Sumber daya alam baik hayati maupun non hayati memiliki peran yang sangat penting terhadap pembangunan ekonomi, pengaruhnya langsung dapat diketahui dari tinggi dan rendahnya pendapatan suatu daerah ataupun suatu negara.
Semakin banyak sumber daya alam yang dimiliki maka pendapatan nasional akan
meningkat, lebh-lebih bila SDA itu dapat dikelola dengan maksimal, dan dengan
menggunakan SDM yang kita miliki serta teknologi tinggi yang kita punya. Jangan
lagi terlalu banyak bergantung kepada asing.
Jika pendapatan nasional meningkat, pendapatan per kapita penduduk ikut naik
pula. Keadaan ini berarti menandakan tercapainya tingkat kesejahteraan
masyarakat.
Tercapainya kesejahteraan atau kemakmuran seluas-luasnya bagi masyarakat
inilah yang menjadi tujuan utama dari pembangunan ekonomi.
Bagaimana dengan negara ataupun daerah yang tidak/sedikit memiliki SDA ini?
Tentu pengaruhnya akan terasa sekali bagi negara ataupun daerah yang
bersangkutan, mereka akan sulit maju dan berkembang karena dana pembangunan
kecil, perluasan lapangan kerja sulit, dan daya beli masyarakat sangat
rendah.
.
.
Ini seperti yang dikemukakan oleh Seorang Ekonom kenamaan dunia asal Inggris,
Adam Smith dalam teorinya absolute comparative advantage. Dia mengatakan bahwa
setiap masyarakat berproduksi sesuai dengan keunggulan komparatif (SDA) yang
dimilikinya.
Bagaimana masyarakat mampu berproduksi? Jika tidak memiliki kekayaan sumber
daya alam yang mendukungnya dalam berproduksi.
Menurut Smith, sumber daya alam yang tersedia merupakan wadah yang paling
mendasar dari kegiatan produksi suatu masyarakat. Jumlah sumber daya alam yang
tersedia merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan suatu perekonomian.
Maksudnya, jika sumber daya alam ini belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah
penduduk dan stok modal yang ada yang memegang peranan dalam pertumbuhan output
(produksi per kapita). Tetapi pertumbuhan output tersebut akan berhenti jika
semua sumber daya alam telah digunakan secara penuh.
Lihat negara-negara penghasil minyak terbesar, terutama Kuawait, Saudi Arabia,
dan Uni Emirat Arab (UEA) adalah negara-negara yang berhasil mengolah minyaknya
dengan baik dan menjelma menjadi negara-negara paling makmur dengan pendapatan
per kapita tertinggi di dunia semenjak kenaikan harga minyak dunia pada tahun
1974.
Bagaimana halnya dengan Indonesia?
Indonesia juga ada minyak walaupun tidak sebanyak negara-negara yang telah
kita sebutkan tadi. Indonesia juga sangat kaya dengan sumber daya alam selain
minyak, baik hayati maupun non hayati. Tapi sayang, kita belum mampu
mengelolanya secara lebih maksimal lagi, sehingga kemakmuran yang kita capai
belum sebanding dengan negara-negara kaya lainnya.
Banyak juga SDA yang belum digali dan dimanfaatkan secara optimal untuk
kesejahteraan rakyat seluruhnya. Ini merupakan tugas kalian para generasi yang
akan datang dan generasi-generasi selanjutnya untuk memanfaatkan SDA dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga pembangunan ekonomi pun dapat mencapai
sasarannya.
Dan ingatlah seperti yang sering saya katakan dalam artikel yang lainnya, SDA
dapat menipis atau habis, belajarlah memanfaatkannya dengan arif. Jangan
dieksploitasi secara berlebihan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi. Sebab jika
SDA habis maka pertumbuhan ekonomi menjadi terhenti dan akhirnya pembangunan
ekonomi pun ikut berhenti di tempat.
Pendapat ini juga yang telah disampaikan oleh Ekonom Simons Kuznets. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dibatasi oleh kekurangan obsolut dari sumber daya alam. Dari pernyataan ini tersirat perkiraan, bahwa negara-negara yang miskin akan sumber daya alam akan terhambat pertumbuhan ekonominya.
Pendapat ini juga yang telah disampaikan oleh Ekonom Simons Kuznets. Dia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dibatasi oleh kekurangan obsolut dari sumber daya alam. Dari pernyataan ini tersirat perkiraan, bahwa negara-negara yang miskin akan sumber daya alam akan terhambat pertumbuhan ekonominya.
Sekarang kalian mengertikan bahwa Sumber Daya Alam sangat penting dalam
pembangunan ekonomi Indonesia.
Untuk lebih lengkapnya pengetahuan kalian mari terus baca dan pelajari bab
ini.
Fungsi dan Peran SDA Hayati Terhadap Pembangunan Ekonomi
Setelah kalian membaca uraian di atas, kalian menjadi tahu betapa besar
manfaat SDA bagi tercapainya kemakmuran masyarakat suatu negara. Itu tadi adalah
manfaat untuk semua SDA secara umum. Bagaimana dengan SDA hayati itu
sendiri?
Sebagai saran saya, baca kembali: Fungsi dan Peran SDA Bagi Kehidupan.
Semua makhluk hidup termasuk jenis mikroba yang hidup dan berkembangbiak di
bumi Indonesia merupakan kekayaan sumber daya alam hayati yang sangat bermanfaat
dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi negara.
Berbagai SDA hayati ini dimanfaatkan manusia sesuai dengan manfaat
masing-masing. Misalnya SDA hayati berupa tumbuhan saja, ada yang dimanfaatkan
untuk pangan, sandang, obat-obatan dan untuk berbagai keperluan rumah tangga
lainnya.
Jika SDA hayati ini dikelola maksimal dan optimal, maksud saya dikelola
berdasarkan ilmu pengetahuan, modal, dan teknologi yang baik, maka produktivitas
dan hasil produksi pun akan meningkat.
Contoh pada produksi pertanian. Coba bandingkan mana lebih besar outputnya
pertanian yang dikelola dengan modern, ataukah pertanian yang masih dikelola
dengan alat-alat tradisional. Tentu saja jawabannya adalah pertanian yang
dikelola secara modern tadi.
Jika hasil pertanian meningkat maka terjadi pertumbuhan ekonomi yang pesat
dari bidang pertanian (Peningkatan PDB). Artinya lagi maka pendapatan
masing-masing para petani meningkat pula dan kesejahteraan petani pun meningkat.
Efeknya lebih jauh, dari sektor pertanian inilah yang kemudian menyumbang pada
peningkatan pembangunan ekonomi.
Ingat kembali artikel kita sebelumnya tentang Pengertian dan 4 Sifat Pembangunan Ekonomi.
pembangunan ekonomi tercapai apabila pendapatan per kapita meningkat untuk waktu yang lama dan diikuti oleh perubahan pada peningkatan teknologi, pola pikir dan adanya sistem kelembagaan, kalau untuk hasil pertanian misalnya lembaga Bulog.
Sebagai negara Agraris, sektor pertanian sangat penting bagi Indonesia. Kita
cukup maklum, sebagian besar penduduk indonesia bekerja di sektor ini. Bahkan
negara kita pernah mendapatkan penghargaan dari badan PBB yang bernama FAO
(Food and Agriculture Organization) atas keberhasilannya dalam
swasembada beras. Sektor pertanian merupakan potensi yang sangat besar bagi
bangsa dan negara.
Ada beberapa alasan, kenapa sektor pertanian ini sangat penting bagi
Indonesia.
1. Pertanian di Indonesia merupakan potensi sumber daya alam yang besar dan
beragam.
2. Pangsa terhadap pendapatan nasional cukup besar.
3. Besarnya penduduk yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini.
4. Menjadi basis pertumbuhan di pedesaan.
Berdasarkan data BPS tahun 2013, sumbangan sektor pertanian terhadap
pendapatan nasional / PDB (Produk Domestik Bruto) cukup besar, seperti yang
tampak pada tabel di bawah ini.
Perhatikan tabel tersebut dan apa pendapat Anda tentang data-data yang
tampak?
Tampak pada tahun 2012 Lapangan usaha Pertanian, peternakan, kehutanan dan
perikanan (dalam miliar rupiah) sebesar 1091447 dan pada tahun 2013 meningkat
(dalam miliar rupiah) sebesar 1190412. Ini artinya perekonomian Indonesia pada
tahun 2013 tumbuh sebesar 6,23 persen dibanding tahun 2012.
Dan sektor pertanian (Tanaman bahan makanan dan perkebunan) menyumbang
sebesar 14 persen terhadap pendapatan nasional (PDB) dan tumbuh sebesar 9 persen
dari tahun 2012 ke tahun 2013.
Kesimpulan:
Peran Sumber daya alam hayati terhadap pembangunan ekonomi adalah
1. Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB)
PDB akan tinggi apabila hasil produksi SDA hayati terus ditingkatkan dan
mencari pangsa pasar yang besar. Jumlah penduduk Indonesia yang besar sebanyak
lebih dari 250 juta jiwa merupakan pasar yang besar untuk menjual hasil produksi
tersebut, lebih-lebih target pasar sudah sampai ke pasar luar negeri.
2. Penyedia Lapangan Pekerjaan
Meningkatnya hasil produksi SDA Hayati menyebabkan tingginya kebutuhan tenaga
kerja di bidang ini. Kemudian terbentuk lowongan-lowongan pekerjaan baru yang
akan mampu menyerap sejumlah besar tenaga kerja. Lihat data BPS tahun 2013 di
bawah ini: Tampak dalam tabel bahwa sektor dalam produksi SDA hayati khususnya
sektor pertanian yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Indonesia.
3. Menyejahterakan Petani
Sektor pertanian merupakan sumber utama kehidupan dan pendapatan masyarakat
petani. Menyejahterakan disini mengandung arti luas, mampu menumbuhkembangkan
partsisipasi petani dan mampu meningkatkan keadaan sosial ekonomi petani melalui
peningkatan akses terhadap teknologi, modal, dan pasar.
4. Penyedia Pangan Masyarakat
Bayangkan kalau tidak ada para petani yang membajak sawah mereka dan tidak
ada yang mengolah perkebunan. Sudah bisa dipastikan, masyarakat akan menderita
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka, padahal mengonsumsi makanan
adalah kebutuhan pokok.
Peran petani tidak mungkin dapat dilepaskan dalam kehidupan masyarakat.
Keterkaitan peran petani dengan masyarakat sama halnya dengan keterkaitan antara
produsen dan konsumen.
Sebagai produsen, petani senantiasa menyediakan hasil produksi petanian
mereka untuk siap dibeli atau dikonsumsi oleh masyarakat luas yang membutuhkan.
Petani pun mendapatkan imbal balik dari masyarakat berupa uang atau lainnya
sebagai pendapatan. Disinilah kita bisa lihat letak saling ketergantungan antara
peran petani dengan masyarakat dalam pemenuhan setiap kebutuhan masyarakat.
5. Menjadi Basis Pertumbuhan Ekonomi
Walaupun sektor pertanian hanya menyumbang kurang dari 1/4 pendapatan negara,
tetapi tetap saja sektor ini menjadi basis pertumbuhan ekonomi setiap negara,
terutama negara kita yang agraris.
Sektor pertanian tetap dijadikan sebagai penopang pendapatan negara.
Bagaimana tidak, setiap tahunnya Indonesia mengekspor biji mete, beras, dan
berbagai bahan pokok lainnya dalam pangan menjadi pemasukan devisa negara tiap
tahunnya. Sektor pertanian ini telah menempati urutan ke-2 sebagai sumber devisa
(pendapatan) negara setelah sektor industri setiap tahunnya.
Karena sektor pertanian sangat menguntungkan maka sudah seharusnya sektor ini
oleh negara harus terus ditingkatkan kuantitas, juga kualitasnya supaya dapat
bersaing dengan produksi luar negeri dan juga harus semakin diperluas pangsa
pasarnya, bukan saja untuk pangsa pasar dalam negeri namun juga pangsa pasar
luar negeri dengan jalan ekspor.
Labels:
Ekonomi
Thanks for reading Peran SDA Hayati Terhadap Pembangunan Ekonomi. Please share...!
0 Comment for "Peran SDA Hayati Terhadap Pembangunan Ekonomi"