FAKTA MENGENAI SATURNUS. Planet Saturnus memiliki julukan permata tata surya. Julukan ini dberikan karena keindahan warna dan cincin yang dimilikinya. Saturnus memiliki 3 cincin yang melingkarinya. Ketika Galileo menemukan cincin saturnus pada tahun 1610, ia salah menafsirkan apa yang dilihatnya. Ia berpikir Saturnus adalah planet rangkap tiga. Baru pada tahun 1655 cincin dapat diidentifikasi dan dideskripsikan oleh ilmuwan astronom Belanda, Christiaan Huygens (1629-1695), dengan menggunakan teleskop besar yang dibuatnya sendiri.
Cincin ini terbentuk bersamaan dengan terbentuknya planet
Saturnus sekitar empat miliar tahun yang lalu. Diyakini cincin Saturnus berasal
dari partikel-partikel kecil dari pecahan satelit-satelit Saturnus pada masa
lalu. Ketika Saturnus mulai terbentuk dari awan gas dan debu yang berputar,
beberapa partikel debu tidak tertarik ke dalam. Bagaikan remukan planet,
partikel-partikel itu terus berputar mengelilingi Saturnus sampai
sekarang.
Cincin Saturnus tampak padat dari Bumi dan pesawat ruang angkasa
Voyager memperlihatkan bahwa cincin terdiri dari partikel debu tadi berupa
potongan es dengan berbagai ukuran. Keterpantulan tinggi daro partikel es itu
membantu menjelaskan luminositas Saturnus di langit malam. Cincin-cincin
Saturnus sangat pipih, tebalnya hanya 30 m, dengan lebar keseluruhan cincin
lebih dari 272.000 km.
Ketiga cincin itu berada di sekeliling ekuator Saturnus. Oleh
karena itu ketika planet Saturnus miring, cincin pun melereng. Hal ini berarti
penampakan dari Bumi akan berubah pula tergantung waktu pengamatannya di tahun
Saturnus, yaitu sama dengan 29,5 tahun Bumi. Sudut cincin tampak berubah menurut
letak Saturnus dan Bumi pada masing-masing orbitnya. Ketika cincin berada di
tepi, tampak seperti planet rangkap tiga, sebagaimana yang ditemukan
Galileo.
Posisi Saturnus yang terkadang tegak dan terkadang miring
terhadap Bumi menyebabkan setiap 15 tahun cincin akan terlihat sebagai garis
putih yang cemerlang.
Planet Saturnus merupakan planet raksasa setelah planet Yupiter.
Diameter ekuatorialnya sebesar 120.540 km. Atmosfernya terdiri terutama atas
hidrogen terbanyak, ada juga helium, sedikit metana, uap air, dan kristal
amonia. Strukturnya serupa dengan Jupiter, tetapi rapatannya lebih rendah.
Saturnus begitu ringan sehingga dapat mengambang di air. Seperti bola kasti yang
yang mengambang di air.
Planet Saturnus berputar dengan kecepatan tinggi dan menyebabkan
ekuatornya keluar. Periode rotasinya hanya membutuhkan 10 jam 40 menit. Tapi 1
tahun di Saturnus sama dengan 29, 5 tahun di Bumi. Saturnus juga memiliki medan
magnet besar. Angin di atmosfer atas Saturnus dapat mencapai 1.800 km/jam,
tetapi hanya satu sistem badai utama yang baru ditemui, yakni Bintik Anne, yang
namanya diambil dari Anne Bunker, ilmuwan pesawat Voyager.
Sedangkan jarak Saturnus dari Matahari adalah 1.430 juta km.
Karena jaraknya yang sangat jauh dari Matahari, suhu di permukaannya sangat
rendah, mencapai –180 derajat Celcius, dengan suhu rata-rata sekitar –40 derajat
Celcius.
Planet Saturnus memiliki 18 bulan (satelit). Semua bulan
Saturnus terbuat dari es, kecuali bulan terbesarnya, Titan. Enceladus merupakan
bulan yang relatif kecil dan menunjukkan bukti adanya perubahan baru. Beberapa
bagian bulan penuh dengan kawah, sedangkan bagian yang lainnya licin. Hal ini
diperkirakan karena adanya pelelehan internal. Enceladus berdiameter 500
km.
Nama-nama bulan (satelit) Saturnus, yaitu: Pan, Atlas,
Prometheus, Pandora, Epimetheus, Janus, Mimas, Enceladus, Tethys, Telesto,
Calypso, Dione, Helene, Rhea, Titan, Hyperion, Iapetus, dan Phoebe. Phoebe
merupakan bulan terkecil dengan diameter 225 km. Phoebe berputar berlawanan arah
dengan rotasi Saturnus.
Demikianlah semua fakta mengenai planet Saturnus yang dapat
penulis himpun dan ketengahkan pada para pengunjung dan pembaca setia blog ini,
semoga dapat menambah wawasan kita bersama. (Dari berbagai sumber)
Labels:
Astronomi
Thanks for reading FAKTA MENGENAI SATURNUS. Please share...!
0 Comment for "FAKTA MENGENAI SATURNUS"