Baca juga artikel sebelumnya yang terkait dengan ini : Seisme
Menurut proses terjadinya gempa bumi dibedakan menjadi tiga,
yaitu :
1. Gempa tektonik (gempa dislokasi)
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tumbukan
lempeng-lempeng di lithosfer / kulit bumi oleh tenaga tektonik, yaitu
perpindahan pergerakan lapisan bumi (dislokasi) yang tiba-tiba terjadi dalam
struktur lapisan batuan bumi karena adanya tarikan dan tekanan. (gempa tektonik
merupakan gempa yang paling berbahaya).
2. Gempa vulkanik
Gempa vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh aktivitas
gunung api atau peristiwa vulkanisme. Gempa bumi ini dapat terjadi sebelum,
selama, dan sesudah letusan gunung berapi. Gempa ini hanya dapat dirasakan oleh
penduduk di sekitar gunung meletus saja.
Sebab-sebab terjadinya gempa vulkanik, yakni :
a) Tumbukan antara magma dengan dinding-dinding gunung api.
b) Tekanan gas pada letusan yang sangat kuat.
c) Perpindahan mendadak dari magma di dalam dapur magma.
Gempa vulkanik hanya sekitar 7 % dari jumlah gempa yang terjadi
didunia.
3. Gempa runtuhan / terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang terjadi pada
gua-gua dan terowongan-terowongan yang dikarenakan beratnta dinding atau adanya
getaran tenaga endogen yang menyebabkan runtuhnya dinding gua atau dinding
terowongan. Atau bisa juga terjadi karena runtuhnya atap lithosfer, karena
bagian dalamnya berongga. Misalnya gempa yang banyak terjadi didaerah
pegungungan kapur dan didaerah pertambangan.
Gempa runtuhan atau terban ini jarang terjadi dan hanya
menempati 3 % dari jumlah gempa yang terjadi.
Macam-macam gempa bardasarkan lokasinya.
1. Gempa daratan, yaitu gempa yang episentrumnya (sumber gempa)
ada di daratan.
2. Gempa lautan, yaitu gempa yang episentrumnya ada di dasar
laut. Gempa inilah yand dapat menimbulkan tsunami.
Tsunami adalah rangkaian gelombang laut yang mampu menjalar
dengan kecepatan hingga 900 km perjam dan menerjang daratan.
Macam gempa berdasarkan bentuk episentrumnya
(episentral) di bagi menjadi dua, yakni :
1. Gempa bumi sentral, yaitu gempa yang episentrumnya berbentuk
titik.
2. Gempa bumi linear, yaitu gempa bumi yang episentrumnya
berbentuk garis.
Macam-macam gempa berdasarkan kedalaman hiposentrumnya (jarak
pusat gempa) dibagi 3, yaitu:
1. Gempa bumi dalam, yaitu gempa yang kedalaman hiposenternya
atau hiposentrumnya berada diantara 300 km – 700 km dibawah permukaan bumi.
2. Gempa bumi menengah, yaitu gempa yang kedalaman
hiposenternya berada diantara 70 km – 300 km dibawah permukaan bumi.
3. Gempa bumi dangkal, yaitu gempa yang kedalaman hiposenternya
kurang dari 70 km dibawah permukaan bumi.
Macam-macam gempa menurut jarak episentralnya (episentrum)
dibagi 3, yakni :
1. Gempa setempat (lokal). Terjadi jika jarak dari tempat gempa
terasa sampai ke episentralnya kurang dari 10.000 km atau bila dari
episentralnya sampai ketempat gempa berjararak kurang dari 10.000 km.
2. Gempa bumi jauh. Bila dari episentralnya sampai ketempat
gempa berjarak sekitar 10.000 km.
3. Gempa bumi sangat jauh. Bila dari episentralnya sampai
ketempat gempa berjarak lebih dari 10.000 km.
Guncangan gempa bumi semakin lemah jika semakin jauh dari
pusatnya, yaitu suatu titik tempat gempa bumi berasal dari episentrum
dibawahnya. Gempa yang dalam biasanya menimbulkan guncangan yang lebih kecil
dipermukaan bumi diatasnya.
Labels:
geografi
Thanks for reading Macam-macam Gempa Bumi. Please share...!
0 Comment for "Macam-macam Gempa Bumi"