IPS
TERPADU
Oleh: Azanul
Ahyan
Guru mata pelajaran
Gunungapi
Gunung adalah bentuk
permukaan bumi yang ketinggiannya lebih dari 600 meter dari permukaan laut.
Gunung juga diartikan sebagai bagian permukaan yang menjulang ke atas, dibatasi
lereng, dan lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Bagian tertinggi gunung
disebut puncak, sedangkan bagian terendah disebut kaki. Gunung di Indonesia
dapat dibagi menjadi gunungapi dan bukan gunungapi. Gunungapi di Indonesia ada
yang aktif dan tidak aktif. Jumlah gunungapi yang masih aktif di Indonesia ada
empat ratus buah, antara lain gunung Merapi, gunung Cermai, gunung Agung,
gunung Rinjani, dan gunung Slamet.
Tipe Gunungapi
1.
Gunungapi Perisai
Gunungapi
perisai terbentuk karena magma yang dikeluarkan sangat encer sehingga magma
mengalir kesegala arah dan lereng yang sangat landai. Gunung yang terbetuk
tidak menjulan tinggi, tetapi melebar ke segala arah. Misalanya gunung Maroa
Loa dan Maona Kea di Hawaii.
2.
Gunungapi Maar
Gunungapi Maar
terbentuk karena terjadinya letusan eksplosif yang mengluarkan bahan letusan
dengan jumlah relative sedikit karena dapur magma sangat dangkal dan sempit.
Gunungapi yang terbentuk biasanya tidak tinggi dengan timbunan bahan padat di
sekitar lereng. Bekas kawah yang terbentuk dapat terisi air dan membentuk
sebuah danau. Misalnya Danua Klakah di Lamongan, Jawa Timur, Danau Kelimutu di
Nusa Tenggara Timur, dan Danau Segara Anak di Lombok, Nusa Tenggara Barat
3.
Gunungapi Strato
Gunungapi
strato terbentuk karena adanya letusan eksplosif dan efusif secara terus
menerus sehingga lereng yang terbentuk berlapis-lapis dengan berbagai jenis
material. Gunungapi jenis ini paling banyak terdapat di dunia termasuk di
Indonesia. Misalnya gunung Merapi, Semeru, merbabu, kelud, dan Gamalama.
Ciri-ciri gunungapi yang akan
meletus sebagai berikut:
1)
Temperatur di sekitar kawah naik
2)
Banyak sumber air mongering
3)
Sering terjadi gempa vulanik
4)
Sering terdengar suara gemuruh di puncak gunung
5)
Banyak binatang turun gunung atau berpindah
Pelapukan
Pelapukan merupakan proses hancurnya batuan dari yang besar menjadi
batuan yang kecil.
Pelapukan dibedakan menjadi tiga, yakni:
1.
Pelapukan
Mekanik
Pelapukan mekanik
atau fisika disebut pula desintegrasi adalah proses penghancuran batuan menjadi
menjadi bagian-bagian yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi atau susunan
kimiawinya. Proses pelapukan ini terjadi karena penyinaran matahari, perubahan
suhu, dan pembekuan air pada celah-celah batuan.
2.
Pelapukan Kimia
Pelapukan kimia
atau disebut pula dekomposisi adalah proses penghancuran batuan dengan mengubah
susunan kimiawi batuan yang terlapukkan. Berlangsungnya proses tersebut
memerlukan air sehingga di daerah yang curah hujannya tinggi dan banyak
ditumbuhi vegetasi seperti di Indonesia, pelapukan kimia lebih berpengaruh
dibanding pelapukan fisika.
Proses
pelapukan kimia dibedakan sebagai berikut:
a.
Proses Oksidasi, jika zat pelapuknya adalah oksigen (O₂). contohnya
jika besi yang berinteraksi dengan oksigen akan terbentuk karat
b.
Proses Hidrolisa, jika zat pelapuknya adalah air. Contohnya peristiwa pelapukan di daerah kapur. Batu kapur (gamping) yang
bereaksi dengan air akan membentuk endapan kalsium bikarbonat berupa stalaktit
dan stalagmit.
3.
Pelapukan
Organis
Pelapukan organis/biologis
disebabkan oleh kegiatan organisme (makhluk hidup), yaitu tumbuhan binatang dan
manusia. Aktivitas makhluk hidup berpengaruh pada pelapukan batuan. Contohnya
akar tanaman yang memanjang akan menyerap air dan mineral yang terkandung pada
batuan sehinggan lambat laun batuan tersebut akan terpecah menjadi ukuran lebih
kecil, bahkan menjadi tanah. Lumut dan cendawan yang menempel pada batun
mendapatkan makanan dari dalam batuan sehingga batuan mudah lapuk.
Homo Sapiens
Homo Sapiens berarti manusia cerdas. Fosil homo sapiens ditemukan
oleh Eugene Dubois pada tahun 1889. Homo Sapiens merupakan jenis manusia purba
yang telah memiliki tubuh yang sempurna seperti manusia sekarang. Para peneliti
menganggap bahwa homo sapiens inilah yang menjadi nenek moyang bangsa-bangsa di
dunia.
Motif Sosial
Motif ekonomi seringkali berkaitan dengan individu dan kelompok
orang, sehingga memunculkan beberapa motif ekonomi, salah satunya adalah motif sosial.
Motif sosial adalah motif ekonomi yang didasarkan pada tujuan
sosial atau kemasyarkatan. Motif sosial berkaitan dengan rasa kepedulian untuk
membantu sesama yang membutuhkan. Contohnya, memberikan sumbangan kepada fakir
miskin, korban bencana alam, panti jompo, dan sebagainya.
Konsumsi
Konsumen diuntut melakukan pilihan atas barang yang akan dikonsumsi
karena keterbatasan sumber dana yang dimiliki konsumen. Keterbatasan dana yang
dimiliki konsumen dipengaruhi oleh tingkat penghasilannya. Oleh karena itu,
konsumen perlu bertindak rasional dalam mengalokasi sumber dana dalam
mengonsumsi barang dan jasa. Konsumen akan melakukan pilihan alternatif yang
efisien sehingga konsumsi yang dilakukan memberikan kepuasan maksimal.
PETA
Objek-objek pada peta digambarkan dengan simbol-simbol yang
kemudian tersusun dalam legenda sebuah peta. Simbol-simbol ini dapat berupa
simbol garis, simbol titik, simbol daerah dan simbol warna.
Contohnya, pada peta sungai diwakili simbol garis, gunung dan bukit
diwakili simbol titik, serta danau diwakili simbol area/bidang.
Salah satu jenis peta adalah peta topografi. Peta topografi adalah peta
yang memberikan gambaran bentuk dan tinggi rendah (relief) permukaan bumi.
Kegunaan peta topografi adalah sebagai peta dasar dan untuk menentukan lokasi
suatu daerah (orientasi).
Menghitung Skala Peta
Pada peta R panjang lapangan sepak bola adalah 2 cm. Panjang sepak bola
yang sebenarnya di lapangan ialah 120 m. Berarti skala peta R adalah..
Jawab
Skala peta =
Skala peta = = =
Jadi, sekala peta R adalah 1 : 6.000
Caranya 120 m diubah dulu kedalam cm. yakni 120
m X 100= 12.000. kemudian seperti soal diatas sama-sama dibagi 2. (2 : 2 = 1
dan 12.000 : 2 = 6.000)
Daerah dataran tinggi berhawa sejuk. Tanaman yang
cocok ditanam di daerah dataran tinggi adalah jenis sayur-sayuran. Penduduk
dataran tinggi menenam sayur-sayuran di kebun mereka.
Di daerah pegunungan berhawa dingin. Penduduk di
daerah Pegunungan biasa berpakaian tebal untuk menahan hawa dingin. Bahkan,
penduduknya memakai penutup kepala.
Kelembapan
Udara
Kelembapan udara menunjukkan jumlah uap air
yang terkandung di udara. Kelembapan udara diukur dengan menggunakan hygrometer
atau psychrometer. Kelembapan udara dibedakan menjadi kelembapan relatif
(nisbi) dan kelembapan mutlak (absolut).
Contoh menghitung kelembapan udara
Kelembapan nisbi kota Y pada suhu 280
C adalah 75 %. Kelembapan absolut kota Y pada suhu tersebut adalah 40 gram/m3.
Berarti, saat itu udara kota Y mengandung uap air sebanyak…..
Jawab
Kelembapan nisbi = uap air saat itu/uap air
maksimum X 100%
75% = uap air saat itu/40 X 100%
Uap air saat itu = 75% X 40
= 30 gram/m3
Jadi, uap air saat itu di kota Y adalah 30
gram/m3
Lapisan ozon adalah lapisan
yang sangat berguna sekali untuk menjaga dan melindungi kelangsungan kehidupan
di bumi. Lapisan ozon (O3) berfungsi untuk menyerap radiasi sinar
ultraviolet matahari sehingga tidak mengancam kehidupan di bumi. Lapisan ozon
ini terletak pada lapisan stratosfer.
Iklim adalah keadaan
rata-rata cuaca di suatu wilayah yang luas pada waktu yang lama. Iklim
mengalami perubahan yang lambat dan sulit diprediksi. Iklim ditentukan minimal
30 tahun.
Pertanian merupakan
kegiatan pengolahan lahan dengan tujuan memperoleh keuntungan ekonomi. Kegiatan
pertanian dapat berupa pembukaan lahan, pemupukan, pengairan, dan pemilihan bibit.
Sumpah Gajah
Mada
Pada saat Gajah Mada dilantik sebagai Mahapatih
kerajaan Majapahit pada masa pemerintahan Tribuwana Tunggadewi Gajah Mada
mengucapkan sumpah yang dikenal dengan Sumpah Palapa. Tujuan dari sumpah Gajah
Mada ini yaitu menyatukan Nusantara di bawah panji-panji Majapahit.
Ulama adalah orang
yang memperdalami dan sangat paham terhadap ajaran agama Islam. Salah satu
peranan ulama dalam penyebaran agama Islam di Indonesia adalah menanamkan
ajaran Islam kepada masyarakat.
Produksi merupakan kegiatan yang
menghasilkan atau menciptakan nilai guna barang atau jasa. Pemanfaatan barang
bekas untuk produksi souvenir termasuk kegiatan produksi. Penduduk berusaha
memperoleh penghasilan dengan memproduksi souvenir yang dijual di daerah
wisata.
Suatu peta dikatakan ideal apabila peta
tersebut dapat memberikan informasi secara jelas bagi para penggunanya. Untuk
itu sebuah peta harus memenuhi syarat-syarat yang baik dalam pembuatannya.
Salah satu syarat peta yang baik adalah Equidistance. Equidistance adalah jarak yang digambarkan
pada peta harus tepat perbandingannya dengan jarak yang sebenarnya.
Perbandingan jarak ini dituliskan dengan menggunakan skala peta.
Globe digunakan juga untuk memperagakan rotasi
bumi. Rotasi bumi adalah
perputaran bumi pada porosnya. Perputaran bumi pada porosnya ini akan
menyebabkan pergantian siang dan malam di bumi.
Ø Cuaca
dan Iklim
Cuaca adalah keadaan udara pada suatu tempat dan dalam jangka waktu
terbatas
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca diwilayah tertentu dalam
jangka waktu yang lama, paling sedikit 30 tahun (iklim ditentukan dalam
waktu 30 tahun).
Perbedaan Cuaca dan Iklim
Cuaca
|
Iklim
|
1.
Berlangsung pada daerah sempit
|
Berlangsung
pada daerah yang luas
|
2.
Perubahan cepat
|
Perubahan
lama. Minimal 30 tahun
|
3.
Mudah diramalkan
|
Sulit
diramalkan
|
Unsur-Unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim
1.
Temperature (Suhu) Udara
2.
Kelembaban Udara
3.
Curah Hujan
4.
Tekanan Udara
5.
Angin
Alat-alat
Pengukur Cuaca dan Iklim
a.
Solarimeter untuk mengukur radiasi atau penyinaran matahari
b.
Termometer untuk mengukur suhu udara
c.
Hygrometer untuk mengukur kelembaban udara
d.
Barometer untuk mengukur tekanan udara
e.
Ombrometer untuk mengukur curah hujan
f.
Anemometer untuk mengukur kecepatan angin
Ilmu yang mempelajari cuaca disebut meteorology dan ilmu yang
mempelajari Iklim disebut Klimatologi. Sedangkan Badan yang menangani cuaca dan
iklim di Indonesia adalah Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Geofisika adalah Ilmu tentang sifat-sifat alami bumi (panas,
magnetism dsb) dan gejala-gejalanya (mencakupi bidang-bidang meteorologi,
oseanografi, seismologi, vulkanologi, magnetisme, dan geodesi)
Iklim matahari adalah iklim yang pembagiannya berdasarkan pada banyak sedikitnya
sinar matahari yang diterima bumi karena letak lintang geografisnya.
Iklim matahari dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1.
Iklim tropis, terletak antara garis lintang 23,50 LU –
23,50LS
2.
Iklim Subtropis, terletak antara garis lintang 23,50LU -
400Lu dan 23,50LS – 400 LS
3.
Iklim Sedang, terletak antara garis lintang 400 LU –
66,50 LU dan 400 LS – 66,50 LS
4.
Iklim Dingin (Kutub), terletak antara garis lintang 66,50
LU – 900 LU dan 66,50 LS – 900 LS
Proses terbentuk atau munculnya agama Hindu di India
Sekitar tahun
1500 SM, datang bangsa Arya ke lembah Sungai Indus melalui celah Kaiber, dan
berhasil mendesak dan menguasai bangsa Dravida. Bangsa Arya berasal dari Asia
Tengah yang menganut kepercayaan Politheisme, yakni kepercayaan yang menyembah
banyak dewa. Sedangkan bangsa Dravida India, menganut kepercayaan Totemisme,
yakni kepercayaan yang memuja hewan-hewan sebagai leluhur mereka. Akhirnya lama
kelamaan terjadi proses percampuran (pembauran ) antara kedua aliran
kepercayaan tersebut. Dari percampuran inilah kemudian muncul agama Hindu.
UNTUK UNGGAH FILE KLIK LINK BERIKUT
Labels:
Pengayaan
Thanks for reading IPS TERPADU (MATERI SMT II KLS 7. Please share...!
0 Comment for "IPS TERPADU (MATERI SMT II KLS 7"