Pada artikel saya sebelumnya yang berjudul PEMBAHASAN ULANG PERISTIWA RENGASDENGKLOK kita sudah menyinggung pertemuan tokoh-tokoh kusuma
bangsa dari golongan muda dan golongan tua di rumah Laksamana Muda Maeda untuk
membahas perumusan teks proklamasi. Supaya runut dengan artikel saya kemarin
tersebut maka kali ini saya posting artikel dengan judul PERUMUSAN DAN
PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA. Silahkan pemirsa
menikmatinya.
Para pemuka Indonesia yang hadir dalam peristiwa perumusan teks
proklamasi berkumpul dalam dua ruangan yaitu ruang makan dan serambi depan.
Mereka yang merumuskan teks proklamasi melakukannya di dalam ruang makan
yakni Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan Mr. Ahmad Subarjo.
Dalam perumusan teks proklamasi tersebut, Ir. Soekarno
bertindak sebagai penulis konsep proklamasi, Mohammad Hatta dan Ahmad Subarjo
menyumbangkan pikiran secara lisan. Rumusan tulisan tangan Ir. Soekarno berbunyi
berikut ini :
Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan
Indonesia.
Hal-2 jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l.,
diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang
sesingkat-singkatnja.
Djakarta,
17 – 8 – ‘05
Wakil-2 bangsa Indonesia,
Kalimat pertama merupakan saran Mr. Ahmad Subarjo yang diambil
dari Piagam Jakarta yang berbunyi: “Atas Rahmat Allah maka rakyat Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaannya”. Kalimat pertama ini merupakan pernyataan
kemauan bangsa Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri. Sedangkan kalimat
kedua dari Drs. Mohammad Hata. Kalimat kedua ini merupakan pernyataan pengalihan
kekuasaan.
Setelah teks proklamasi berhasil dirumuskan, kemudian dibacakan
di hadapan pemuka-pemuka yang sebagian besar anggota PPKI yang menunggu di ruang
serambi depan. Kemudian Ir. Soekarno mengusulkan agar teks itu ditandatangani
oleh mereka yang hadir selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Usul tersebut
diperkuat oleh Drs. Mohammad Hatta dengan mengambil contoh dari naskah
“Declaration of Independence” Amerika Serikat.
Tetapi Chaerul Saleh yang pertama tidak setuju apabila
teks proklamasi itu ditandatangani oleh anggota-anggota PPKI, karena badan itu
merupakan bentukan pemerintah Jepang. Akhir sebagai jalan tengah, Sukarni
mengusulkan agar teks proklamasi sebaiknya ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan
Drs. Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia. Ternyata usul tersebut disetujui
oleh semua yang hadir. Kemudian naskah teks proklamasi yangditulis tangan
Sukarno tersebut, diketik oleh Sayuti Melik. Dengan beberapa perubahan sebagai
berikut:
1. Kata “tempoh” diubah menjadi “tempo”
2. “Wakil-2 bangsa Indonesia” diubah menjadi “Atas nama bangsa
Indonesia”
3. Tulisan “Djakarta, 17 – 8 – ‘05” diubah menjadi “Djakarta,
hari 17 boelan 8 tahun ’05.
Versi terakhir inilah yang kemudian ditandatangani oleh Ir.
Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta yang dikenal dengan naskah otentik. Tokoh-tokoh
yang hadir dalam pertemuan tersebut, diantaranya Chaerul Saleh, Sukarni, Sayuti
Melik, B.M Diah, Sudiro, dan tokoh-tokoh tua yang lain.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 pagi banyak orang berkumpul di
kediaman Ir. Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur (sekarang Jalan Proklamasi) No.
56, Jakarta. Mereka adalah rakyat kebanyakan dan para pemuda. sekitar pukul
10.00 WIB Ir. Soekarno didampingi Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Setelah pembacaan teks proklamasi selesai, upacara
dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Suhud dan Latif
Hendraningrat, serta diiringi lagu Indonesia Raya. Bendera Merah Putih itu
dijahit oleh Ibu Fatmawati Soekarno.
Demikianlah pembahasan kita tentang Perumusan dan Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah kita sajikan. Semoga saja artikel ini dapat menjadi refrensi yang bermanfaat untuk pembaca sekalian. Terima kasih sampai jumpa di artikel saya selanjutnya.
Labels:
Sejarah
Thanks for reading PERUMUSAN DAN PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA. Please share...!
0 Comment for "PERUMUSAN DAN PEMBACAAN TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA"