Assalamu'alaikum Wr. Wb
Negara dengan pendapatan perkapita penduduk di bawah 8000 US$ pertahun, negara yang memiliki angka ketergantungan penduduk yang besar karena banyaknya penduduk usia muda yang belum bekerja, negara dengan tingkat kemiskinan dan buta huruf yang tinggi, negara dengan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap negara maju karenanya negara ini didikte secara ekonomi, politik dan sosial budaya oleh negara maju, negara yang sebagian besar penduduknya mengantungkan hidupnya pada bidang pertanian (agraris), negara yang kaya dengan Sumber Daya Alam tapi minim SDM yang mampu mengolahnya, sehingga masih memanfaatkan sumber daya alam sebagai pokok untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Itulah sekelumit gambaran tentang negara-negara berkembang yang sebagian besar berada pada belahan dunia selatan.
Sebaliknya negara maju, Pendapatan perkapita penduduknya lebih dari 10.000 US$ pertahun, memiliki pertumbuhan penduduk yang kecil, memiliki etos kerja yang tinggi, Sumber Daya Alam yang minim dapat dikelola dengan efektif dan efisien yang didukung oleh teknologi yang canggih, Kehidupan penduduknya sebagian besar mengarah ke sektor industri dan perdagangan, tingkat pendidikan penduduknya tinggi dan tidak adanya penduduk yang buta huruf karena menerapkan wajib belajar minimal SMA. Negara-negara maju sebagian besar terletak di belahan bumi utara seperti Eropa (Prancis, Jerman, Inggris, Belanda dan Italia), Di Amerika (Amerika Serikat dan Canada), di Asia (Jepang, Korea Selatan dan Singapura) dan di belahan bumi selatan atau benua Australia (Australia dan Selandia Baru).
Sebaliknya negara maju, Pendapatan perkapita penduduknya lebih dari 10.000 US$ pertahun, memiliki pertumbuhan penduduk yang kecil, memiliki etos kerja yang tinggi, Sumber Daya Alam yang minim dapat dikelola dengan efektif dan efisien yang didukung oleh teknologi yang canggih, Kehidupan penduduknya sebagian besar mengarah ke sektor industri dan perdagangan, tingkat pendidikan penduduknya tinggi dan tidak adanya penduduk yang buta huruf karena menerapkan wajib belajar minimal SMA. Negara-negara maju sebagian besar terletak di belahan bumi utara seperti Eropa (Prancis, Jerman, Inggris, Belanda dan Italia), Di Amerika (Amerika Serikat dan Canada), di Asia (Jepang, Korea Selatan dan Singapura) dan di belahan bumi selatan atau benua Australia (Australia dan Selandia Baru).
Secara umum pengertian negara berkembang adalah negara dengan mayoritas pekerjaan penduduknya agraris (produksi pertanian) atau dengan kata lain negara yang memiliki struktur perekonomian agraris.
Untuk memudahkan kita mengidentifikasi/mengenal negara berkembang dan negara maju, mari kita lihat beberapa indikator atau ciri-ciri dibawah ini. Ciri-ciri yang ada pada negara berkembang merupakan kebalikan dari ciri-ciri negara maju, sehingga tidak perlu kiranya kita menyebutkan ciri-ciri negara maju pada pembahasan kita ini.
Ciri-ciri Negara Berkembang
a. Dari segi ekonomi (Tingakat Pendapatan Perkapita)
Negara-negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi lambat, Negara berkembang pada umumnya struktur perekonomiannya agraris seperti negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Negara berkembang masih memnafaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupanya.
Sumber daya alam yang ada masih belum bisa dimanfaatkan secara optimal disebabkan tidak adanya atau minimnya tenaga ahli dan modal yang ada. Hal ini berdampak secara kumulatif terhadap tingkat penghidupan penduduk yang rendah seperti: tingkat pendapatan perkapita yang rendah, kondisi perumahan yang tidak memadai, sarana kesehatan yang terbatas, tingkat pendidikan yang rendah, tingkat kematian yang tinggi, tingkat harapan hidup yang rendah, perasaan kacau tidak menentu dan rasa putus asa terhadap tingkat penghidupan yang rendah.
b. Dari Segi Kualitas Penduduk
1) Tingkat Pendidikan Rendah
Tingkat pendidikan yang rendah ini dapat diukur dari prosentase jumlah penduduk yang melek huruf. Indikator kemajuan suatu negara diukur dengan tingkat pendidikan penduduknya. Semakin banyak penduduk yang buta huruf semakin sulit negara itu berkembang untuk menerima pembaharuan, sebaliknya semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk semakin mudah negara itu itu menerima pembaharuan atau kemajuan baik dibidang Ekonomi, sosial, budaya dan politik. Pendapatan perkapita penduduk secara langsung berhubungan dengan tingkat pendidikan penduduk. Biasanya orang yang memiliki Tingkat pendidikan yang tinggi memiliki tingkat penghasilan yang tinggi sehingga memiliki penghidupan yang lebih baik. Data 2006 penduduk yang memiliki kemampuan membaca dan menulis di Indonesia sebasar 90,94 % dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk sebesar 3720 US$. Di India angka melek hurufnya di daerah pedalaman sebesar 56 % dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk India sebesar 3460 US$. Di Pakistan yang bebas buta huruf 43 % dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk sebesar 2350 US$. Di Nigeria untuk penduduknya yang berusia 15 tahun baru melek huruf sebesar 63 %, dengan tingkat pendapatan perkapita penduduk sebesar 1040 US$, dan masih banyak negara-negara berkembang lainnya dengan keadaan yang hampir sama dengan negara-negara yang kita sebutkan tadi.
2) Tingkat Produktivitas Rendah
Negara berkembang memiliki tingkat produktivitas tenaga kerja yang rendah. Tingkat produktivitas ini diukur biasanya dengan membandingkan antara output dan input. atau output persatuan input. Misalnya petani memiliki lahan sawah sebesar 0,5 Ha (input), setelah diolah dalam satu kali musim tanam, tanah yang seluas 0,5 Ha itu menghasilkan gabah sebesar 100 Kg gabah (output). Tapi perlu diketahui dalam proses produksi barang dan jasa inputnya tentu bermacam-macam tidak hanya lahan, tetapi juga tenaga kerja, jam kerja dan sebagainya.
3. Tingkat Pertumbuhan Penduduk dan Beban Tanggungan Yang Tinggi
Lebih dari duapertiga penduduk di dunia berada di negara-negara berkembang, karena tingkat kelahiran penduduk yang tinggi yaitu sebesar 33 per 1000 penduduk, pada periode yang sama tingkat kelahiran kasar penduduk negara-negara maju sebesar 7 per 1000 penduduk.Tingkat kelahiran kasar tersebut merupakan yang paling gampang untuk membedakan negara berkembang dengan negara maju. Bagi negara-negara berkembang sangaat sulit untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di bawah 20 per 1000 penduduk sebaliknya negara-negara maju sangat sulit untuk mencapai angka di atas itu.
Akibat tingginya pertumbuhan atau angka kelahiran di negara-negara berkembang maka jumlah anak-anak di bawah usia 15 tahun hampir separuh penduduk dari penduduk total di negara berkembang, sehingga menyebabkan tingkat ketergantungan yang tinggi. Bandingkan dengan negara-negara maju yang penduduk mudanya hanya seperempat dari jumlah total penduduknya.
4. Tingginya Tingkat Pengangguran Semu
Salah satu wujud utama dan faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara berkembang adalah penggunaan tenaga kerja yang tidak sesuai dan tidak efisien dibanding negara-negara maju. Keadaan tersebut terwujud dalam dua bentuk. Pertama, dalam bentuk pengangguran semu (under employment) yang
ditunjukkan oleh orang-orang pedesaan dan perkotaan yang bekerja kurang dari apa yang dapat mereka kerjakan (harian, mingguan, atau musiman). Pengangguran semu ini juga termasuk mereka yang biasanya bekerja secara penuh (full time) tetapi produktivitasnya begitu rendah sehingga dengan pengurangan pengurangan jam kerja tidak akan mempunyai pengaruh yang berarti terhadap jumlah out put. Bentuk yang kedua adalah pengangguran terbuka (open employment) yaitu orang-orang yang mampu dan sangat ingin bekerja tetapi tidak ada pekerjaan yang tersedia bagi mereka. Keadaan ini berarti menuntut bahwa lapangan kerja harus diciptakan dan harus disediakan sesuai dengan perkembangan jumlah tenaga kerja.
5) Ketergantungan terhadap Produksi Pertanian dan Ekspor Produk Primer
Sebagian besar atau sekitar 80% penduduk negara berkembang bermukim didaerah pedesaan, sedangkan di negara maju kurang dari 30%. Jika dilihat dari produksi tenaga kerja yang bekerja di sektor pertanian, maka
untuk negara berkembang adalah sekitar 69% dibandingkan dengan di negara maju sekitar 18%. Sementara itu, kontribusi sektor pertanian terhadap GDP adalah sekitar 30% di negara berkembang, sedangkan di negara maju hanya berkisar 5%. Pada umumnya perekonomian negara berkembang berorientasi kepada produk-produk primer. Ekspornya produk-produk primer seperti bahan (makanan, bahan baku/mentah, bahan bakar, dan bahan-bahan logam, kontribusinya terhitung hampir 70% dari nilai ekspor keseluruhan.
6) Ketergantugan Hubungan Internasional
Selain faktor tingginya tingkat pengangguran, ketidak merataan pembagian pendapatan adalagi satu faktor yang menyebabkan rendahnya taraf hidup di negara berkembang, yakni ketergantungan antara negara-negara berkembang terhadap negara-negara maju. Besarnya kekuasaan negara maju terhadap negara berkembang meliputi kekuasaan dibidang ekonomi dan politik. Hal ini sangat jelas kita lihat dari pengendalian pola perdagangan internasional yang dilakukan oleh negara maju terhadap negara berkembang. Termasuk juga negara maju sering mendikte negara berkembang mengenai cara-cara dan syarat-syarat dalam mentrasfer teknologi, pemberian bantuan luar negeri dan menyalurkan modal swasta ke negara-negara berkembang. Salah satu contohnya, mengkait-kaitkan masalah HAM di negara berkembang yang akan diberikan bantuan.
Terima kasih semoga bermanfaat dan menjadi ilmu yang barokah. Amin
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Labels:
geografi
Thanks for reading Negara Berkembang dan Negara Maju. Please share...!
0 Comment for "Negara Berkembang dan Negara Maju"