MENGATASi MASA-MASA SUSAH DAN KRITIS

MENGATASi MASA-MASA SUSAH DAN KRITIS
La Tahzan = Jangan Bersedih
Mengatasi masa-masa susah dan kritis. Yang namanya hidup di dunia, tentu saja manusia tak kan pernah lepas dari segala kesulitan dan kesusahan. Tak ada seorang pun yang hidupnya terus mulus dan menyenangkan selama dia hidup. Karena itulah masa sulit itu tentu akan datang juga menghampiri setiap manusia. Namun masa sulit ini juga tidak akan abadi, sebagaimana segala sesuatu yang ada di bumi ini, akhirnya akan sirna jua.
 
Tinggal bagaimana sekarang kita bersikap ketika masa sulit dan kritis itu mampir dan menggilir kita. Tentu saja penerimaan setiap orang akan berbeda-beda dalam menyikapinya tergantung kekuatan batin, pengetahuan, dan mungkin juga tergantung dari lingkungan. Ada yang meresponnya dengan shock, stress, dan banyak juga yang mampu menyikapi keadaan down tersebut dengan sangat baik, karena mampu mengambil hikmah dari semua kesulitan yang sedang dihadapinya.
 
Pernah seorang kolumnis terkenal Ann Landers, mengatakan : Apabila saya diminta untuk memberikan apa yang saya anggap sebagai suatu nasihat paling bermanfaat bagi semua manusia, maka nasihat itu adalah sebagai berikut: Anggaplah kesulitan itu sebagai bagian yang tidak dapat dihindarkan dalam hidup ini dan, apabila kesulitan itu datang, tegakkanlah kepala Anda tinggi-tinggi, tataplah dengan tajam mata makhluk bernama kesulitan tersebut dengan mengatakan, “Saya akan menjadi lebih besar daripadamu. Kau tidak akan dapat mengalahkanku,” Kemudian katakan kepada diri anda sendiri secara berulang-ulang semua kata-kata yang menghibur, “Kesulitan ini pun juga akan berlalu.”
 
Maafkanlah diri anda sendiri atas kesalahan yang telah anda perbuat sehingga menyebabkan munculnya kesulitan anda. Memang memaafkan diri sendiri tentunya sangat sulit bila dibandingkan dengan memaafkan orang lain. Tetapi tetap saja harus anda mencoba memaafkan diri anda sendiri, sehingga anda tidak larut dalan kesedihan dan keterpurukan. Dan yakinkan diri anda bahwa semua akan menjadi lebih baik.
 
Yakinlah bahwa sesuatu yang baik itu dapat datang dari pengalaman yang tidak baik, apabila anda dapat mengambil pelajaran darinya. Ambillah keuntungan dari pengalaman yang pahit itu, dan kemudian lupakanlah.
 
Badan kita akan terasa berdenyut-denyut keras setiap kali kita berada dalam keadaan emosional. Berusaha untuk melepaskan diri dari apa-apa yang telah dilakukan atau dari penderitaan karena kehilangan kesempatan; itu bukan saja bodoh, tetapi juga tidak ada gunanya.
 
Dalam banyak hal, kita tidak dapat mengendalikan apa pun yang terjadi pada kita. Meskipun demikian, kita masih dapat mengendalikan reaksi kita terhadap apa-apa yang terjadi pada kita. Kita masih dapat berhenti melakukan perhitungan dan kemudian melepaskan diri dari lingkaran yang menjerat itu, atau kita kerahkan diri untuk berdiri kembali di atas kaki sendiri.
 
Apabila kita menjadi korban orang lain, maka kita harus menjaga agar mereka jangan sampai mendapat kekuatan untuk menghancurkan semangat hidup kita, untuk membuat kita sakit secara fisik, atau bahkan mungkin memperpendek umur kita. Dokter pun kebanyakan akan mengatakan kepada anda bahwa cemas, khawatir, ketegangan jiwa, dan kemarahan itu dapat membuat anda lebih sakit daripada virus.
 
So, setelah anda membaca artikel ini, apakah anda masih mau berkubang dalam kegelisahan, kemarahan, kebencian, dan penyesalan yang terus menerus. Atau apakah anda masih ingin mencoba lepas dari semua kesulitan dengan mengingat-ngingat kesalahan yang telah anda lakukan. Hentikanlah karena itu akan menghancurkan dan membunuh diri anda sendiri.
 
Sebelum saya mengakhiri tulisan ini, masih saya berikan resep tambahan untuk anda yang lagi mengalami masa sulit dan kritis ini. Bacalah dan ingatlah, karena ini perintah untuk anda sembuh!
 
Putarlah waktu ke masa peristiwa itu terjadi, lalu rubahlah sehingga anda tidak perlu mengalami semua kesusahan yang menimpa diri anda!
Labels: Non Katagori

Thanks for reading MENGATASi MASA-MASA SUSAH DAN KRITIS. Please share...!

0 Comment for "MENGATASi MASA-MASA SUSAH DAN KRITIS"

Back To Top