Menentukan relief dan jenis
tumbuhan yang tumbuh menurut Junghun
1. Zona iklim panas terletak pada ketinggian sampai 600 meter,
temperatur udaranya antara 220 C – 26,30 C. Tanaman yang
tumbuh padi dan tebu.
2. Zona iklim sedang terletak pada ketinggian antara 600 meter –
1500 meter, temperatur udaranya 17,10 C – 220 C.
Tanamannya tembakau, kopi, cokelat
3. Zona iklim sejuk terletak pada ketinggian antara 1500 meter –
2500 meter, temperatur udaranya 11,10 C – 17,10 C. Kopi,
teh, kina, dan sayuran.
4. Zona iklim dingin terletak pada ketinggian di atas 2500 meter,
temperatur udaranya 6,20 C – 11,10 C
Perkembangan kolonialisme dan
Imperialisme Barat di Indonesia
Kolonialisme adalah penguasaan
oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas
negara itu.
Imperialisme adalah sistem
politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapat kekuasaan dan
keuntungan yang lebih besar. Kolonialisme dan imperialisme ditumbuhkembangkan
bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk di Nusantara. Sejak terjadinya
Perang Salib dan jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani (Turki Ottoman)
pada tahun 1453 yang mengakibatkan ditutupnya jalur perdagangan Asia - Eropa lewat
laut tengah, bangsa Eropa setelah mencapai kemajuan dibidang teknologi terutama
teknologi pelayaran, mulai mencari dan membuka jalur perdagangan baru. Negara-negara
Eropa yang memiliki andil dalam membentuk dan mengembangkan kolonialisme dan
imperialisme di Indonesia adalah Portugis, Belanda, Prancis dan Inggris.
Adapun tujuan kedatangan
bangsa-bangsa Barat/Eropa ke dunia timur membawa tujuan khusus yang dikenal
dengan 3G yaitu:
1. Gold, bertujuan mencari sebanyak-banyaknya logam mulia berupa
emas, perak, dan batu permata seperti intan dan berlian, juga termasuk disini
adalah hasil bumi atau rampah-rempah.
2. Gospel, membawa tujuan suci yaitu untuk menyebarkan agama yang
dianutnya yakni Kristen Katolik dan Kristen protestan.
3. Glory, bertujuan mendapatkan kekayaan negeri asalnya dengan
memperluas wilayah kekuasaannya di negeri yang baru ditemukan dan dikuasainya.
Penyebab atau faktor politik
pendorong bangsa-bangsa Eropa mencari daerah rempah-rempah di Indonesia, yakni
sejak abad XV, perdagangan rempah-rempah di Eropa mengalami perkembangan pesat.
Rempah-rempah laku keras di pasaran Eropa walaupun dengan harga yang tinggi.
Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa datang ke Nusantara mencari daerah
penghasil rempah-rempah.
Bangsa Eropa yang pertama masuk
dan menjajah Indonesia yaitu bangsa Portugis. Raja Portugis mengutus Diego
Lopes de Sequiera untuk ekspedisi ke Malaka. Pada tahun 1509, Sequiera tiba di
Malaka. Pada mulanya disambut dengan senang hati oleh Sultan Mahmud Syah,
tetapi kemudian Sultan Mahmud Syah berbalik melawan Sequiera.
Pada tahun 1511, Alfonso
d’Albuquerque (seorang tokoh penjelajah samudera Portugis), melakukan pelayaran
dari Goa (India) menuju Malaka. Sesampainya di Malaka terjadilah peperangan
dengan Sultan Mahmud, hingga pada akhirnya Malaka dapat ditaklukkan dan
dikuasai oleh Portugis. Setelah menetap di Malaka, Albuquerque memerintahkan
untuk segera mencari kepulauan rampah-rempah. Misi pencarian rempah-rempah
tersebut dipimpin Francisco Serrao. Sementara itu, Albuquerque kembali ke India
dengan sebuah kapal yang besar. Akan tetapi di laut lepas Pantai Sumatra kapal
tersebut karam beserta barang rampasan dari Malaka.
Pada tahun 1512, Francisco Serrao
berhasil mencapai Pulau Hitu (sebelah Utara Ambon), dalam usahanya untuk
mencari kepulauan rempah-rempah.
Pada tahun 1522, Portugis
mengadakan persekutuan dengan Ternate dan membagun benteng disana. Hubungan
mereka mulai tegang ketika misionaris Portugis melakukan kristenisasi terhadap
penduduk Ternate yang beragama Islam dan juga prilaku orang-orang Portugis yang
tidak sopan. Perlawanan rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun mengepung
benteng Portugis yakni Benteng Santo Paulo, tapi sayang Sultan Hairun gagal
karena kena tipu muslihat Portugis dan meninggal pada tahun 1570. Akhirnya di
bawah pimpinan Sultan Baabullah pada tahun 1575 orang-orang Portugis diusir
dari Ternate setelah terjadi pengepungan yang berlangsung selama lima tahun.
Pada bulan Juni 1596 ekpedisi
pertama Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman tiba di Banten, pelabuhan
lada terbesar di Jawa Barat. Di Banten orang-orang Belanda segera terlibat
dalam konflik, baik dengan orang-orang Portugis maupun dengan orang-orang
pribumi. De Houtman meninggalkan Banten dan berlayar menuju ke timur dengan
menyusuri Pantai Utara pulau Jawa. Akhirnya, pada tahun 1597 ekspedisi de
Houtman kembali ke negeri Belanda dengan membawa cukup banyak rempah-rempah.
Sejak itu banyak orang-orang Belanda mengadakan pelayaran-pelayaran liar untuk
mencari rempah-rempah ke Nusantara. Para pedagang Belanda yang tergabung dalam
perseroan-perseroan saling bersaing dan berperang satu sama lain, oleh karena
itu Johan van Oldenbarneveldt kemudian mengusulkan agar masyarakat Belanda
membuat sebuah kongsi dagang seperti yang dibuat Prancis dan Inggris.
Pada tanggal 20 Maret 1602
perseroan-perseroan yang saling bersaing bergabung untuk membentuk Maskapai
Hindia Timur, yang diberi nama VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie). Tujuan
pembentukan voc adalah:
a. untuk menghindari persaingan di antara perusahaan dagang Balanda,
b. memperkuat diri agar dapat bersaing dengan perusahaan dagang
negara lain seperti Portugis dan Inggris (EIC) terutama yang ada di Indonesia.
c. Mencari keutungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang
melawan Spanyol.
Gubernur Jenderal VOC pertama
berkedudukan di Ambon, yakni dijabat oleh Pieter Both, ia berkantor di atas
kapal yang berlabuh di perairan Ambon.
Setelah Negeri Belanda dikalahkan
dan dikuasai oleh Prancis pada perang koalisi pertama (1792-1797) kerajaan
Belanda diganti menjadi Republik Belanda
(Republik Bataaf) oleh Napoleon Bonaparte pemimpin Prancis. Napoleon
menunjuk adiknya Louis Napoleon memimpin Belanda (Republik Bataaf). Karena
Belanda dikuasai oleh Prancis, maka secara otomatis semua kekuasaan Belanda
atas wilayah Hindia Belanda (Nusantara) dipegang alih oleh Republik Bataaf atas
nama Prancis. Kemudian pada tanggal 31 Desember 1799 pemerintah Rebublik Bataaf
membubarkan VOC akibat ketidakberesan keuangan (menumpuknya hutang akibat
korupsi yang merajalela).
Untuk mengelola pemerintahan
Hindia Belanda, Louis Napoleon mengangkat Herman Willem Daendels sebagai
gubernur Jenderal Hindia Belanda sejak tahun 1808 sampai tahun 1811. Sejak saat
itu dimulailah imperialisme Prancis yang bersifat tidak langsung. Prancis
menjajah Hindia-Belanda dengan cara menggunakan tangan kekuasaan orang-orang
Belanda yang berpihak kepadanya.
Tujuan Louis Napoleon mengirim
Herman willem Dendels ke Hindia Belanda, yaitu:
a. Mempertahankan kedudukan Belanda di Pulau Jawa dari serangan
Inggris,
b. Menghapus tanam paksa kopi dan penyerahan paksa hasil bumi
kepada pemerintah,
c. Memperbaiki kehidupan pribumi, dan
d. Membersihkan Batavia atau memindahkan ibukota ke tempat lain
yang lebih sehat di Jawa.
Pada tahun 1811 Louis Napoleon mencopot
kedudukan Daendels karena dinilai terlalu keras dalam menjalankan pemerintahan,
disamping itu pemerintahan yang dijalankan Daendels ternyata bertentangan
dengan perintah yang diterimanya dari Belanda. Sebagai penggantinya Louis
Napoleon menggantinya dengan Jenderal Jannsens.
Sejak VOC terbentuk sampai pasca
pembubaran VOC praktek kerja sistem
tanam paksa dijalankan oleh pemerintah kolonial. Lebih parah setelah pasca
pembubaran VOC pada masa pemerintahan
Gubernur Jenderal Johanes van den Bosch (1830-1833) karena dia langsung
menerapkan sistem paksa untuk menarik pemasukan sebanyak mungkin dari
rakyatnya. Praktis sistem tanam paksa dimulai pada tahun 1830 sampai tahun
1870. Tahun 1870 sistem tanam paksa diganti dengan Undang-Undang Agraria (Liberal), pencetus undang-undang ini
adalah De Waal.
Semula masyarakat Belanda tidak
mengetahui dampak pelaksanaan tanam paksa. Mereka mengira kekayaan yang
mengalir ke negerinya merupakan hasil kerja sama ekonomi yang sama-sama
menguntungkan. Namun, pada tahun 1850 terbetik kabar tentang penderitaan rakyat
di Pulau Jawa yang mengalami kelaparan dan kematian. Akibatnya, penyelewengan
dan penyalahgunaan kekuasaan Hindia Belanda ini mendapatkan perlawanan keras
dari kaum liberal dan humanis. Tokoh-tokoh Belanda dari kaum liberal dan kaum
humanis yang mengecam pelaksanaan tanam paksa, antara lain Douwes Dekker dan
Baron van Hoevell.
Douwes Dekker (1820-1887),
mengungkapkan kritiknya terhadap pemerinntah Hindia-Belanda lewat karya bukunya
yang berjudul Max Havelaar. Di dalam bukunya ia menggunakan nama samaran
Multatuli, yang berarti saya yang menderita. Douwes Dekker membeberkan secara
terang-terangan penyimpangan sistem tanam paksa dan penderitaan rakyat Lebak
(Banten) akibat penindasan petugas tanam paksa.
Baron van Hoevell (1812-1879), ia
adalah seorang pendeta yang bertugas di Hindia-Belanda. Setelah kembali ke
negerinya, ia menjadi anggota parlemen Belanda. Van Hoevell bersama kelompoknya
berupaya memperjuangkan nasib rakyat tanah jajahan yang menderita. Ia menuntut
pemerintahan pusat dan gubernur jenderal agar memperhatikan nasib dan
kepentingan rakyat.
Sebab utama pecahnya Perang
Diponogoro (1825-1830)
Sebab utama atau sebab khusus
pecahnya Perang Diponogora adalah pemasangan patok oleh Belanda untuk
pembangunan jalan yang melintasi tanah dan makam leluhur Pangeran Diponogoro di
Tegalrejo. Pemasangan patok itu tanpa izin, sehingga sangat ditentang oleh
Pangeran Diponogoro.
Perlawanan Kesultanan Mataram
Perperangan Sultan Agung
(Mataram) disebabkan Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterzoon Coon memerintahkan Van
der Marct menyerang Jepara pada tanggal 8 November 1618.
Raja Mataram Sultan Agung segera
mempersiapkan penyerangan terhadap kedudukan VOC di Batavia. Serangan
pertamadilakukan pada tahun 1628. Pasukan Mataram yang dipimpin Tumenggung
Baurekso tiba di Batavia tanggal 22 Agustus 1628. pasukan ini kemudian disusul
pasukan Tumenggung Sura Agul-Agul, yang dibantu dua bersaudara yakni Kiai
Dipati Mandurojo dan Upa Santa. Serangan pertama gagal. Tidak kurang 1000
prajurit Mataram gugur dalam perlawanan tersebut. Mataram segera mempersiapkan serangan kedua
Kali ini pasukan Mataram dipimpin Kyai Adipati Juminah, K.A. Puger, dan K.A.
Purbaya. Serangan dimulai tanggal 1 Agustus dan berakhir 1 Oktober 1629.
Serangan kedua inipun gagal. Selain karena faktor kelemahan pada serangan
pertama, lumbung padi persediaan makanan banyak dihancurkan Belanda. Di samping
Sultan Agung, perlawanan terhadap kekuasaan VOC juga dilakukan oleh Pangeran
Mangkubumi dan Mas Said.
Serangan pertama ini gagal
dikarenakan :
-
Mataram kurang teliti memperhitungkan medan pertempuran
- Kekurangan perbekalan
- Kalah persenjataan
Faktor Internal timbulnya
Pergerakan Nasional Nasionalisme), yakni:
1. Sejarah masa lampau yang gemilang
2. Penderitaan rakyat akibat penjajahan
3. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Bangsa Barat di Indonesia
4. Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia
5. Pengaruh Perkembangan Pendidikan di Indonesia
Politik Etis (Politik Balas Budi)
Pada tahun 1900, Pemerintah
Hindia Belanda menerapkan Politik Etis terhadap rakyat Indonesia. Politik Etis
merupakan gagasan dari Mr. Courad Theodore van Deventer. Politik Etis
dimaksudkan sebagai usaha perbaikan atas jasa rakyat Indonesia yang telah
banyak memberi keuntungan dan kemakmuran bagi Kerajaan Belanda.
Program Politik Etis yang diterapkan
meliputi bidang pendidikan (edukasi), pengairan pertanian (irigasi), dan
persebaran penduduk (transmigrasi). Dari ketiga bidang tersebut, bidang
pendidikan memberikan dampak yang cukup besar, karena dari sinilah awal
munculnya golongan terpelajar atau golongan cendikiawan di Indonesia.
Mendeskripsikan perbuatan yang
dikatagorikan menyimpang
Semua tindakan atau perbuatan
yang menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma masyarakat secara umum disebut
dengan penyimpangan sosial
Contoh yang dikatagorikan
menyimpang misalnya kebiasaan minum-minuman keras, berjudi, psk, perilaku
seksual di luar nikah, pemakaian narkoba, kenakalan remaja dll.
Menentukan upaya pengendalian
sosial ditinjau dari sifatnya
1. Pengendalian sosial yang bersifat preventif adalah pengendalian
sosial sebelum terrjadinya penyimpangan atau pelanggaran terhadap norma yang
berlaku (bersifat mencegah terjadinya penyimpangan. Contoh, orang tua yang
melarang anaknya, agar tidak mengendarai kendaraan di jalan raya dengan ngebut
supaya selamat. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi
kecelakaan.
2. Pengendalian penyimpangan yang bersifat Represif adalah
merupakan usaha pengendalian penyimpangan sosial dengan melakukan usaha
pemulihan kembali terhadap masalah yang timbul sebagai akibat terjadinya
pelanggaran terhadap norma. Tujuannya adalah untuk menyandarkan dan
mengembalikan keserasian (memulihkan) yang pernah mengalami gangguan.
Contohnya, seorang guru BP memanggil dan mengumpulkan anak-anak yang sering
bolos saat jam pelajaran untuk diberi sanksi. Pemberian sanksi itu bertujuan
memulihkan kembali keadaan agar siswa jera dan mematuhi tata tertib sekolah.
3. Pengendalian penyimpangan sosial yang bersifat kombinasi
(gabungan), adalah merupakan usaha pengendalian penyimpangan sosial yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan sekaligus memulihkan kembali
keadaan setelah terjadinya penyimpangan. Contohnya, razia PSK oleh aparat di
tempat-tempat lokalisasi (represif), kemudian para PSK tersebut diberi
bimbingan, penyuluhan dan dibekali keterampilan agar setelah itu tidak
mengulangi perbuatannya lagi dan berusaha mencari pekerjaan lain sesuai bakat
dan keterampilan yang mereka miliki (preventif).
Menentukan bentuk penyimpangan individu
Penyimpangan individual yaitu
suatu bentuk tindak menyimpang yang dilakukan oleh seseorang atau individu
secara pribadi karena sudah tidak mengakui adanya norma yang berlaku di
masyarakat. Misalnya, korupsi, penodongan, penganiayaan atau pelacuran oleh
seseorang secara sendirian tanpa melibatkan orang lain.
Menentukan contoh penyimpangan
sosial yang tergolong dalam tindakan kejahatan atau kriminal
Setiap penyimpangan sosial yang
terdapat dalam masyarakat yang dapat membahayakan keselamatan dan merugikan
individu atau kelompok yang telah diatur dalam undang-undang pidana. Contoh:
Perdagangan dan pengguna narkotika, penjualan minuman keras, perampokan,
pembunuhan, pemerkosaan dan lain-lain. (Azanul Ahyan)
Mendeskripsikan ciri-ciri
penyimpangan skunder
Penyimpangan skunder adalah
penyimpangan yang dilakukan secara berulang-ulang
Berdasarkan pengertian ini kita
dapat menentukan ciri-ciri penyimpangan skunder, antara lain-lain:
1. Penyimpangan dilakukan berulang-ulang dan terus menerus walaupun
pernah kena sanksi.
2. Sangat meresahkan dan merugikan masyarakat
3. Penyimpangan ini termasuk penyimpangan berat
4. Didominasi oleh pelaku
Menentukan contoh penyimpangan
sosial yang dilakukan oleh pelajar yang mengganggu ketenteraman umum.
Contohnya (dari yang ringan dan
berat): berkelahi, suka berkeluyuran, membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa
pamit, mengendarai motor tanpa helm dan SIM, mengambil barang orang tua tanpa
izin, mabuk-mabukan, penyalahgunaan narkotika, hubungan seks di luar nikah, dan
pemerkosaan.
Menentukan tujuan penyelamatan
remaja dari narkoba
Mendeskripsikan kebutuhan manusia
berdasarkan keadaan alam
Keadaan alam mengakibatkan
perbedaan dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dengan kata lain kebutuhan manusia dipengaruhi oleh keadaan alam
tempat tinggalnya. Misalnya, orang yang tinggal di Kutub, membutuhkan pakaian
yang tebal untuk menahan hawa dingin. Lain halnya dengan kita yang tinggal di
daerah tropis, cukup memakai pakaian tipis.
Menentukan contoh kebutuhan
rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan
yang dapat memberikan rasa puas dalam jiwa, rohani, dan perasaan seseorang.
Apabila kebutuhan rohani manusia terpenuhi, manusia akan merasa senang, aman,
tenteram, dan terhibur. Contoh kebutuhan rohani, antara lain kebutuhan akan
perhatian, rekreasi, agama, dan pendidikan.
Mendefinisikan penngertian barang
ilith
Barang ilith adalah barang-barang
yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat membahayakan dan mendatangkan bencana.
Contohnya: air, jika dalam jumlah
yang sedikit dapat berguna bagi kehidupan manusia, namun bila jumlahnya
berlebihan dapat menyebabkan banjir. Contoh yang lainnnya api, jika api yang
digunakan kecil dapat digunakan untuk memasak dan penerangan, tetapi ketika api
itu besar dapat mendatangkan bencana kebakaran.
Menentukan pemenuhan kebutuhan
menurut fungsinya/kegunaannya
Dari cara penggunaannya, alat
pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan menjadi barang konsumsi dan produksi.
Barang konsumsi adalah barang yang langsung dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan. Barang konsumsi ada yang langsung habis manfaatnya ketika
dikonsumsi. Misalnya makanan, minuman, dan bahan bakar. Selain itu, ada juga
barang konsumsi yang digunakan lebih dari satu kali pakai. Misalnya pakaian dan
perabot rumah tangga. Barang-barang ini disebut barang konsumsi tahan lama.
Barang produksi adalah barang
yang digunakan untuk menghasilkan barang konsumsi atau barang modal lainnya
sehingga memperoleh laba. Barang produksi ada yang hanya bisa dipakai sekali,
ada juga yang dapat dipakai berulang-ulang. Contoh barang produksi satu kali
pakai adalah bahan dasar seperti karet, kapas, kelapa, dan bahan bakar. Contoh barang
produksi yang lebih dari satu kali pakai adalah mesin, peralatan pabrik, dan
gedung.
Menentukan proses kegiatan
ekonomi
Semua kegiatan dalam perekonomian
mempunyai pelaku ekonomi. Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan ataupun
badan yang melakukan kegiatan ekonomi. Atau bisa dikatakan, pelaku ekonomi
adalah subjek yang menjalankan/melakukan kegiatan produksi, konsumsi, dan
distribusi. Tanpa pelaku ekonomi, kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi,
dan distribusi tidak akan pernah dapat berjalan. Masing-masing kelompok pelaku
ekonomi mempunyai tugas dan peran sendiri-sendiri dalam melakukan kegiatan
ekonomi yang saling mendukung dan saling membutuhkan. Misalnya 1) kegiatan
produksi yakni kegiatan membuat atau menambah nilai guna suatu barang atau
jasa; 2) kegiatan konsumsi yakni kegiatan menggunakan atau menghabiskan suatu
barang atau jasa (pembeli/pemakai); 3) kegiatan distribusi yakni kegiatan
menyalurkan barang dari produsen atau konsumen.
Proses kegiatan ekonomi bisa
berawal dari kegiatan produksi yang disebabkan oleh permintaan konsumen
(kegiatan konsumsi)
Pelaku-pelaku ekonomi: 1. Rumah
tangga keluarga 2. Rumah tangga perusahaan 3. Rumah tangga pemerintah 4. Rumah
tangga/masyarakat luar negeri 5. Koperasi
Menentukan contoh barang
subtitusi atau benda pengganti
Barang subtitusi adalah benda
pemuas kebutuhan yang saling menggantikan. Artinya, pemakaian suatu benda dapat
menggantikan pemakaian benda yang lain. Contoh:
-
Bila tidak ada beras untuk
makan, dapat diganti dengan jagung atau kentang
-
Bila tidak ada balpoint
untuk menulis, dapat diganti dengan pensil
-
Bila tidak ada komputer
untuk mengetik, dapat diganti dengan mesin ketik
Mendeskripsikan kegunana barang
Barang produksi merupakan
barang/benda yang digunakan untuk proses produksi. Barang produksi disebut juga
barang modal, karena digunakan untuk memproduksi benda lain. Contoh barang
produksi sekali pakai yakni bahan baku, bahan penolong. Barang produksi yang
dipakai berulang-ulang contohnya; mesin, peralatan pabrik, gedung, alat kantor,
truk, dan lain-lain.
Barang konsumsi adalah benda yang
langsung dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Benda konsumsi
disebut juga benda siap pakai, karena langsung dapat digunakan tanpa melalui
proses pengolahan lagi. Contoh barang konsumsi yang tahan lama yakni tv,
sepatu, kendaraan, perabotan rumah tangga, dll. Barang konsumsi satu kali pakai
contohnya; makanan, minuman, tinta, minyak tanah, bensin, dll
Distributor adalah orang atau
badan yang bertugas menyampaikan atau menyalurkan barang atau jasa dari
produsen ke konsumen baik secara langsung maupun melalui perantara seperti agen
dan pedagang (toko).
Menentukan badan usaha yang
modalnya dari saham
Yakni: Perseroan Terbatas (PT),
BUMN, BUMD, Joint Venture (usaha patungan)
Menentukan modal koperasi
Modal koperasi terdiri atas modal
sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari simpanan pokok, simpanan
wajib, dana cadangan, serta hibah. Modal pinjaman dapat berasal dari anggota
dan calon anggota, koperasi lainnya dan/atau anggotanya, bank dan lembaga
keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat utang lainnya, serta
sumber-sumber lain yang sah.
Menentukan landasan koperasi
Indonesia
Landasan koperasi merupakan dasar
hukum untuk mengatur kehidupan koperasi agar tidak menyimpang dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Landasan koperasi Indonesia sebagai berikut:
1. Landasan idiil koperasi adalah Pencasila. Pancasila digunakan
sebagai dasara atau landasan dalam usaha untuk mencapai cita-cita koperasi
2. UUD 1945 merupakan landasan konstitusional atau landasan
struktural koperasi. UUD 1945 pasal 33 ayat (1) menyebutkan bahwa perokonomian
Indonesia disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
dijadikan sebagai landasan operasioanal koperasi. Koperasi juga mempunyai
anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) sebagai pedoman
melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Menentukan faktor-faktor produksi
Faktor-faktor produksi adalah
semua benda atau alat-alat yang digunakan untuk menghasilkan atau menambah
nilai guna barang atau jasa.
Macam-macam faktor produksi:
1. Faktor Produksi Alam, merupakan kekayaan alam yang terdapat di
alam untuk dimanfaatkan dalam proses produksi. Seperti tanah, air, udara, sinar
matahari, tumbuhan, hewan dan barang tambang.
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja, adalah segala kegiatan jasmani
maupun rohani yang ditujukan untuk kegiatan produksi suatu barang atau jasa.
3. Faktor Produksi Modal, adalah setiap benda atau alat yang dapat
digunakan untuk membantu menghasilkan barang dan jasa. Seperti modal tetap.
Contohnya, gedung, mesin-mesin dalam pabrik, komputer, kendaraan, dan
sebagainya. Modal lancar. Contohnya, bahan baku/bahan mentah, bahan bakar,
perlengkapan kantor (tinta, kertas, spidol), dan sebagainya.
4. Faktor Produksi Kewirausahaan (Pengusaha), yaitu sesorang atau
beberapa orang yang memiliki keahlian dan keterampilan dalam mengombinasikan
faktor-faktor produksi dalam rangka memproduksi barang dan jasa secara efektif
dan efisien. Misalnya, Manager Perusahaan.
Menentukan macam-macam bursa
dalam perdagangan
1. Bursa komoditas dan bursa barang berjangka.
Bursa komoditas
adalah suatu tempat bertemunya permintaan dan penawaran suatu jenis barang
dengan penjualan dalam jumlah besar. Misalnya pelelangan ikan, pelelangan
tembakau, dan pelelangan lukisan.
Bursa barang
berjangka adalah proses jual beli yang penyerahan barangnya dilakukan pada
suatu waktu yang akan datang. Misalnya, perusahaan membeli kapas pada bulan maret
2010, dengan tingkat harga berlaku pada bulan itu. Barang diserahkan pada bulan
oktober atau November 2010.
2. Bursa Valuta Asing, yakni kegiatan yang memperdagangkan berbagai
jenis mata uang asing
3. Bursa Efek, merupakan pasar tempat memperjualbelikan surat-surat
berharga berjangkan panjang yang disebut efek. Surat-surat berharga ini antara
lain saham dan obligasi. Saham adalah bukti kepamilikan
perusahaan. Obligasi adalah surat penyataan utang perusahaan kepada pemegang
obligasi. Saham dan obligasi merupakan sumber dana bagi perusahaan. Jika
perusahaan membutuhkan dana, perusahaan dapat menjual efek di bursa. Contoh
bursa efek yakni BEJ (Bursa Efek Jakarta) dan BES (Bursa Efek Surabaya) yang
memperjual belikan saham dan obligasi.
4. Pasar Uang (Pasar Kredit), yaitu pasar uang antarbank yang
memberikan kredit atau pinjaman dengan bunga berbeda-beda. Selain kredit
antarbank, pasar uang juga memperdagangkan surat berharga berjangka pendek
seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Menentukan pasar menurut luas
kegiatannya
1. Pasar Lokal, pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi
daerah kecil tertentu. Biasanya barang-barang yang diperdagangkan adalah
barang-barang kebutuhan sehari-hari dan tidak tahan lama, misalnya sayur-mayur,
lauk pauk, buah-buahan dan lain-lain.
2. Pasar Daerah, pasar yang disediakan di suatu wilayah tertentu
atau bangsa tertentu (biasanya wilayah kecamatan, kabupaten, atau propinsi).
Biasanya di pasar ini berkumpul para pedagang menengah yang melayani para
penjual eceran atau pedagan kecil. Barang yang diperdagangkan tidak hanya
memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar tetapi juga bahan baku untuk kegiatan
produksi. Contoh pasar Selong di Lombok Timur dan pasar Sweta di Kodya Mataram.
3. Pasar Nasional, yaitu pasar yang melayani pembeli di seluruh
wilayah suatu negeri. Barang yang diperdagangkan di pasar nasional antara lain
barang-barang konsumsi, sumber daya produksi, surat-surat berharga dan valuta
asing. Contoh pasar sepeda motor, pasar uang dan pasar modal.
4. Pasar Internasional, adalah pasar yang memperdagangkan
barang-barang yang pembelinya meliputi dunia internasional. Pasar internasional
biasanya berjenis pasar abstrak (pasar abstrak yaitu pasar yang ditekankan pada
transaksi jual beli, bukan tempat jual beli seperti gedung dan bangunan pasar).
Pedagang yang terlibat dalam pasar internasional adalah importir dan
eksportir).
Labels:
Pengayaan
Thanks for reading Pembahasan Kisi-Kisi IPS Terpadu MTs Kelas VIII Semester I. Please share...!
1 Comment for "Pembahasan Kisi-Kisi IPS Terpadu MTs Kelas VIII Semester I"
sangat bermanfaat