Awan mempengaruhi banyak aspek cuaca. Karena itu awan merupakan
salah satu pertanda terbaik keadaan cuaca dalam beberapa hari mendatang. Jika
langit diselubungi awan mendung yang gelap, anda tahu hujan lebat akan turun.
Kepulan awan putih yang lembut terbentuk pada hari yang panas sertaa cerah dan
berarti cuaca mungkin tetap panas dan kering. Terdapat tiga jenis dasar awan :
kumulus, berarti menimbun; stratus berartii berlapis; dan sirus, berarti
berjumbai. Semua jenis dan bentuk awan yang lain adalah gabungan keanekaragaman
ketiga jenis dasar ini. Adalah Luke Howard pada tahun 1803 yang pertama kali
mengamati, membagi dan memberikan nama jenis-jenis awan dengan menggunakan
bahasa latin, sebagaimana yang digunakan dalam klasifikasi hewan dan tumbuhan.
Awan Sirus : awan sirus terbentuk tinggi di langit – begitu
tinggi hingga air yang terkandung di dalamnya membeku menjadi hablur es.
Kadang-kadang awan sirus membentuk awan putih seluruhnya.
Cuaca awan sirus : awan sirus sering merupakan tanda pertama
berakhirnya cuaca baik. Matahari dan bulan seperti di lingkari kalang apabila
menyinari melalui lapisan awan sirus. Ini menandakan hujan akan turun tidak lama
lagi. (SILAHKAN BACA JUGA : Lapisan-Lapisan Atmosfer Bumi)
Awan Kumulus : Awan kumulus berkepul-kepul dengan dasar rata. Awan
ini terlihat seperti serpihan yang melayang-layang di langit. Awan ini
kadangkala disebut sebagai awan bunga kubis, karen bentuknya yang demikian. Awan
kumulus terbentuk akibat gelembung udara panas yang naik yang disebut terma.
Cuaca awan kumulus : Kepulan kecil awan kumulus sering
kelihatan pada hari panas. Awan ini lenyap pada waktu malam apabila udara tidak
lagi dipanaskan oleh bumi, dan udara panas tidak naik ke langit untuk
membentuknya.
Awan Stratus : Awan stratus terbentuk berlapis-lapis dan boleh
menutupi seluruh langit. Di kawasan berbukit, selapis awan stratus sering
meliputi bumi dalam bentuk kabut basah.
Cuaca awan stratus : Awan stratus membentuk jenis awan yang
paling murung. Awan ini membawa hujan gerimis atau salju ringan yang terus
menerus.
Mengkalsifikasikan Awan
Terdapat berbagai jenis awan tetapi hanya sepuluh jenis yang
telah diklasifikasikan secara resmi. Awan yang terbentuk pada ketinggian
berlainan di langit dari ketinggian laut sehingga kira-kira 10.000 m. Awan
altitude rendah mempunyai dasar di bawah ketinggian 2000 m, awan altitude
pertengahan terbentuk di ketinggian antara 2000-5000 m, sedangkan awan
beraltitud tinggi terbentuk di ketinggian di atas 5000 m.
Berikut ini jenis-jenis awan mulai dari yang tertinggi sampai
yang terendah.
Awan sirus kadang-kadang disebut ekor kuda, adalah awan yang
paling tinggi di langit. Awan ini terbentuk di bagian atas troposfer, di tempat
yang paling dingin.
Sirostratus ialah lapisan awan sirus. Awan ini kelihatan
sebagai selendang putih jarang yang tinggi di langit. Awan ini sering menandakan
cuaca lembab menjelang tiba.
Awan sirokumulus ialah awan sirus yang bertimbun-timbun. Awan
ini mengandung partikel es yang sering membentuk corak seperti sisik ikan dan
disebut langit yang berawan sisik. Awan ini membawa cuaca yang berubah-rubah.
Awan altostratus membentuk lembaran tipis awan berair yang
melintasi langit. Awan ini cukup tipis hingga cahaya matahari dapat menyinari
lemah melaluinya. Awan ini selalu menandakan hujan akan turun.
Awan altokumulus ialah campuran es dan air yang teramat dingin.
Awan ini terbentuk kepulan pipih berwarna putih dan kelabu, dan kadang-kadang
menandakan gemuruh petir yang mengakhiri cuaca panas yang berlarut.
Mesin jet kapal terbang yang terbang tinggi melepaskan uap air
ke udara yang dingin. Uap air ini mengkondensasi dan membeku lalu membentuk
ceretan awan tipis yang meleret di langit. Awan ini disebut leretan kondensasi
dari kata pengkondensasian.
Awan kumulus yang lembut terbentuk di tengah lapisan awan. Awan
ini biasanya kelabu di bawah tetapi putih berkilau di bagian atasnya.
Stratokumulus ialah mungkin awan yang paling biasa kita lihat.
Awan ini membentuk lapisan rendah kepulan awan bundar berwarna kelabu atau
putih. Awan ini dapat membentuk corak yang serupa dan kelihatan seperti
bercantuman tetapi selalu berpecah, cahaya matahari dapat menyinar
celah-celahnya.
Awan kumulonimbus kadang-kadang disebut awan andas. Awan ini
adalah awan kencang besar berpuncak rata yang memuai dalam kepulan menegak
seperti filter dari ketinggian 2000 m hingga ke 15000 m di atas permukaan bumi.
Awan stratus merupakan awan yang paling rendah, terbentuk pada
ketinggian 500 m dari bumi. Adakalanya awan ini lebih rendah daripada itu dan
membentuk kabut di bumi.
Awan nimbostratus dapat menutupi langit dan cahaya matahari
seluruhnya, menjadikan hari siang kelihatan gelap. Awan ini senantiasa membawa
hujan atau salju (nimbus berarti hujan dalam bahasa latin).
Demikianlah pembahasan tentang Awan, Gambar Awan, dan Jenis-Jenisnya. Artikel ini bersumber dari
buku Ensiklopedi Sains Jilid 3, penerbit Aries Lima. Semoga bermanfaat
untuk bahan belajar Anda.
0 Comment for "Awan, Gambar Awan, dan Jenis-Jenisnya"