Pranata Pendidikan
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau kelompok orang dalam usaha untuk mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran atau pelatihan.
Di Indonesia, pendidikan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan pendidikan luar sekolah (pendidikan non-formal).
Pada perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yang menambahkan satu golongan pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang diperoleh melalui pengalaman atau kehidupan sehari-hari (pendidikan informal).
Di Indonesia, pendidikan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu pendidikan sekolah (pendidikan formal) dan pendidikan luar sekolah (pendidikan non-formal).
Pada perkembangannya, ada beberapa ahli sosiologi yang menambahkan satu golongan pendidikan lagi, yaitu pendidikan yang diperoleh melalui pengalaman atau kehidupan sehari-hari (pendidikan informal).
Pranata pendidikan memiliki aturan dan disiplin baku yang
bertujuan mempersiapkan anak didiknya melalui pengajaran dan pendidikan ilmu
pengetahuan sehingga mampu berkompetensi dalam kehidupan, mampu berpikir secara
ilmiah dan logis tentang segala sesuatu sehingga mampu memilah hal-hal yang
baik dan buruk.
Pranata pendidikan termasuk dalam basic institutions.
Pranata pendidikan termasuk dalam basic institutions.
Dengan pranata pendidikan, diharapkan hasil sosialisasi
akan membentuk sikap mental yang cocok dengan kehidupan di masa sekarang dan
yang akan datang.
Baca juga : Pranata Keluarga.
Peran atau Fungsi Pranata Pendidikan
1. Membantu seseorang untuk mengembangkan potensi yang ada
pada dirinya. Dengan kemampuan yang ada seseorang individu akan lebih mampu
untuk mengembangkan potensinya.
2. Sarana pemindahan atau pewarisan kebudayaan. Dalam proses
pembelajaran, seorang individu yang menjadi siswa akan mendapatkan pengetahuan
dari gurunya sehingga secara langsung pengetahuan yang dimiliki oleh guru akan
diwariskan kepada siswanya.
3. Mempersiapkan peranan dan status sosial yang diharapkan
oleh seseorang.
Peranan yang diharapkan oleh seseorang tidak lain adalah peranan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang masing-masing peranan tersebut tentunya disesuaikan dengan setatusnya.
Contoh: jika seseorang ingin mendapatkan status dengan gelar dokter, pastinya harus menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.
Peranan yang diharapkan oleh seseorang tidak lain adalah peranan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang masing-masing peranan tersebut tentunya disesuaikan dengan setatusnya.
Contoh: jika seseorang ingin mendapatkan status dengan gelar dokter, pastinya harus menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran.
4. Memberi landasan penilaian terhadap ideologi. Semakin
tinggi pendidikan yang dialami oleh seorang individu, informasi yang diterima
tentunya semakin banyak.
Sehingga mengakibatkan lebih kuatnya ideologi yang sedang atau yang akan dianut oleh individu tersebut. Ini disebabkan karena pemahaman terhadap nilai dan norma semakin sempurna.
Sehingga mengakibatkan lebih kuatnya ideologi yang sedang atau yang akan dianut oleh individu tersebut. Ini disebabkan karena pemahaman terhadap nilai dan norma semakin sempurna.
5. Merangsang untuk menumbuhkan sikap demokrasi,
mengeluarkan pendapat serta berkomunikasi dengan orang banyak.
6. Meningkatkan kemampuan dalam
menguasai teknologi serta mengembangkan riset-riset ilmiah.
Silahkan anda baca juga Fungsi dan Peran Kelembagaan Sosial.
Terima Kasih telah membaca artikel tentang Pranata Pendidikan ini. Semoga bermanfaat!
Labels:
Sosiologi
Thanks for reading Pranata Pendidikan. Please share...!
3 Comment for "Pranata Pendidikan"
numpang copas dikit ya
Oya tentu saja silahkan
.