Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Banjir |
Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Proses Alam
Proses alam adalah semua peristiwa yang terjadi secara alami.
Kondisi iklim dan cuaca yang tidak menenentu (eksterem), akitivitas-aktivitas
tenaga geologi baik endogen maupun eksogen akan dapat menyebabkan
peristiwa-peristiwa alami seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir bandeng dan
lain-lain. Kesemua kejadian itu dapat mengakibatkan kerusakan lingkunga hidup
yang parah.
Berikut ini bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup karena
proses alam yang umum terjadi.
1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan peristiwa pergerakan kulit bumi yang
terjadi karena aktivitas tektonik dan vulkanisme. Akibat gempa terhadap
kerusakan tergantung dari besar kecilnya kekuatan gempa yang biasa diukur dengan
menggunakan skala richter. Kekuatan gempa di atas 7 SR biasanya menyebabkan
kerusakan yang parah dan dapat menimbulkan korban material dan jiwa yang sangat
besar.
2. Tsunami
Air laut pasang dengan kecepatan yang dahsyat menyapu dan
melanda daratan. Tsunami terjadi sesaat terjadinya gempa bumi dengan kekuatan
besar. Gejala tsunami ini bisa kita lihat dengan surutnya air laut sampai titik
tertentu dan kemudian disusul dengan datangnya ombak besar dengan kecepatan
dahsyat menuju daratan. Kerusakan yang ditimbulkan oleh tsunami sangat parah
seperti tsunami di Aceh beberapa waktu yang lalu.
3. Angin Topan
Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Angin ini apabila disertai dengan hujan disebut dengan angin
badai. Banyak sekali nama angin topan ini. Orang Amerika menyebutnya tornado
atau hericane, taifun (Jepang), angin willys (Australia), sedangkan di Indonesia
disebut juga angin lesus. Angin topan bila bersifat kering akan mengakibatkan
kerusakan tanaman.
4. Gunung Meletus
Ledakan yang dahsyat pada kepundan gunung api kerena peristiwa
erupsi atau naiknya magma kepermukaan bumi. Letusan gunung api menyebabkan
terlontarnya bahan-bahan gunung api dalam jumlah yang sangat besar ke udara.
Seperti lahar (lava), debu, asap atau uap panas, gas dan sebagainya. Lava dan
lahar panas dapat merusak apa saja yang dilaluinya. Belum lagi debu yang dapat
menghalangi sinar matahari dan mengganggu pernapasan. Kalau penduduk sekitar
gunung meletus tidak segera dievakuasi sebelum letusan maka tidak akan dapat
dibayangkan korban yang bisa ditimbulkan selain kerusakan ekosistem, lahan dan
sebagainya.
5. Banjir
Banjir merupakan genangan air yang meliputi daerah yang cukup
luas karena sungai tidak mampu lagi menampungnya. Banjir terjadi pada saat musim
hujan telah tiba. Curah hujan yang tinggi dan terus menerus menyebabkan air
tidak mampu diserap oleh bumi dan sungai-sungai yang ada tidak mampu lagi
menampung dan mengalirkannya sebagaimana mestinya. Banjir juga dapat menimbulkan
kerusakan yang parah terhadap lingkungan hidup hewan dan manusia. Banjir juga
dapat menimbulkan kerusakan saluran irigasi, lahan persawahan, pertanian, jalan
raya, rel kereta api, dan perumahan penduduk.
6. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan bisa disebabkan oleh kondisi cuaca yang sangat
panas pada musim kemarau yang cukup panjang. Rumput-rumput dan daun-daun kering
bisa memicu terjadinya kebakaran setelah kontak secara langsung dengan teriknya
sinar matahari. Tentu saja penyebab terjadinya kebakaran hutan mungkin
kebanyakan disebabkan oleh faktor kesengajaan dan kelalain manusia. Kerusakan
kebakaran hutannya juga berakibat sungguh besar sebagaimana peristiwa-peristiwa
yang telah kita sebutkan di atas sebelumnya. Salah satu yang dapat kita lihat
dari kebakaran hutan ini adalah musnahnya banyak pohon dan hewan ditempat
terjadinya kebakaran. Belum lagi asap tebal yang sudah mencapai ambang bahaya
yang dapat mengganggu kelangsungan hidup hewan dan manusia seperti yang terjadi
di Riau dan Kalimantan saat ini bahkan asap ini sampai ke negara-negara
tentangga seperti Malaysia dan Singapura.
Labels:
geografi
Thanks for reading Kerusakan lingkungan Hidup Karena Proses Alam. Please share...!