berlindung dengan aman di dalam kota.
- Bangsawan tidak mempunyai sumber keuangan yang cukup untuk mengupah tentara yang banyak.
2. Perkembangan ekonomi yang pesat berhasil meningkatkan pendapatan kerajaan dan monarki baru melalui pengenalan sistem pajak yang berhasil. berbagai jenis pajak diperkenalkan. Sebelum ini pendapatan cuma diperoleh pajak hasil tanah dan sewa atas penggunaan lalu lintas di wilayahnya.
Pendapatan tambahan ini digunakan untuk memantapkan kedudukan raja dan mewujudkan negara yang kuat, berwibawa, dan kaya. Dengan sumber keuangan yang banyak, monarki baru mampu mengupah golongan pemimpin dan tentara yang tetap.
GOLONGAN PEMIMPIN
Golongan pemimpin yang dilantik dan diberi gaji oleh raja sudah tentu akan memberikan kesetiaan penuh kepadanya. Sebelum ini pemimpin dijalankan oleh golongan bangsawan yang tidak bergaji dan tidak terjamin kesetiaannya.
TENTARA BAYARAN
Tentara bayaran yang tetap juga menjamin kedudukan raja. Sebelum ini raja hanya mempunyai satu kumpulan kecil pengawal dan bila tentara diperlukan untuk berperang, tentara akan dikumpulkan melalui pengerahan tenaga rakyat dengan memohon bantuan dari golongan bangsawan.
3. Penyatuan ekonomi negara
Pada lewat Zaman Pertengahan, unit-unit ekonomi yang kecil yang ada disetiap bandar dan luar bandar mulai digabungkan. Unit-unit ekonomi yang kecil menyulitkan hubungan dagang dan menghalangi perkembangan ekonomi.
Penyatuan ekonomi dijalankan oleh seorang raja melalui dasar ekonomi yang melibatkan pelaksanaan:
- Sistem pajak yang merata
- Sistem keuangan yang sama
- Sistem timbang dan ukur yang selaras
- Pengurangan kekuasaan badan perdagangan di pelabuhan
- Aktivitas perdagangan dan perusahaan digalakkan.
Semua langkah di atas hanya dapat dilakukan dengan adanya monarki baru yang kuat yang memusatkan kekuasaan di tangan mereka.
PERTENTANGAN TERHADAP MONARKI
Walaupun menjelang awal Zaman Modern, monarki-monarki baru berhasil mengukuhkan kedudukan, mereka masih menghadapi tantangan dari beberapa golongan masyarakat di antaranya:
GOLONGAN BANGSAWAN
Walaupun pengaruh mereka telah berkurang, dukungan mereka masih diperlukan monarki baru karena golongan bangsawan mempunyai kedudukan ekonomi yang kuat berdasarkan tanah yang mereka miliki. Untuk mengukuhkan taraf kebangsawanan mereka, anugerah dan gelar seperti Duke, Earl, Count dan Baron diberikan oleh monarki baru kepada golongan bangsawan.
PIHAK GEREJA
Golongan ini juga mempunyai pengaruh dan kekuasaan yang kuat. Karena itu untuk mengurangi kekuasaan pihak gereja, kesetiaan rakyat kepada negara perlu dipupuk. Para cendikiawan dan golongan pemimpin digalakkan menggunakan bahasa setempat bukan bahasa Latin atau Yunani. Serta pemimpin gereja kini dipilih penduduk setempat. Mereka tidak lagi dipilih atas arahan Gereja Roma atau gereja-gereja luar.
Adapun Golongan Kelas Menengah merupakan partner penting bagi monarki baru. Golongan ini penting karena kekayaan mereka dan sumbangan mereka besar bagi pendapatan negara melalui pajak, pinjaman uang kepada raja dan kadang kala sebagai rekanan perdagangan dengan raja. (Sumber tulisan: Sejarah Peradaban Dunia. Lew Hee Men)
0 Comment for "PERUBAHAN POLITIK AKHIR ZAMAN PERTENGAHAN"