Melatih Keterampilan Berpikir
Fungsi otak dapat ditingkatkan pada aspek apa saja, dengan
menggunakannya secara terus menerus. Semakin sering dan semakin banyak sesorang
menggunakan otaknya untuk berpikir, maka semakin tinggi tingkat daya pikirnya.
Sebagian orang membatasi kemampuan berpikir ini dengan beranggapan bahwa
kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh faktor keturunan, kalau orang tuanya
cerdas tentu anaknya ikut pula cerdas. Tentu saja anggapan ini tidak sepenuhnya
benar. Hal ini bisa kita lihat berapa banyak orang-orang yang memiliki tingkat
intelegensi yang tinggi dan sukses, yang memiliki latar belakang pendidikan
orang tua yang rendah dan dari kalangan ekonomi yang rendah. Kita juga bisa
membuktikan ini dalam kehidupan sehari-hari di sekeliling kita. Keluarga saya
punya seseorang kenalan karena sering dipanggil untuk memijat. Ya dia memiliki
kemampuan memijat dan hanya itu rupanya keterampilan yang dapat diwariskan dari
orang tuanya di samping dia tentu saja berpendidikan SMP. Kurang lebih tujuh
bulan yang lalu, dia mendaftar dan mengikuti sebuah program sejenis MLM yang
menawarkan berbagai produk kesehatan. Setelah mengikuti berbagai program latihan
luar biasa perubahan yang tanpak pada dirinya. Dia menjadi orang yang pandai
dalam berkomunikasi dengan susunan kata yang teratur yang tahu persis apa yang
sedang dibicarakannya, mengingat dia hanya berpendidikan SMP. Di samping
kepandaian berkomunikasi itu, dia juga pandai dalam melobi atau mempengaruhi
orang lain sehingga jaringannya meningkat. Sehingga tidak mengherankan kalau dia
melewati orang-orang yang jauh lebih dulu bergabung pada perusahaan yang sama
dengannya yang tidak mengikuti program latihan. Itu hanya contoh kecil, tentu
banyak contoh-contoh lain yang lebih hebat.
Sikap mental mengganggap kecerdasan tergantung dari keturunan
inilah yang harus dibenahi dan dihilangkan terlebih dahulu untuk membangun
kecerdasan berpikir. Sebagaimana fungsi jantung, paru-paru dan otot-otot dapat
meningkat setelah beberapa minggu joging (lari pagi) dan dilanjutkan dengan
program latihan yang teratur. Begitupula keterampilan otak juga akan meningkat
dari waktu ke waktu bila kita melatihnya. INGAT RUBAH SIKAP MENTAL YANG BURUK
INI!
Mengubah Kebiasaan Buruk
Keterampilan mengubah kebiasaan adalah pangkal utama dalam
mengembangkan keterampilan otak lainnya, karena semua pembentukan keterampilan
melibatkan penggantian kebiasaan lama dengan kebiasaan baru yang lebih efektif.
Hal ini cenderung sulit untuk dilakukan, karenanya banyak orang yang berputus
asa untuk mengubah kebiasaanya buruknya tersebut, apalagi hal itu merupakan
suatu kesenangan baginya. Sering sekali kesadaran akan kebiasaan buruk tersebut
tidak mampu membantu kita dalam merubahnya. Dampak dari kegagalan dalam mengubah
kebiasaan buruk ini justeru akan semakin memperparah kita larut dalam kebiasaan
buruk tersebut. Contohnya orang yang ingin berhenti merokok, dalam usahanya dia
gagal untuk menghentikannya, biasanya kebanyakan akan semakin banyak menghisap
rokok dari kebiasaan sebelumnya.
Kebiasaan pada dasarnya adalah pola tingkah laku yang kita
lakukan berulang-ulang karena otak tahu dan menyukai pola mental yang memerintah
lebih baik dari pola mental lainnya. Untuk mengubah kebiasaan Anda harus
mengubah pola otak yang mengemudikan. Anda akan merasakan lebih gampang
mengganti suatu kebiasaan dengan kebiasaan lain, dari pada menghapus atau
menghilangkan suatu kebiasaan tanpa pergntian. Otak tak bisa sepenuhnya
menghapus pola mental di belakang kebiasaan. Tetapi bila kita menjejali otak
dengan pola alternatif yang kuat untuk ditanamkan, maka pola yang terakhir ini
akan melemahkan pola yang tak diharpkan, dan tingkah laku akan mengikuti pola
yang baru. (Karl Albrecht)
Meningkatkan Konsentrasi
Keterampilan berkonsentrasi, ialah kemampuan memusatkan
perhatian pada sesuatu benda, dan perhatian pada sesuatu benda, dan perhatian
terus berpusat pada satu benda tersebut untuk beberapa lama. Tentu saja untuk
dapat memperoleh hasil yang baik dan maksimal, dalam belajar dan bekerja
sangatlah dibutuhkan konsentrasi penuh. Pikiran yang melatur dan melayang-layang
yang menyimpang dari apa yang sedang dihadapi akan sangat sulit untuk bisa
berhasil dan akan membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk bisa memahami dan
mengerjakan apa yang dihadapi. Kembangkan disiplin anda waktu mencoba untuk
memusatkan perhatian anda.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melatih keterampilan
berkonsentrasi ini dan sudah ditulis oleh para ahli di dalam buku-bukunya. Cara
sederhana ini sangat bagus digunakan untuk melatih peningkatan konsentrasi anda.
Lakukanlah setiap hari kurang lebih selama sepulu menit, semakin lama semakin
baik.
Pertama-tama carilah tempat yang nyaman dan tenang (bisa di
kamar tidur), kemudian bersila lah, tenteramkan pikiran terlebih dahulu lalu
pejamkan mata anda dengan tenang. Dalam keadaan mata terpejam bacalah shalawat,
doa, atau apa saja yang anda sudah hapal, baca berulang-ulang sambil
memperhatikan setiap lapal atau kalimat yang anda ucapkan, fokus terus jangan
biarkan pikiran menyeleweng dari apa yang anda ucapkan. Dalam keadaan demikian
selingilah dengan menghirup nafas dari hidung secara pelan-pelan, tahan di dada
(tidak terlalu lama dan juga tidak cepat), kemudian buang nafas pelan-pelan
melalui mulut.
Meningkatkan Keterampilan Visualisasi
Keterampilan visualisasi berhubungan dengan kemampuan kita
untuk mendapatkan dan mengingat informasi dari apa yang kita lihat (berupa
tayangan atau pola gambar tertentu).
Kita dapat berlatih dengan melihat situasi di sekitar kita dan
mencoba membentuk gambaran mental. Di toko, rumah teman, kantor, atau pojok
jalan, bertanyalah pada diri sendiri bentuk apa yang harus diingat untuk
menggambarkan pemandangan. Ambil bentuknya, bikin catatan misalnya warna apa
yang paling dominan, dimensi pokok dan jarak, objek yang paling diperhatikan,
hubungan tata ruangnya satu dengan yang lain dan “peranan” umum situasinya. Di
mana orang-orangnya? Bagaimana mereka pindah? Pola mana cenderung menguasai
situasi? Pejamkan mata dan bentuklah kembali, jangan khawatir akan rinciannya.
Dari waktu ke waktu pejamkan mata dan ingat-ingatlah kembali
pemandangan/adegan yang pernah dikunjungi. Ingat-ingatlah kembali peranan pada
waktu itu dan alamilah kembali sambil membiarkan gambaran mengalir masuk dalam
pikiran. Menghubungkan perasaan dengan gambaran akan mempermudah kita mengingat
kembali. Sebut nama-nama tempat dalam benak/pikiran. Biarkan kata-kata tadi
menghidupkan kembali gambaran dan peranan yang lebih banyak ingat-ingatlah
kembali apa yang terjadi. Di mana saat itu berada, apa yang dipakai dan apa yang
dikerjakan. Juga ingatlah kembali apa-apa yang diucapkan oleh orang lain, dan
lihat bagaimana kata-katanya menimbulkan gambaran yang lebih banyak.
Selagi mendengarkan orang bicara, cobalah membentuk gambaran
mental dari situasi yang digambarkan. Biarkan gambaran mental dan perasaan
menanggapi secara otomotis dan terus ikuti kata-katanya. Coba visualisasikan
sebanyak mungkin hal dan proses yang ia sebutkan sedapat mungkin. Sewaktu
bercakap, pilihlah cara yang dapat membantu menggambarkan kata. Gunakan
metafora, analaogi, dan ekspresi lain yang menolong menyampaikan ide dalam
bentuk gambar.
Insya Allah lain waktu dilanjutkan
Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat.
Labels:
Metode Pembelajaran,
Non Katagori
Thanks for reading Melatih Keterampilan Berpikir. Please share...!
0 Comment for "Melatih Keterampilan Berpikir"