Dalam rangka memenangkan perang Asia-Pasifik melawan Sekutu, Jepang membentuk
organisasi militer dan yang bersifat semi militer di kalangan pribumi.
Pemuda-penuda Indonesia yang berbadan sehat dan kuat diberikan pendidikan
militer. Saya pandang pembentukan organisasi dan pendidikan militer seperti PETA
merupakan pendidikan dan pengalaman yang sangat berharga bagi rakyat , khususnya
bagi para pemuda bersemangat yang dipilih. Organisasi militer ini dapat membuka
cakrawala wawasan rakyat mengenai strategi pertempuran modern.
Di bawah ini saya akan memberitahukan kepada anda organisasi-organisasi
militer yang dibentuk oleh Jepang tersebut. Beberapa di antaranya sebagai
berikut:
1. Heiho (pembantu prajurit Jepang) adalah kesatuan militer yang
beranggotakan para pemuda Indonesia. Heiho menjadi bagian Angkatan Darat maupun
Angkatan Laut Jepang.
Anggota Heiho mendapat latihan kemiliteran agar mampu menggantikan prajurit
Jepang di dalam peperangan. Para anggota Heiho mendapat latihan untuk
menggunakan senjata (senjata anti pesawat, tank, artileri medan, mengemudi, dan
sebagainya). Namun, tidak ada satupun anggota Heiho yang berpangkat perwira.
Pangkat perwira hanya dipeuntukkan bagi orang-orang Jepang. Para anggota Heiho
mendapat latihan kemiliteran. Heiho juga diberikan latihan intelejen, karenanya
Heiho juga difungsikan untuk tugas intelejen. Latihan Intelejen diberikan oleh
Letnan Yana-gawa.
2. Pembela Tanah Air (PETA). Untuk bagian pembahasan ini, Insya Allah di lain
kesempatan saya akan bahas dengan detail dan cukup lengkap.
3. Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Organisasi ini merupakan kelanjutan dari
Gerakan 3A yang telah dibubarkan. Putera dibentuk dengan tujuan untuk
meningkatkan semangat bangsa Indonesia dalam membantu pemerintah Jepang dalam
perang melawan Sekutu. Organisasi ini berdiri pada tanggal 1 Maret 1943 dipimpin
oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, dan Kyai Haji Mansyur.
Tetapi kemudian dibubarkan oleh Jepang ditahun 1944, setelah Jepang mengetahui
Putera ini dibelokkan sebagai alat perjuangan bangsa.
4. Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat Jawa). Dibentuk tahun 1944 ketika kedudukan
Jepang sedang dalam keadaan terdesak di perang Asia-Pasifik. Tujuannya adalah
untuk menggerakan seluruh rakyat Indonesia agar berbakti kepada Jepang. Sebagai
tanda bahwa rakyat benar-benar berbakti, maka rakyat harus rela berkurban, baik
harta benda maupun jiwa dan raga untuk kepentingan perang Jepang. Rakyat
Indonesia harus menyerahkan emas, intan, dan segala harta benda (terutama beras)
untuk kepentingan perang.
Silahkan anda baca juga artikel sebelumnya: Pendudukan Balatentara Jepang.
Demikian akhir artikel saya pada kesempatan sore ini. Semoga tulisan ini 'Organisasi Militer Bentukan Jepang' bermanfaat bagi pembaca sekalian. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Labels:
Sejarah
Thanks for reading Organisasi Militer Bentukan Jepang. Please share...!
0 Comment for "Organisasi Militer Bentukan Jepang"