Arti dan Fungsi Periklanan. Periklanan
memiliki hubungan yang erat dengan pemasaran. Pada masa dahulu ketika teknologi
telekomunikasi dan informatika belum dikenal oleh masyarakat, para pedagang
memasarkan atau menjual barangnya kepada masyarakat masih dengan cara-cara
sederhana, seperti bujukan-bujukan dan penyampaian informasi lisan dari mulut ke
mulut kepada masyarakat konsumen. Dengan cara ini yaitu bujukan dan penyampaian
informasi tentang keadaan produknya, walaupun luas jangkauannya kecil diharapkan
masyarakat mengenal dan membeli produk atau barang yang ditawarkan. Kemudian
dari pengalaman inilah kemudian berkembang teknologi periklanan dengan biaya
yang sangat besar, karena memang ternyata iklan sangat efektif dan ampuh untuk
meningkatkan volume penjualan.
Dari uraian singkat tadi, dapatlah kita ketahui
secara umum bahwa periklanan adalah bujukan, rayuan dan penyampaian informasi
tentang keadaan sebuah produk baik mengenai fisiknya, kegunaan dan manfaatnya,
label, harga dan lain-lain kepada masyarakat, agar supaya produk yang ditawarkan
itu diketahui, dikenal dan dibeli oleh masyarakat.
Menurut William G. Nickels, Periklanan
adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media
yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta
individu-individu.
Periklanan dipandang sebagai kegiatan penawaran
kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan maupun penglihatan (berupa
berita), tentang suatu produk, jasa atau ide. Berita yang disampaikan tersebut
dinamakan iklan (advertensi).
Periklanan berbeda dengan iklan.
Iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah
prosesnya, yaitu suatu progran kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan
menyebarluaskan kepada pasar.
Periklanan tidak saja dilakukan dengan biaya yang
cukup besar dan dilakukan atau dipergunakan baik oleh lembaga atau perusahaan
untuk meningkatkan volume penjualannya, tetapi juga dapat dilakukan oleh
konsumen untuk mendapatkan barang yang dibutuhkannya. Periklanan berbeda dengan
publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya.
Fungsi-Fungsi Periklanan
Setelah kita memahami arti dan perbedaan antara
periklanan dan iklan seperti yang kita utarakan di atas, berikut ini kita
paparkan fungsi-fungsi dari periklanan tersebut.
Fungsi-fungsi periklanan antara lain :
1. Memberikan Informasi
Periklanan dapat menambah nilai pada suatu barang
dengan memberikan informasi kepada konsumen. Iklan dapat memberikan informasi
lebih banyak daripada lainnya, baik tentang barangnya, harganya, ataupun
informasi lain yang mempunyai kegunaan bagi konsumen. Nilai yang diciptakan oleh
periklanan tersebut dinamakan faedah informasi.
2. Membujuk / Mempengaruhi
Sering, periklanan tidak hanya bersifat
memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli
potensial, dengan menyatakan suatu produk adalah lebih baik daripada produk yang
lain. Hal ini terjadi karena ada dua atau lebih produk dengan jenis yang sama.
Iklan yang sifatnya membujuk lebih baik dipasang pada media-media seperti
televisi atau majalah.
Walaupun pada umumnya, iklan yang sifatnya
membujuk tidak disuka atau mendapatkan kecaman dari orang-orang atau kelompok
tertentu, tetapi pada kenyataannya ada juga iklan yang sifatnya membujuk
memiliki tujuan yang baik, seperti : Mendorong orang untuk berhenti merokok,
untuk pergi ke tempat ibadah, untuk memperhatikan gizi, untuk merencanakan dan
membatasi jumlah kelahiran, dan sebagainya. Iklan seperti ini biasanya
mendapatkan pandangan positif pada masyarakat.
3. Menciptakan Kesan (Image)
Untuk mencapai kesan yang baik, pemasang Iklan
selalu berusaha untuk meciptakan iklan yang sebaik-baiknya, misalnya dengan
menggunakan warna, ilustrasi, bentuk dan layout yang menarik. Iklan yang
mendapat kesan yang baik dari masyarakat dapat mencegah terjadinya pembelian
yang tidak rasional oleh konsumen. Terkadang masyarakat atau konsumen dalam
pembelian barang semata-mata tedorong untuk mempertahankan atau meningkatkan
gengsi tanpa memperhatikan faedah atau nilai guna suatu barang yang dibelinya
sehingga menyebabkan pembelian yang tidak rasional dan tidak ekonomis.
Kesan dapat juga ditimbulkan dengan cara dimana
penjual atau produsen berusaha untuk memberikan kesan kepada konsumen bahwa
produknya berbeda dengan produk-produk lain.
4. Memuaskan Keinginan
Periklanan dapat memuaskan rasa ingin tahu
konsumen tentang suatu produk yang dipasarkan. Rasa ingin tahu konsumen dapat
dipuaskan dengan berbagai iklan yang dilancarkan. Pengetahuan konsumen terhadap
suatu produk dapat mempengaruhi tingkah laku konsumen atau masyarakat terhadap
suatu barang, apakah dia memutuskan atau tidak membeli suatu barang / produk.
Jadi, periklanan merupakan suatu alat yang dipakau untuk mencapai tujuan, dan
tujuan itu sendiri berupa pertukaran yang saling memuaskan.
5. Periklanan Merupakan Alat
Komunikasi
Periklanan adalah suatu alat untuk membuka
komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat
terpenuhi dalam cara yang efisien dan efektif. Dalam hal ini komunikasi dapat
menunjukkan cara-cara untuk mengadakan pertukaran yang saling memuaskan.
Inisiatif periklanan tidak selalu datang dari
pihak penjual, tetapi pembeli pun juga sering menggunakan iklan untuk
kepentingannya, misalnya untuk mencari pekerjaan, mencari barang yang hilang,
mengemukakan keluhan-keluhan karena tidak sesuainya barang tersebut dengan apa
yang sebenarnya, dan sebagainya. Dengan iklan semacam ini dapat memberikan
kemungkinan kepada orang lain untuk menghubungi yang bersangkutan, sehingga akan
terjadi pembicaraan kedua pihak.
Sumber:
Azas-Azas Marketing
Oleh: DRS. Basu Swastha DH., M.B.A.
Labels:
Dunia Ekonomi
Thanks for reading Arti dan Fungsi Periklanan. Please share...!
0 Comment for "Arti dan Fungsi Periklanan"