Proses Terbentuknya Berbagai Batuan
Norman Brown (1887 -1956). Ahli petrologi Kanada menemukan
bahwa oksida lapisan mineral mengkristal terlebih dahulu karena memiliki titik
lebur tertinggi. Kristal-kristal yang terbemtuk sesudahnya merupakan hasil
interaksi antara kristal awal dan cairan yang tersisa yang memiliki susunan
kimia yang berbeda. Hal ini ditemukan setelah ia mempelajari bagaimana silikat
cair mengkristal seiring dengan penurunan suhu (mendingin), meneliti leburan
silikat yang diperkirakan sama dengan magma alam.
Contoh :
§ Kristal-kristal monoklinik menyerupai jarum yang berasal dari
unsur belerang, terbentuk pada suhu 90⁰c.
§ Granit Haytor mendingin selama lebih dari satu juta tahun
sehingga lebar kristalnya mencapai 5 cm ( 2 inc)
§ Obsidian (Gelas lahar). Obsidian adalah gelas alami yang
terbuat dari magma yang mendingin terlalu cepat sehingga tidak dapat membentuk
kristal. Ketika magma tersembur sebagai lahar, tidak ada kesempatan bagi atomnya
untuk menyusun diri secara teratur.
§ Felsit . kristal besar felsit dari kuarsa dan feldsfar
terbentuk selama proses pendinginan yang berlangsung lambat (sebelum erupsi),
sementara kristal kecilnya terbentuk melalui proses pendinginan yang berlangsung
cepat saat erupsi.
Obsidian, felsit, dan granit adalah batuan yang terbentuk dari
magma dengan susunan unsur kimia yang tidak jauh berbeda. Satu-satunya perbedaan
hanyalah pada kecepatan proses pendinginannya. Diantara ketiga batuan tersebut
granit atau yang dikenal dengan batuan batolit yang paling lama proses
pendinginannya.
Pelapukan maksudnya pelapukan batuan menyebabkan terbentuknya
batuan sedimen. Bagaimana terbentuknya batuan sedimen?
Batuan sedimen terbentuk berawal dari pelapukan batuan.
Batu-batuan termasuk lahar dan granit bersentuhan langsung dengan udara dan air.
Air meresap diantara butiran mineral dan bereaksi dengan batu sehingga lama
kelamaan hancur (lapuk). Bagian batu yang hancur (lapuk) berpindah ketempat lain
terbawa oleh aliran air hujan atau diterbangkan oleh angin lallu diendapkan dan
membentuk lapisan sedimen, kemudian terkubur lagi oleh beberapa lapisan. Lapisan
ini juga mengandung unsur-unsur organik seperti sisa tumbuhan dan hewan yang
mati. Lama kelamaan lapisan sedimen menjadi keras dan padat. Air tanah tersaring
oleh lapisan sedimen meninggalkan mineral-mineral yang merekatkan butiran
sedimen menjadi satu, sehingga lapisan sedimen berubah menjadi batuan, yaitu
batuan sedimen. Batuan sedimen yang paling tua umurnya berada pada lapisan yang
paling bawah.
Contoh batuan sedimen:
- Batu pasir terbentuk dari butiran-butiran pasir yang saling
mengikat dan menyatu karena mineral-mineral perekat.
- Batu lumpur
- Batu kapur
- Konglomerat.
Sedimen yang banyak mengandung batuan kerikil dan biasanya
dengan beberapa pasir yang mengisi sela-selanya, disebut konglomerat. Pada
mulanya sedimen telah menjadi kerikil di dasar sungai, kemudian terbawa arus air
selama banjir dan menggumpal bersama pasir.
Panas dan tekanan
Maksudnya panas dan tekanan dapat merubah susunan atau struktur
batuan dari batuan asal menjadi batuan lain atau disebut batuan metamorf.
Batuan metamorf adalah batuan yang telah mengalami perubahan
struktur batuan. Batuan metamorf merupakan batuan yang berasal dari batuan
magma, batuan sedimen atau metamorf lainnya. Hampir semua proses perubahan
struktur batuan atau metamorftisme terjadi jauh didalam pegunungan baru tempat
batuan terlipat dan tertekan di bawah batuan lain. Walaupun batu itu sebenarnya
tidak meleleh teksturnya terlihat baru, terbuat dari jenis kristal metamorf yang
berbeda tanpa tanda-tanda adanya kesamaan dengan mineral asalnya.
Sebagian proses pembentukan merupakan reaksi terhadap tekanan,
sebagian lagi merupakan reaksi terhadap panas. Proses perubahan struktur batuan
atau metamorfisme memakan waktu yang sangat lama, batu terkubur terlebih dahulu
pada kedalaman metamorfisme dapat berlangung dan kemudian baru berlangsung prose
rekristalisasi. Akhirnya batuan metamorf muncul kepermukaan bumi , tetapi hanya
setelah pegunungan terkikis. Proses pengukuran dan perubahan sedimen menjadi
batuan metamorf ini berlangsung selama 60 juta tahun.
Contoh batuan metamorf karena reaksi panas. Batu kapur yang
terbuat dari kalsium karbonat terkristalisasi kembali membentuk batu pualam
putih akibat suhu yang tinggi.
Contoh batuan metamorf karena proses reaksi tekanan.
Proses metamorfisme dapat mengubah batu lumpur yang tidak
terbentuk mejadi batu kristal mengkilat. Lumpur yang terdapat di laut dangkal
terbawa kelapisan yang lebih dalam selama pembentukan gunung. Tanda-tanda awal
proses metamorfisme adalah timbulnya kristal mika. Tekanan dapat menggabungkan
kristal mika dan menghasilkan batu tulis. Filit terkristalisasi lagi secara
lebih kuat sehingga kristal mikanya lebih besar dan dapat terlihat sebagai
cahaya redup pada permukaan batuan. Endapan yang lebih dalam di pegunungan
menghasilkan batu tulis berkristal mika lebih besar dan butiran kianit yang
proses kristalisasinya juga terjadi karena panas.
Reaksi panas dan tekanan
Batu lumpur dapat menghasilkan kristal-kristal mineral
kiastolit ketika bergabung dengan magma , batu keras yang dihasilkan disebut
silikat batu. Metamorfisme yang lebih kuat pada kedalaman dan suhu yang lebih
tinggi menghasilkan kristal-kristal garnet (batu akik). Proses metamorfisme kuat
lain yang memanaskan batu sampai hampir meleleh menghasilkan migmatil atau batu
campur.
0 Comment for "Proses Terbentuknya Batuan"