Tahukah Anda, tembakau tidak hanya dimanfaatkan melalui merokok saja, masih banyak cara lain untuk menggunakan tembakau, sebagai bahan kesenangan manusia. Di bawah ini akan kita uraikan varian atau bentuk lain dari penggunaan tembakau yang dapat kita himpun.
Masyarakat di Indonesia dari dulu bahkan masih terdapat hingga sekarang menggunakan tembakau dengan dikunyah. Caranya daun tembakau yang kering dirajang, kemudian dibentuk bulat, lalu diselipkan di antara gusi dan bibir. Di Indonesia varian ini dikenal dengan tembakau sugi (susur atau suntil). Di Amerika Serikat dan Amerika Selatan malah dijadikan pelet yang diisap-isap sebagai kembang gula.
Cara penggunaan tembakau ini, tidak kalah uniknya dengan varian pertama tadi. Varian 2 ini, tembakau diproses menjadi cairan dengan cara di jus, ditambahkan garam dan bahan rempah-rempah, kemudian jus tembakau tersebut dijadikan minuman. Atau juga hanya dihirup-hirup baunya. Emm mantappp...
Dibuat sebagai bahan jilatan, biasanya dibuat dari tepung ubi dicampur dengan jus tembakau dan ditambah bahan yang lain. Setelah itu, diambil sedikit dan digoreskan di gigi, gusi, atau lidah.
Maksudnya tembakau dimanfaatkan melalui bagian belakang tubuh manusia (dubur), dengan maksud untuk mengobati penderita cacingan dan sembelit. Tetapi penggunaan bentuk ini, kemudian bergeser menjadi suatu kebiasaan yang menyenangkan, artinya tidak terbatas untuk pengobatan saja. Cara pemanfaatannya yaitu tembakau yang kering dimasukkan ke dalam dubur dan dibiarkan untuk beberapa lama.
Penggunaan tembakau model ini dilakukan dengan cara, daun tembakau dikeringkan dulu, lalu digiling dan diayak sehingga diperoleh hasil ayakan yang paling halus. Dihirup dengan meletakkan di tangan, atau pada daun dan menggunakan alat serta kadang-kadang dibantu oleh teman yang lain.
Varian 6. Menghirup Asap Rokok Tembakau
Hal ini berbeda dengan cara merokok seperti biasanya. Tapi perokok akan mengembuskan asap daun tembakau yang dibakar dari satu dapur melalui saluran ke muka atau kepala para penggemar. Daun tembakau kering yang dibakar pada suatu tempat yang khusus.
Melekatkan tembakau pada kulit dengan plester, atau memberikan cairan atau asap rokok daun tembakau melalui mata untuk "menikmati rasa" tembakau. Ada juga yang menggunakan plester dengan kadar nikotin tertentu, ditempelkan di kulit untuk beberapa waktu guna menanggulangi ketergantungan terhadap nikotin tanpa adanya asap rokok yang diisap. Cara ini sepertinya dapat dipergunakan sebagai gerakan berhenti merokok. ( Sumber: Mangku Sitepoe, Usaha Mencegah Bahaya Merokok)
Nah, itulah beberapa varian penggunaan tembakau yang sudah ada dan dikenal oleh manusia sejak lama. Bagaimana sobat, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan malah dapat menggugah anda untuk berhenti merokok.
Baca artikel berikutnya: Kebiasaan Merokok dan Usia Harapan Hidup
Varian 1. Tembakau Dikunyah
Masyarakat di Indonesia dari dulu bahkan masih terdapat hingga sekarang menggunakan tembakau dengan dikunyah. Caranya daun tembakau yang kering dirajang, kemudian dibentuk bulat, lalu diselipkan di antara gusi dan bibir. Di Indonesia varian ini dikenal dengan tembakau sugi (susur atau suntil). Di Amerika Serikat dan Amerika Selatan malah dijadikan pelet yang diisap-isap sebagai kembang gula.
Varian 2. Tembakau Dijadikan Minuman
Cara penggunaan tembakau ini, tidak kalah uniknya dengan varian pertama tadi. Varian 2 ini, tembakau diproses menjadi cairan dengan cara di jus, ditambahkan garam dan bahan rempah-rempah, kemudian jus tembakau tersebut dijadikan minuman. Atau juga hanya dihirup-hirup baunya. Emm mantappp...
Varian 3. Tembakau Jilatan
Dibuat sebagai bahan jilatan, biasanya dibuat dari tepung ubi dicampur dengan jus tembakau dan ditambah bahan yang lain. Setelah itu, diambil sedikit dan digoreskan di gigi, gusi, atau lidah.
Varian 4. Tembakau sebagai Supositoria
Maksudnya tembakau dimanfaatkan melalui bagian belakang tubuh manusia (dubur), dengan maksud untuk mengobati penderita cacingan dan sembelit. Tetapi penggunaan bentuk ini, kemudian bergeser menjadi suatu kebiasaan yang menyenangkan, artinya tidak terbatas untuk pengobatan saja. Cara pemanfaatannya yaitu tembakau yang kering dimasukkan ke dalam dubur dan dibiarkan untuk beberapa lama.
Varian 5. Tembakau Hirup
Penggunaan tembakau model ini dilakukan dengan cara, daun tembakau dikeringkan dulu, lalu digiling dan diayak sehingga diperoleh hasil ayakan yang paling halus. Dihirup dengan meletakkan di tangan, atau pada daun dan menggunakan alat serta kadang-kadang dibantu oleh teman yang lain.
Varian 6. Menghirup Asap Rokok Tembakau
Hal ini berbeda dengan cara merokok seperti biasanya. Tapi perokok akan mengembuskan asap daun tembakau yang dibakar dari satu dapur melalui saluran ke muka atau kepala para penggemar. Daun tembakau kering yang dibakar pada suatu tempat yang khusus.
Varian 7. Tembakau Melalui Kulit atau Jaringan Tubuh yang Lain
Melekatkan tembakau pada kulit dengan plester, atau memberikan cairan atau asap rokok daun tembakau melalui mata untuk "menikmati rasa" tembakau. Ada juga yang menggunakan plester dengan kadar nikotin tertentu, ditempelkan di kulit untuk beberapa waktu guna menanggulangi ketergantungan terhadap nikotin tanpa adanya asap rokok yang diisap. Cara ini sepertinya dapat dipergunakan sebagai gerakan berhenti merokok. ( Sumber: Mangku Sitepoe, Usaha Mencegah Bahaya Merokok)
Nah, itulah beberapa varian penggunaan tembakau yang sudah ada dan dikenal oleh manusia sejak lama. Bagaimana sobat, semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan malah dapat menggugah anda untuk berhenti merokok.
Baca artikel berikutnya: Kebiasaan Merokok dan Usia Harapan Hidup
Labels:
Non Katagori
Thanks for reading VARIAN PENGGUNAAN TEMBAKAU. Please share...!
0 Comment for "VARIAN PENGGUNAAN TEMBAKAU"