Pengaruh Interaksi Antarruang Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial dan Budaya di Indonesia dan ASEAN

Pengaruh Kerjasama Indonesia dan ASEAN

Pengaruh Interaksi Antarruang Terhadap Kegiatan Ekonomi, sosial dan Budaya di Indonesia dan Asean


A. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Ekonomi di Indonesia dan ASEAN


Sejak awal pendirian ASEAN kerja sama di bidang ekonomi sudah di gagas dan menjadi agenda utama bagi semua negara anggota.

ASEAN Free Trade Area (AFTA) adalah salah satu dari agenda utama kerjasama ekonomi ini. Semua kepala negara dari negara-negara ASEAN, pada tahun 1992 telah sepakat untuk menjadi kawasan ASEAN sebagai zona bebas untuk perdagangan.

Silahkan lihat : AFTA Manfaat dan Tantangan bagi Indonesia.

Lalu percepatan menuju masyarakat  ekonomi ASEAN pun harus segera perlu dilakukan.

Maka di KTT ke-12 ASEAN pada tahun 2007 disepakati pula percepatan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini oleh para Menteri Ekonomi ASEAN.

MEA atau pasar tunggal ASEAN diharapkan sudah mulai berjalan paling tidak di akhir tahun 2015. Sebagai salah satu dampak dengan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN ini yaitu terbukanya peluang bagi satu negara di ASEAN untuk menjual barang dan jasanya ke negara-negara ASEAN yang lain.

Sekarang kita lihat apa sajakah pengaruhnya bagi masyarakat ASEAN dengan terjalinnya semua kerjasama di bidang ekonomi tersebut. Khususnya bagi masyarakat Indonesia.

Dalam segala hal semua kerjasama terutama kerjasama di bidang ekonomi selalu memiliki dua sisi, sisi positif dan sisi negatif.

Pengaruh positif

Apa sajakah pengaruh positif dari terjalinnya interaksi antarruang terhadap kegiatan ekonomi antarnegara ASEAN tersebut?

Berikut beberapa pengaruh positifnya:

1. Tenaga kerja profesional akan mudah bergerak antarnegara ASEAN. Ini artinya bagi masyarakat Indonesia yang mempunyai pengetahuan dan skill khusus akan mendapat peluang yang besar untuk bekerja pada setiap negara-negara anggota ASEAN.

2. Investasi dari negara-negara anggota ASEAN dapat masuk dan diterima Indonesia untuk mengembangkan berbagai industri maupun jasa di Indonesia.

3. Pangsa pasar bagi produk-produk Indonesia terbuka lebar di negara-negara ASEAN. Kebijakan impor barang tanpa pajak antarnegara ASEAN dapat menguntungkan Indonesia. Berbagai produk Indonesia dapat dijual di negara-negara ASEAN dengan harga yang tidak terlalu jauh dengan harga jual di Indonesia.

Pengaruh Negatif

Ada pun pengaruh negatifnya bagi Indonesia dapat seperti berikut ini.

1. Semakin banyaknya tenaga kerja asing yang berasal dari ASEAN masuk di bursa tenaga kerja di Indonesia.

Hal ini akan berdampak cukup serius bagi tenaga kerja Indonesia sendiri dalam kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan di negara sendiri, terutama yang skillnya di bawah skill tenaga kerja asing itu.

Alih-alih akan meningkatkan kesejahteraan justeru yang akan terjadi adalah semakin meningkatnya angka pengangguran.

Untuk menghadapi MEA ini banyak hal yang harus dibenahi oleh Indonesia terutama pembenahan dalam permasalahan ketenagakerjaan.

Harus ada upaya-upaya yang sangat jitu dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja di Indonesia.

Peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan terhadap jenis pekerjaan yang dilakukan dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan dan pengadaan pelatihan-pelatihan secara teratur dan berkesinambungan.

Dari segi pengetahuan bahasa juga harus mendapatkan perhatian lebihdengan mengasah kemampuan bahasa asing. Perusahaan nasional dan perusahaan asing  yang ada di Indonesia tentu lebih membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang mempunyai kemampuan berbahasa asing ini. 

Kalau semua masalah tersebut sudah dapat dibenahi dengan baik, maka kita tidak perlu khawatir tenaga kerja Indonesia kalah bersaing dengan para pekerja negara-negara ASEAN lain seperti Singapura, Filipina, dan Malaysia.

Masalahnya apakah kita siap untuk mengalami perubahan?

Baca : Masalah Ketenagakerjaan di Indonesia



2. Kemungkinan akan terbukanya ekploitasi sumber daya alam Indonesia.

Terbentuknya MEA menyebabkan terbukanya pintu yang lebar bagi perusahaan-perusahaan besar dari negara-negara ASEAN untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Kita tahu dan menyadari, Indonesia adalah negara di ASEAN yang paling besar sumber daya alamnya.

Kekayaan alam ini akan menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi asing untuk menanam modal mereka dan mengolah sumber daya alam Indonesia.

Ini harus dijaga dengan baik, kalau tidak dikhawatirkan sumber daya alam Indonesia akan cepat berkurang.

Baca juga : Prinsip-prinsip Pengelolaan Sumber Daya Alam.

3. Serbuan barang-barang yang berasal dari negara-negara anggota ASEAN.

Perdagangan bebas (free trade) di regional Asia Tenggara ini menyebabkan barang-barang yang diperdagangkan bebas keluar masuk dari negara satu ke negara lainnya.

Indonesia dengan penduduk yang paling besar dan daya beli yang cukup bagus merupakan pangsa pasar yang sangat menguntungkan bagi negara-negara lain di ASEAN.

Serbuan barang dari negara lain ini akan menyebabkan terjadinya persaingan dengan produk dalam negeri.

Harga yang lebih murah dan tampilan yang lebih baik dapat mematikan produk Indonesia yang sejenis apabila tidak mampu bersaing.

B. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Sosial di Indonesia dan ASEAN


Para anggota ASEAN adalah negara-negara yang letaknya saling berdekatan di kawasan Asia Tenggara dengan total jumlah penduduk keseluruhan sebanyak 650 juta jiwa berdasarkan statistik tahun 2012 dan akan menjadi 720 juta jiwa pada tahun 2030 nanti.

Di kawasan ini mobilitas penduduk sangat aktif dan mengarah pada tren urbanisasi, sehingga di perkirakan pada tahun 2025, hampir 50% dari penduduknya akan tinggal di perkotaan.

Permasalahan penduduk yang besar dan urbanisasi yang ada di negara-negara ASEAN mendorong terbentuknya suata kerjasama antar negara-negara anggota ASEAN sejak 2009 lalu untuk membentuk Kota Berwawasan Lingkungan di masing-masing negara.

Supaya maksud ini dapat berjalan dengan baik, maka ASEAN Working Group on Environmentally Sustainable Cities atau yang disingkat dengan AWGESC berperan dalam mempromosikan pembentukan kota-kota berwawasan lingkungan di ASEAN.

AWGESC selaku pelaksana program ASEAN ESC atau Model Kota-kota ASEAN Berwawasan Lingkungan memberikan pendanaan awal, bantuan teknis dan berbagai bantuan lain untuk meningkatkan kemampuan masyarakat terkait dalam menjadikan kotanya berwawasan lingkungan.

Di samping itu AWGESC juga berperan mempromosikan kerja sama antarkota di ASEAN serta kerja sama dengan negara-negara lain, seperti dengan Jepang.

Sekarang mari kita lihat apa saja pengaruhnya dari sisi sosialnya. Sama dengan di atas tadi kita akan lihat pengaruh positifnya apa dan pengaruh negatifnya apa.

Pengaruh positif

1. Terciptanya solidaritas antarnegara ASEAN.


Interaksi yang sering terjadi pada masyarakat ASEAN akan membangun rasa kebersamaan dan kerukunan antar masyarakat sesama ASEAN.

Jika rasa solidaritas ini tumbuh dengan baik maka hal-hal lainnya akan cukup mudah untuk dilakukan. kerjasama-kerjasama antar masyarakat ASEAN pun akan mudah tercipta.

2. Terdapat upaya mendorong isu-isu kebijakan yang terkait dengan upaya pencapaian kesejahteraan sosial dan pembangunan antarnegara anggota ASEAN.

Untuk mencapai maksud ini maka dibentuklah suatu wadah yang disebut dengan ASEAN Ministerial Meeting on Social Welfare and Development (AMMSWD).

AMMSWD ini adalah pertemuan seluruh Menteri Sosial/Kesejahteraan Sosial negara-negara ASEAN. Di mana pada pertemuan ini, para menteri tersebut melaporkan upaya-upaya pencapaian kesejahteraan sosial dan pembangunan di masing-masing negaranya.

Pertemuan para menteri sosial/kesejahteraan sosial ini juga bermaksud mendorong kebijakan yang terkait dengan upaya pencapaian kesejahteraan sosial dan pembangunan.

Pengaruh Negatif

Apa saja pengaruh negatif yang akan timbul dari interaksi antarruang ASEAN di bidang hubungan sosial ini?

Berikut ini adalah beberapa pengaruh negatif yang ditimbulkannya:

1. Kemungkinan akan timbulnya gesekan-gesekan atau pertentangan-pertentangan antara penanaman modal dari negara-negara ASEAN dengan tatanan hidup sosial yang sudah menjadi pegangan masyarakat.

Hal ini jangan sampai terjadi karena justeru hal ini akan menjadi penghambat perkembangan ekonomi di daerah tersebut.

Sebaiknya para penanam modal dari ASEAN terlebih dulu meolakukan suatu riset terhadap apa saja dampak sosial yang mungkin timbul dari usaha yang ingin mereka garap di daerah yang bersangkutan  dan kemudian bila perlu berusaha memperbaiki dan meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi daerah yang bersangkutan.

2. Dikhawatirkan akan muncul sikap konsumerisme dan hedonisme karena banyak dan beragamnya barang  yang masuk dari negara-negara ASEAN.

Sikap-sikap negatif ini akan berdampak secara sosial karena bisa jadi barang-barang yang dibeli bukan karena berdasarkan kebutuhan tetapi dengan maksud lain, misalnya supaya dipandang orang lain atau karena status sosial yang ingin ditingkatkan ditengah masyarakat.

C. Pengaruh Interaksi Antarruang terhadap Kegiatan Budaya di Indonesia dan ASEAN


Interaksi dalam bidang budaya di antara negara-negara ASEAN atau Asia Tenggara dimaksudkan agar masing-masing saling mengenal budaya sehingga tercipta rasa saling menghargai dan mencintai sesama negara ASEAN.

Program kerja sama kebudayaan dan informasi ASEAN diarahkan pada "promoting an ASEAN identity" yang meliputi:

  1. Promosi kesadaran ASEAN dan identitas regional ASEAN.
  2. Pelestarian dan promosi warisan budaya ASEAN.
  3. Dialog bagi terciptanya suatu pengertian yang lebih mendalam akan peradaban, kebudayaan, dan agama-agama di ASEAN, dan
  4. Promosi peran ASEAN dalam komunitas internasional.
Adapun ajang kegiatan yang pernah diselenggarakan untuk pengenalan budaya antarnegara ASEAN ini adalah ASEAN New Media Art Competition and Exhibition yang diadakan di Galeri Nasional Indonesia pada tahun 2007.

Kegiatan tersebut menyasar generasi muda ASEAN dengan maksud memperkuat kepedulian mereka terhadap berbagai budaya yang ada di negara-negara ASEAN.

Selain itu, pada tahun 2008 diselenggarakan pula di Jakarta, kegiatan yang diberi nama Best of ASEAN Performing Art yang menampilkan penampilan-penampilan seni-seni terbaik ASEAN.

Kegiatan ini diadakan setiap tahun di tempat-tempat yang berbeda di ASEAN dengan mengusung tema yang berhubungan dengan kota dan negara yang menyelenggarakannya.

Sekarang mari kita lihat apa saja pengaruh positif dan pengaruh negatif dari kerja sama antarruang di bidang budaya ini.


Pengaruh Positif

1.  Melalu berbagai ajang dan pestival budaya yang diselenggarakan bersama-sama secara rutin, seperti kegiatan-kegiatan yang kita sebutkan di atas tadi akan berdampak positf pada meningkatnya ketertarikan dan kepedulian warga negara anggota ASEAN terhadap budaya negara-negara ASEAN.

2.  Kerja sama di bidang budaya yang menampilkan berbagai kekayaan dan corak budaya negara-negara ASEAN ini tidak hanya diketahui oleh masyarakat ASEAN tetapi akhirnya juga dikenal secara luas dan mendunia.

Dengan demikian jumlah kunjungan turis semakin meningkat tidak hanya turis lokal ASEAN tetapi juga turis yang berdatangan dari negara-negara luar ASEAN.

Pengaruh Negatif

1. Persaingan antar budaya tidak terelakkan lagi Ini akan berdampak buruk bagi budaya yang kurang promosi dan bersifat kaku karena dipastikan akan kalah bersaing dengan budaya yang gencar melakukan promosi budaya.melalui atraksi dan pestival budaya.

2. Masing-masing budaya akan saling pengaruh mempengaruhi. Nilai-nilai budaya suatu negara bisa saja masuk dan mengubah nilai budaya negara lain.

Misalnya budaya yang datangnya dari Thailand bisa memasuki budaya yang ada di Indonesia dengan cara akulturasi padahal nilai dan karekter budaya Thailand banyak berbeda dengan Indonesia. Karena itu harus ada filter atau penyaring budaya asing yang bersifat negatif itu.

3. Terkadang untuk menarik minat turis asing (ASEAN) untuk datang berkunjung, maka pada ajang promosi budaya acara dikemas dengan maksud untuk mengikuti dan memuaskan selera turis asing,

ini menyebabkan terjadi pergeseran dan perubahan budaya dari aslinya sehingga sulit untuk dikenali lagi. Agar hal ini tidak terjadi, kebudayaan daerah harus terus kita rawat dan jaga dengan baik.

Lihat :

Buku Paket IPS K-13 untuk SMP/MTS Kelas VIII
Penulis: N. Suparno dan T.D. Haryo Tamtomo
Penerbit: Erlangga, 2016.

Labels: Ekonomi

Thanks for reading Pengaruh Interaksi Antarruang Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial dan Budaya di Indonesia dan ASEAN. Please share...!

0 Comment for "Pengaruh Interaksi Antarruang Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial dan Budaya di Indonesia dan ASEAN"

Back To Top