Pengaruh Penghasilan pada Pembelian Konsumen
Berikut ini akan kita bahas apa saja yang mendorong konsumen
dalam membelanjakan uangnya untuk memenuhi kebutuhannya. Keadaan yang menjadi
sebab konsumen membelanjakan uangnya berhubungan dengan perilaku dan motif
pembelian seperti yang pernah kita singgung beberapa waktu yang lalu di dalam
blog ini juga. Ada banyak macam yang mempengaruhi perilaku dan motif pembelian
konsumen ini, salah satunya adalah pengaruh distribusi pendapatan pada pembelian
konsumen.
Walaupun orang itu sendiri tidak menciptakan pasar, tetapi
mereka harus mempunyai uang untuk belanja. Pada umumnya uang tersebut merupakan
penghasilan atau pendapatan mereka dari setiap pekerjaan yang mereka lakukan.
Dalam hal ini pengahasilan digolongkan menjadi dua macam, yaitu : 1) penghasilan
uang, dan (2) penghasilan riil.
Penghasilan uang adalah sejumlah uang yang diterima oleh
seseorang sebagai upah, gaji, sewa, bunga, dan deviden.
Penghasilan Riil adalah penghasilan berupa uang yang diterima
oleh seseorang dikurangi dengan pengeluarannya selama jangka waktu tertentu.
Contoh apabila seseorang mendapatkan kenaikan gaji 5 % setahun tetapi
pengeluarannya juga meningkat 8 %, maka penghasilan riil-nya turun menhadi 3
%.
Berdasarkan tingkat penghasilan ini, jumlah penduduk dan jumlah
keluarga digolongkan menjadi tiga tingkatan, yakni : golongan berpenghasilan
rendah, golongan berpenghasilan menengah dan golongan berpenghasilan tinggi.
Karena itu penggolongan pasarnya pun dibagi ke dalam tiga golongan sebagai
berikut :
-
Pasar untuk penduduk berpenghasilan rendah.
-
Pasar untuk penduduk berpenghasilan menengah.
-
Pasar untuk penduduk yang berpenghasilan tinggi.
Tinggi rendahnya penghasilan ini menjadi sebab berbedanya
perilaku dan motip pembelian dari ketiga golongan tersebut, dan juga akan
mempengaruhi jumlah dan jenis barang dan jasa yang dibeli. Pasar yang
berpenghasilan tinggi lebih banyak menggunakan penghasilan mereka untuk membeli
barang mewah, Sedangkan pasar yang berpenghasilan rendah dan menengah umumnya
tidak seperti itu. Baca Penerapan Segmentasi Pasar.
Hanyasanya cukup sulit juga untuk menentukan dengan tepat
berapa penghasilan masing-masing golongan tersebut. Pasar untuk penduduk
berpenghasilan rendah misalnya diperuntukkan untuk penduduk yang berpenghasilan
Rp. 300.000 per bulan ke bawah. Atau dapat pula ditentukan untuk kelompok
orang-orang yang berpenghasilan kurang dari Rp. 450.000. Demikian juga dengan
kedua golongan pasar yang lainnya sulit juga untuk ditentukan dengan tepat.
Kriteria jumlah penghasilan ini dapat berbeda-beda sesuai dengan pengamatan dan
pendapat seseorang. Silahkan baca Riset Pemasaran.
Labels:
Dunia Ekonomi
Thanks for reading Pengaruh Penghasilan Pada Pembelian Konsumen. Please share...!
0 Comment for "Pengaruh Penghasilan Pada Pembelian Konsumen"