Peran Rumah Tangga Keluarga atau Konsumen
Salah satu pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian adalah rumah tangga keluarga atau konsumen (RTK).
Secara umum rumah tangga keluarga ini memiliki peran utama sebagai konsumen, yaitu pengguna barang akhir. RTK ini pula yang menjadi target pasar utama dari para produsen dalam memasarkan berbagai produk mereka.
Rumah tangga keluarga atau konsumen adalah pelaku ekonomi yang paling banyak mengonsumsi produk barang dan jasa. Mereka ini adalah pangsa pasar yang sangat besar.
Pada kegiatan ekonomi, peran konsumen atau keluarga ini sangat menentukan bagi produsen sebelum mereka membuat atau menghasilkan barang dan jasa.
Karena konsumen pengguna barang jadi atau barang akhir, maka pihak perusahaan mau tidak mau harus melakukan riset pasar terlebih dahulu sehingga barang yang diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen atau pemakainya.
Tidak cukup dengan riset pasar ini, pihak produsen juga melakukan berbagai kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk mereka kepada para konsumen yang menjadi pasar potensial bagi mereka.
Dalam kondisi yang memungkinkan RTK juga mengambil peran sebagai produsen dan distributor. Jadi peran rumah tangga keluarga atau konsumen adalah sebagai konsumen, produsen, dan bisa juga berperan sebagai distributor.
Sebagai konsumen, RTK membeli berbagai barang kebutuhan, seperti beras, sabun, baju, motor, dan rumah. Kegiatan konsumsi mereka ini berasal dari penghasilan yang mereka dapatkan dari berbagai pekerjaan yang mereka lakukan.
Pendapatan mereka ini berhubungan dengan faktor-faktor produksi yang mereka sediakan seperti tenaga kerja, sumber daya alam, modal, dan kewirausahaan.
Faktor-faktor produksi ini adalah sangat penting bagi rumah tangga produsen dan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan produksi mereka.
Baca: Sumber Daya Ekonomi
Sebagai produsen, rumah tangga keluarga memperoleh pendapatan dengan membuat barang dan jasa kemudian menjualnya langsung kepada konsumen.
Banyak contoh dari rumah tangga yang berperan sebagai produsen ini di sekitar kita. Misalnya ada rumah tangga yang membuat atau memproduksi tempe, tahu, aneka makanan ringan, kerajinan dan lain sebagainya. Semua ini adalah kegiatan produksi yang dilakukan oleh rumah tangga-rumah tangga keluarga.
Rumah tangga keluarga juga membantu produsen di dalam memasarkan barang mereka kepada para konsumen dengan mengambil peran sebagai distributor. Bahkan kegiatan ini sangat banyak dilakukan oleh para rumah tangga keluarga ini sebagai sumber penghasilan mereka.
Sebagai distributor, RTK ini membeli berbagai barang untuk dijual kembali (reseller). Untuk memasarkan barang, mereka membuka toko, warung, bahkan tidak sedikit yang menjual melalui media sosial.
Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh Rumah tangga keluarga ini, secara langsung membantu kelancaran peredaran barang dan jasa, sehingga barang yang telah diproduksi tidak mengendap di gudang karena belum terjual.
Di samping peran-peran yang telah kita sebutkan tadi, RTK juga memiliki peran-peran penting lainnya. Misalnya, memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka perlindungan konsumen dan berperan untuk menaikkan dan menurunkan harga faktor-faktor produksi.
Rumah tangga konsumen sebagai pemilik faktor-faktor produksi, baik itu tenaga kerja maupun modal, dapat menaikkan dan menurunkan sewa, upah, dan bunga.
Kebijakan pemerintah dalam perlindungan konsumen misalnya dapat dilakukan pemerintah dengan menetapkan peraturan-peraturan yang berpihak kepada konsumen.
Produk pemerintah dalam perlindungan konsumen seperti penetapan peraturan harga eceran tertinggi (HET) pada produk obat-obatan dan pembentukan YLKI atau yayasan lembaga konsumen Indonesia.
Sekarang mari kita lihat hubungan antara RTK dan RTP
Hubungan antara keduanya dapat dilihat pada gambar-gambar peraga di bawah.
Model 2 Sektor
Faktor-faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal bersumber dari rumah tangga keluarga (RTK).
Faktor-faktor produksi itu kemudian diserap dan digunakan oleh rumah tangga produsen (RTP) untuk menjalankan roda perusahaan dan proses produksi barang dan jasa.
Dari faktor-faktor produksi yang ditawarkan oleh RTK kepada RTP ini, RTK akan mendapatkan penghasilan berupa sewa, gaji, upah, uang pembelian bahan baku, laba, dan bunga dari RTP.
Kemudian selanjutnya RTK akan membelanjakan penghasilannya tersebut dengan membeli produk-produk barang dan jasa yang dihasilkan oleh RTP.
Model 3 sektor
Pada model 3 sektor ini melibatkan RTK, RTP, dan pemerintah.
Di sini peran pemerintah tidak hanya sebagai konsumen saja, akan tetapi juga berperan sebagai produsen.
Sebagai konsumen, pemerintah menggunakan tenaga kerja, seperti pegawai negeri dan akan memberikan upah atau gaji.
Sebagai produsen, pemerintah menghasilkan barang dan jasa untuk kebutuhan masyarakat seperti BBM, gas, dan listrik.
Rumah tangga produsen membayar pajak dari kegiatan usaha kepada pemerintah dan pajak ini pun dibayar oleh rumah tangga konsumen atas kegiatan konsumsi yang dilakukan, seperti PPn, PBB dan juga pajak penghasilan dari gaji atau upah yang diperoleh.
Pemerintah kemudian menggunakan pajak-pajak tersebut untuk membiayai belanja rutin negara, menyediakan fasilitas publik, serta memberikan subsidi dan bantuan kepada RTK dan RTP.
Lihat juga: Kegiatan Pokok Ekonomi
Labels:
Ekonomi
Thanks for reading Peran Rumah Tangga Keluarga (RTK). Please share...!
0 Comment for "Peran Rumah Tangga Keluarga (RTK)"