HIKMAH DAN RAHASIA PUASA BAGI TUBUH DAN ROHANI

HIKMAH DAN RAHASIA PUASA BAGI TUBUH DAN ROHANI
Pada kesempatan bulan puasa ramadhan tahun 2018 ini, terbetik rasa hati saya untuk menulis sebuah artikel bertemakan puasa. Maka saya himpunlah tulisan ini dari beberapa sumber dan saya kasih judul Hikmah dan Rahasia Puasa Bagi Tubuh dan Rohani.

Besar harapan saya semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi pendorong semangat agar kita dapat melakukan kewajiban ibadah puasa ini dengan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

بسم الله ا لرحمن الرحيم

Hikmah dan Rahasia Puasa Bagi Tubuh dan Rohani


Firman Allah Ta’ala yang mewajibkan hamba-hamba-Nya untuk melaksanakan puasa Ramadhan adalah Surat Al-Baqarah ayat 183, yang artinya:

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Segala sesuatu yang diperintahkan dan diciptakan oleh Allah SWT, ada hikmah dan rahasia-rahasianya. Seperti yang diterangkan dalam firman Allah dalam Quran Surat Ali Imran ayat 191 berikut ini.

"(Yaitu) Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Maka dengan sendirinya ibadah puasa juga mengandung hikmah dan rahasia yang banyak baik bagi badan maupun rohani kita. Di antara hikmah dan rahasia puasa yang kita maksud adalah:

1. Membuat tubuh menjadi sehat


Rahasia dan hikmah puasa yang pertama adalah menjadikan tubuh menjadi lebih sehat. Kita tahu bahwa sumber penyakit kebanyakan kalau kita tidak bisa katakan semuanya, bersumber dari makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari.

Makanan dan minuman yang kita makan, apalagi dengan berlebihan memaksa organ-organ pencernaan dalam tubuh kita berkerja maksimal tiada henti, segala hal yang terus dipaksakan maka lama kelamaan fungsinya tidak dapat berjalan dengan baik akibat proses pencernaan pun akan terganggu.

Puasa satu bulan dalam setahun membuat organ-organ pencernaan terutama di lambung tadi akan menjadi bersih dan fungsinya diperbaiki agar kembali dapat bekerja dengan baik.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw bersabda:

“Berpuasalah maka kamu akan sehat”

Di dalam hadis yang lain yang datang dari Abu Hurairah r.a. kembali mengatakan Rasulullah saw bersabda:

“Bagi tiap-tiap sesuatu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah puasa”. (H.R. Ibnu Majah).

Dalam penelitian ilmiah kebenaran hadis ini telah terbukti seperti yang pernah dilakukan oleh sebuah lembaga di Jerman yang bernama Fasten Institute (Lembaga Puasa). Menurut lembaga ini penyembuhan penyakit bahkan yang tidak bisa sembuhkan lagi dapat disembuhkan dengan melakukan “diet” atau berpantang untuk memakan makanan tertentu.

Juga dalam buku “Al-Islam wat Tibbul Hadits” karya Dr. Abdul Aziz Ismail, dinyatakan bahwa puasa adalah obat dari bermacam-macam penyakit di antaranya penyakit diabaetes, darah tinggi, ginjal, dan sebagainya.

Pemegang Nobel dalam bidang kedokteran, DR. Alexis Carel menegaskan berpuasa dapat membersihkan pernafasan.

Kemudian seorang dokter dari Amerika Serikat, sukses mengobati pasienya dengan anjuran berpuasa setelah gagal dengan menggunakan obat-obatan ilmiah.

2. Puasa Bagus untuk Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah


Apa pasalnya puasa baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah?

Ternyata ketika kita berpuasa, tubuh kita melakukan peningkatan HDL dan penuruan LDL. Menurut penelitian yang dilakukan oleh chronobiological meningkatnya HDL dan menurunnya LDL akan berakibat sangat baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

3. Berpuasa Membuat Jiwa Menjadi Tenang Sehingga dapat Mencegah Penyakit Kronis


Satu hal yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai berpuasa adalah tidak mampu menahan diri dari sifat amarah.

Untuk mendapat pahala puasa yang utuh, orang yang berpuasa tidak hanya dituntut untuk menahan diri dari rasa lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari tabiat-tabiat jiwa yang tidak baik seperti marah ini.

Orang yang mampu menahan marah, akan membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin di dalam tubuh.

Jika kadar adrenalin menurun maka efek baik bagi tubuh akan didapat, seperti terhalangnya pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu sehingga meminimkan kemungkinan resiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan otak, seperti jantung koroner, stroke dan lainnya.

4. Berpuasa Membuat Pikiran Menjadi Lebih Tajam dan Kreatif


Ketika kita berpuasa pikiran menjadi lebih tenang dan melambat, keadaan ini justru akan menyebabkan pikiran bekerja lebih tajam.

Dari segi insting, masalah rasa lapar adalah masalah kelanjutan hidup sehingga wajar jika rasa lapar memaksa kita untuk berpikiran lebih tajam dan kreatif.

Orang yang berpuasa juga terbukti mampu meningkatkan kewaspadaan mental dan progress kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang dihadapinya. Berdasarkan penelitian oleh University of Chicago.

4. Membuat Tubuh Menjadi Lebih Ramping / Mengurangi Kegemukan


Tidak dapat dipungkiri bahwa berpuasa secara significan akan dapat menurunkan berat badan.

Ini karena tidak adanya pengendapan sisa makanan dalam usus selama berpuasa. Jadi usus-usus dalam tubuh menjadi bersih. Sebab itu pengendapan sisa-sisa makanan yang berpotensi menjadi timbunan lemak di perut dapat dihindari oleh orang yang berpuasa.

Hal penting lainnya, berpuasa juga sangat bagus untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem pencernaan, sehingga sirkulasi makanan dan buang air besar menjadi lebih lancar.

5. Berpuasa dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh


Rata-rata orang yang berpuasa memiliki tingkat kekebalan tubuh yang lebih baik dari orang yang tidak berpuasa. Dengan kata lain, orang yang rajin berpuasa lebih tahan dari serangan virus dan penyakit dari orang yang tidak berpuasa.

Sebabnya, karena pada orang yang berpuasa terjadi peningkatan limfosit sebanyak 10x lipat di dalam tubuh dari biasanya. Peningkatan ini memberikan pengaruh yang sangat besar pada peningkatan sistem imunitas/kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit yang datang dari luar tubuh.

6. Mensucikan Rohani dari Sifat Hewan Menuju Ke Sifat Malaikat


Di antara sifat-sifat hewani yang melekat pada diri setiap manusia adalah makan, minum, bersetubuh dan sifat hewani lainnya yang memang wajar ada pada diri manusia dan menjadi tidak wajar jika dilakukan secara berlebihan karena akan mengganggu jasmani dan rohani, dan bisa membuat diri orang hanya memikirkan kebutuhan jasmaninya saja dan abai dengan rohaninya.

Maka dengan berpuasa di siang hari orang-orang akan belajar menahan diri dari pemenuhan jasmani semata.

Kemampuan menahan diri ini selama berpuasa akan mampu menjaga panca indera dari perbuatan-perbuatan maksiat dan memusatkan pikiran dan perasaan kepada zikrullah (zikir kepada Allah).

Zikrullah adalah bentuk perwujudan dari sifat-sifat yang melekat kepada para Malaikat. Dengan demikian orang yang berpuasa akan lebih banyak berzikir kepada Allah, sehingga rohaninya menjadi suci, dibersihkan dari dosa dan doanya lebih cepat terkabul.

Ini berarti orang yang berpuasa demikian layak dipersamakan dengan para Malaikat, atau paling tidak mendekati sifat-sifat Malaikat yang selalu berzikir dan bebas dari dosa sehingga doa-doa mereka selalu terkabul.

Rasulullah saw, bersabda:

“Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka yaitu orang yang berpuasa sampai ia berbuka, kepala negara yang adil, dan doa orang yang teraniaya.” (HR. Turmudzi).

Dari Abdullah bin ‘Amr bin As, Rasulullah juga bersabda:

“Sesungguhnya orang yang berpuasa di waktu ia berbukan tersedia doa yang makbul.” (HR. Ibnu Majah).

Yang terpenting di antara hikmah berpuasa adalah dihapus dosanya oleh Allah SWT, sehingga jiwa menjadi bersih dan dimasukkan ke dalam surga.

Nabi Muhammad saw, bersabda:

“Barang siapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharapkan keridhaan Allah semata, maka diampunilah dosa-dosanya.” (HR. Bukhari).

Hadis lainnya yang diriwayatkan Bukhari yang berasal dari Sahl r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga ada sebuah pintu yang disebut Rayyan. Pada Hari Kiamat orang-orang akan masuk surga dari pintu itu. Tidak seorang pun masuk dari pintu itu selain mereka. (Mereka) dipanggil: ‘Mana orang yang berpuasa?’ Lalu mereka berdiri. Setelah mereka itu masuk, pintu segera dikunci, maka tidak seorang pun lagi yang dapat masuk.” (HR. Bukhari).

Kita akan terus lanjutkan lagi hikmah dan rahasia puasa ini agar dapat semakin memotivasi kita untuk melakukan ibadah puasa wajib di bulan Ramadhan ini.

7. Berpuasa Sebagai Bentuk Ketulusan Iman Kepada Allah SWT


Puasa adalah bentuk ibadah yang sirr (rahasia) hanya orang yang sedang berpuasa dan Allah saja yang mengetahui. Tidak seorang pun yang dapat memastikan bahwa orang tersebut sedang melakukan puasa.

Bisa saja orang itu kelihatannya sedang berpuasa tetapi ternyata tidak dengan cara diam-diam mengkonsumsi sesuatu atau bahkan dengan tidak niat berpuasa sama sekali. Siapa yang akan tahu? Makanya puasa itu adalah ibadah hati.

Puasa adalah rahasia seorang hamba dengan Tuhannya. Karena itu jika orang berpuasa dengan benar ini menandakan bahwa orang tersebut benar-benar menyakini adanya pengawasan dari Allah SWT. Dan ini juga merupakan bentuk pendidikan untuk melatih kekuatan iman kepada Allah Azza wa Zalla.

Dengan kata lain berpuasa adalah sebagai salah satu bukti bentuk ketulusan iman orang-orang beriman kepada Rabb-nya, karena seseorang bisa saja dia tidak melaksanakan puasa tanpa sepengetahuan orang lain.

8. Senantiasa Ingat Negeri Akhirat yang Kekal


Puasa akan melatih seseorang untuk selalu ingat kampung akhirat. Karena ketika berpuasa dengan meninggalkan makanan dan minuman di siang hari serta menjauhi  semua yang menyebabkan batalnya puasa orientasinya adalah untuk mendapatkan balasan yang besar di hari akhirat kelak.

Orang yang berpuasa akan merasa lebih ringan untuk melakukan ibadah kepada Tuhannya, karena kecenderungan jiwa manusia jika berada dalam keadaan kenyang cenderung ingin bermalas-malasan dan tidur-tiduran saja. Sebaliknya kalau lapar dia akan bersegera menuju Tuhannya.

Nilai terpenting yang dapat dipetik dari hikmah dan rahasia puasa ini adalah adanya penanaman nilai-nilai keimanan bagi orang yang menjalankan puasa, sehingga sedikit demi sedikit ketergantungan akan kehidupan dunia dapat ditekan, sampai pada akhirnya kebahagian kehidupan negeri akhirat lebih diutamakannya dari pada kesenangan hidup di dunia, walaupun kesenangan hidup di dunia tidak ditinggalkan sama sekali. Hanya prioritasnya ke akhirat jauh lebih besar.

9. Meningkatkan Ketakwaan Kepada Allah SWT


Hikmah dan rahasia dari puasa yang terakhir dan terpenting adalah meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Inti utama yang kita harapkan dari ibadah puasa yang kita lakukan adalah meningkatnya keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Inilah dambaan kita sebagai seorang muslim yaitu menjadi orang-orang yang muttaqin. Sedangkan hikmah-hikmah lain yang telah kita sebutkan di atas adalah bonus yang pasti mengiringi dari ibadah puasa yang kita lakukan.

Sekali lagi saya akan mengutip surat Al-Baqarah ayat 183 untuk kita renungkan bersama.

Allah Ta’ala berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Tanda orang yang bertakwa adalah mampu menjaga diri dari maksiat. Dengan berpuasa kita akan dapat membendung syahwat yang menjadi pangkal sumber kemaksiatan itu.

BACA: 5 Manfaat Bermain Diluar Ruangan

Demikianlah di antara sekian banyak dari hikmah dan rahasia puasa bagi tubuh dan rohani yang dilakukan oleh setiap umat muslim di seluruh dunia ini. Semoga bermanfaat dan selamat berpuasa Ramadhan.
Labels: Non Katagori

Thanks for reading HIKMAH DAN RAHASIA PUASA BAGI TUBUH DAN ROHANI. Please share...!

0 Comment for "HIKMAH DAN RAHASIA PUASA BAGI TUBUH DAN ROHANI"

Back To Top